Selasa, 26 November 2019

PERTUNJUKKAN BONEKA BERTALI MARIONETTE ALA MYANMAR, KEREN


NusanTaRa.Com
byMuhammaDNunukaN,  22/11/2019

Marionette bisa juga disebut sebagai satu kesenian boneka (wayang) bertali,   Marionette adalah sebuah boneka yang dapat digerakkan dengan menggunakan benang atau tali dari atas oleh orang yang disebut manipulator.   Manipulator dengan memegang tali penggerak boneka tampil ditengah atau didepan penontong meningkahkan Boneka sesuai dengan jalan cerita yang diperankan kadang serius atau lucu, setiap daerah tentunya memiliki kisah tersendiri.

Di Myanmar, Wayang dan boneka berwujut manusia yang digerakkan  mengikuti alur cerita  bisa dikatakan sebaagai seni yang universal, seni begini terdapat di banyak negara.    Seni Marionette  Myanmar ini bisa  biasa tampil di Mandalay Marionettes and Cultural Show,    Lokasi teater ini berada di tengah kota Rangoon tepatnya di 66th St Between 26th & 27th St Mandalay, Myanmar  dengan  harga tiket  10.000 kyat/orang banyak dikunjungi para isatawan.

Salah satu alat musik yang tampil mendampingi acara pertunjukkan Marionette ala Myanmar,  ketika panggung dibuka alat musik  khas yang dimainkan diatas panggung oleh seorang ibu dengan pakaian tradisional Myanmar,  sekilas mirip harpa namun ukurannya lebih kecil dan bentuknya lebih melengkung dari harpa.   Alunan musik indah terdengar ketika jari-jari yang lincah bermain disenar-senar alat music tersebut yang diletakkan diatas paha pemain tidak sebagaimana Haarfa yang diletakkan disisi pemain.

Setelah itu seorang gadis mengenakan penutup kepala dan sarung menarikan tarian Mynmar yang energik dan selaras dengan alunan musik,   Pertunjukkan ini mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari seluruh pengunjung yang hadir.

Pada acara utama  pertunjukkan boneka marionette,  tampil  3 orang pria mengenakan pakaian khas Myanmar berwarna putih dengan penutup kepala diapit seorang wanita berpakaian putih dengan kain diselempangkan dipundaknya.   Keempat orang ini memegang benang yang terhubung ke boneka-boneka marionette,  seiring dengan alunan musik  dan narasi bonekapun digerakkan sehingga selaras dengan jalan cerita yang disampaikan. 

Sebagaimana kisah kearifan lokal yang banyak mengambil kisah daerah sendiri maka Marionette inipun mengambil  cerita rakyat Myanmar yang mengambil masa di zaman kerajaan dan pengembangan ajaran agama Buddha.   Dalam kisah tersebut akan ada tokoh seperti seperti raja, ratu, penyihir, putri raja, pangeran, ogre (siluman jahat), kuda, naga, dan makhluk lainnya,  sebagaimana kisah lokal umumnya selalu menampakkan kejahatan menang namun diakhir kisah kebenaran adalah kemenangan sejati dari yang kuasa, di panggung Myanmar ini setiap cerita diberikan penjelasan bahasa Inggeris.

Pertunjukkan di  Mandalay Marionettes and Cultural Show ini sangat menarik hingga tidak terasa waktu 1 jam terlewati. Tepuk tangan penonton yang meriah mengiringi akhir pementasan acara ini. Sebelum meninggalkan theater sempatkanlah berfoto bersama salah seorang pemain boneka Marionette.

  
Tali dimainkan boneka berulah,

Boneka Marionette Myanmar bergerak menurut kisah.

Senin, 25 November 2019

BUKIT SOEHARTO KEMUNGKINAN KUAT BATAL JADI PONGGANTI IBUKOTA NEGARA JUKARTA.

NusanTaRa.Com
byDannYAsmorO, 23/08/2019



Bukit Soeharto yang terletak di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara di pastikan batal menjadi ibukota baru karena daerah ini sebagian besar masuk kawasan Hutan Lindung, haltersebut disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro,   sejauh ini pihaknya terus melakukan pemetaan daerah yang potensial untuk dijadikan lokasi ibu kota baru.  Sebelumnya disebut-sebut Bukit Soeharto dan Kabupaten Gunung Mas Kalteng menjadi lokasi potensial dalam pemindahan ibu kota baru ini.


Presiden Jokowi sempat mengunjungi dua kandidat ibu kota baru di Kalimantan, kedua lokasi itu adalah Gunung Mas (Kalimantan Tengah) dan Bukit Soeharto (Kalimantan Timur).  " Sudah dicek semua. Risiko paling minimal, termasuk risiko dari kebakaran hutan. Kan jenis tanahnya yang penting itu bukan masalah hutan tapi masalah tanahnya. Kalau tanah gambut itu berisiko. Tanah batu bara berisiko. Kita cari yang lokasinya jauh dari gambut dan batu bara ",  Ujar SiDin Bambang, Jakarta, Jumat (16/8/2019).


Untuk Bukit soeharto meski Gubernur Kalimantann Timur Isran Noor telah menawarkan kawasan tersebut dengan mempresentasikannya pada pemerintah pusat beberapa waktu lalu.  " Itu hutan lindung jadi kita gak boleh sentuh itu sebagai tempat pemukiman gitu. Kan saya bilang Bukit Soeharto hutan lindung dan kita komit untuk gak ganggu lingkungan apalagi hutan lindung ", Ujar SiDin Bambang. 



