NusanTaRa.Com
byMuhammaDNunukaN, 22/11/2019
Marionette bisa
juga disebut sebagai satu kesenian boneka (wayang) bertali, Marionette adalah sebuah boneka yang dapat
digerakkan dengan menggunakan benang atau tali dari atas oleh orang yang
disebut manipulator. Manipulator dengan
memegang tali penggerak boneka tampil ditengah atau didepan penontong meningkahkan
Boneka sesuai dengan jalan cerita yang diperankan kadang serius atau lucu,
setiap daerah tentunya memiliki kisah tersendiri.
Di Myanmar, Wayang
dan boneka berwujut manusia yang digerakkan mengikuti alur cerita bisa dikatakan sebaagai seni yang universal,
seni begini terdapat di banyak negara. Seni Marionette Myanmar ini bisa biasa tampil di Mandalay Marionettes and
Cultural Show, Lokasi teater ini
berada di tengah kota Rangoon tepatnya di 66th St Between 26th & 27th St
Mandalay, Myanmar dengan harga tiket 10.000 kyat/orang banyak dikunjungi para
isatawan.
Salah satu alat musik
yang tampil mendampingi acara pertunjukkan Marionette ala Myanmar, ketika panggung dibuka alat musik khas yang dimainkan diatas panggung oleh
seorang ibu dengan pakaian tradisional Myanmar,
sekilas mirip harpa namun ukurannya lebih kecil dan bentuknya lebih
melengkung dari harpa. Alunan musik indah
terdengar ketika jari-jari yang lincah bermain disenar-senar alat music tersebut
yang diletakkan diatas paha pemain tidak sebagaimana Haarfa yang diletakkan
disisi pemain.
Setelah itu
seorang gadis mengenakan penutup kepala dan sarung menarikan tarian Mynmar yang
energik dan selaras dengan alunan musik,
Pertunjukkan ini mendapatkan
tepuk tangan yang meriah dari seluruh pengunjung yang hadir.
Pada acara utama pertunjukkan boneka marionette, tampil 3
orang pria mengenakan pakaian khas Myanmar berwarna putih dengan penutup kepala
diapit seorang wanita berpakaian putih dengan kain diselempangkan dipundaknya. Keempat orang ini memegang benang yang
terhubung ke boneka-boneka marionette,
seiring dengan alunan musik dan
narasi bonekapun digerakkan sehingga selaras dengan jalan cerita yang
disampaikan.
Sebagaimana kisah
kearifan lokal yang banyak mengambil kisah daerah sendiri maka Marionette
inipun mengambil cerita rakyat Myanmar
yang mengambil masa di zaman kerajaan dan pengembangan ajaran agama Buddha. Dalam kisah tersebut akan ada tokoh seperti
seperti raja, ratu, penyihir, putri raja, pangeran, ogre (siluman jahat), kuda,
naga, dan makhluk lainnya, sebagaimana kisah
lokal umumnya selalu menampakkan kejahatan menang namun diakhir kisah kebenaran
adalah kemenangan sejati dari yang kuasa, di panggung Myanmar ini setiap cerita
diberikan penjelasan bahasa Inggeris.
Pertunjukkan di Mandalay Marionettes and Cultural Show ini
sangat menarik hingga tidak terasa waktu 1 jam terlewati. Tepuk tangan penonton
yang meriah mengiringi akhir pementasan acara ini. Sebelum meninggalkan theater
sempatkanlah berfoto bersama salah seorang pemain boneka Marionette.
Tali dimainkan
boneka berulah,
Boneka Marionette
Myanmar bergerak menurut kisah.