Paling tidak dalam pemindahan ibu kota ini, struktur tanah yang akan dibangun nantinya tidak bermasalah sehingga memudahkan dalam pembangunan infrastruktur perkantoran yang sebagian besar akan dibangun di sana.  Kalau tanah gambut itu berisiko, Tanah batu bara berisiko. Kami cari yang lokasinya jauh dari gambut dan batu bara, Pak Bambang menimpali saat itu. 


Bambang mengatakan masyarakat perlu bersabar akan hal ini, 2020  Master plan baru bisa dibikin kalau ketahuan jolas lokasinya. Lokasi pasti akan ditentukan pada waktunya.  Saat Jokoei menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD/DPR RI diruang rapat paripurna, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2018) dan hanya menyebut Pulau Kalimantan sebagai lokasi ibu kota pengganti Jakarta.


Pemerintah pusat telah menganggarkan sebesar 33 milliar dolar AS atau setara dengan Rp 446 triliun untuk membangun pusat pemerintah yang diperkirakan mencakup kawasan seluas 2.000 hektare dan luas kota keseluruhan 40.000 hektare.   Dana tersebut akan digunakan pemerintah  untuk membangun infrasrtuktur dasar kota dan berbagai kelengkapannya yang dibutuhkan.



Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meminta izin memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan, kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saat berpidato  di sidang bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).  " Dengan memohon rida Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa, terutama dari seluruh rakyat Indonesia ".





Jakarta sumpek oleh padatnya manusia,
Bukit Soeharto gagal jadi pengganti Jukarta.

Jumat, 22 November 2019

SENIMAN INDONESIA MEMAMERKAN KARYA SENI RUPA KONTEMPORER DI CANBERRA.


NusanTaRa.Com
byBakuINunukaN,  04/07/2019

 
“ Contemporary Worlds  :  Indonesia  “, demikian thema pameran karya seni rupa kontemporer  yang dibuka hari Jumat (21/6/2019) dan akan ditutup 27/10/2019 mendatang, kurang lebih empat bulan.    Pameran diselenggarakan di salah satu galeri seni terkenal, National Gallery of Australia (NGA) di ibukota Canberra,   menampilkan karya 20 seniman Indonesia, baik yang baru mulai berkarya maupun yang sudah mapan.

Pagelaran pameran ini juga menjadikan yang pertama kalinya Australia menjadi tuan rumah untuk menunjukkan karya seniman-seniman Indonesia di abad ke-21.   Para seniman menampilkan 55 karya dengan berbagai kesenian, mulai dari seni lukis, ukir, fotografi, sinematografi, keramik, seni instalasi, tekstil, sinematografi, hingga seni gerak, ditampilkan dan dipamerkan di NGA yang merupakan salah satu galeri seni bergengsi dan ternama di dunia.

Salah satu karya yang terlihat dalam pameran ini,  karya FX Harsono ini adalah serangkaian tiang bambu yang menggantung berbagai foto, juga cawan porselen, dan buku-buku pelajaran.   Disisi lain di atas tiang bambu itu bergelantungan kabel listrik dengan lampu guna menggambarkan perjuangan orang dari  kelompok Tionghoa dari dulu yang masih bertahan sampai sekarang dengan berbagai kendala yang harus mereka rentasi.

Seniman Indonesia di Canberra
Pameran ini secara resmi diluncurkan secara bersama oleh Kristiarto Legowo, Dubes RI untuk Australia,  Gary Quinlan  Dubes Australia untuk Indonesia  dan Nick Mitzevich  Direktur NGA sebagai keabsahan penyelenggaraan acara ini.   Pameran ini menampilkan para seniman Indonesia yang berkarya sejak jatuhnya Presiden Soeharto di tahun 1998, masa yang kemudian dikenal di Indonesia dengan sebutan jaman Reformasi.

Tak ayal lagi pameran ini dimeriahkan  para seniman yang  cukup mapan seperti  Herbert Hans,  Zico Albaiquni, Akiq AW, Febie Babyrose,  Mella Jaarsma,  Faisal Habibi,  Duto Hardono, FX Harsono, Ruddy Hatumena,  Adi 'Uma Gumma' Kusuma,  MES 56, I Gusti Ayu Kadek (IGAK) Murniasih, Eko Nugroho, Garin Nugroho, Octora, Yudha 'Fehung' Kusuma Putera, Tita Salina, Julian Abraham ‘ Togar’,  Tisna Sanjaya, Handiwirman Saputra, Uji 'Hahan' Handoko Eko Saputro, Albert Yonathan Setyawan,  Jompet Kuswidananto,  Melati Suryodarmo,  Tromarama,  Agus Suwage,  I Made Wiguna Valasara dan Entang Wiharso.

Kutipan wartawan NusanTaRa.Com BakuiNunukan  dari Nick Mitzevich Direktur NGA Nick Mitzevich dalam salah satu sambutannya mengatakan bahwa seni adalah salah satu cara yang bagus untuk mempererat hubungan antar warga Indonesia dan Australia,  "  Seni memberikan cara yang penuh makna bagi warga Australia untuk belajar dan memahami salah satu tetangga paling penting yaitu Indonesia  ",  Ujar SiDin Nick Mitzevich.

Menurut Kurator Senior Bidang Seni Asia di NGA, Carol Cains, para seniman Indonesia dalam karyanya berusaha menjelajahi dan mengkaji kembali sejarah, isu politik dan perkembangan sosial di Indonesia.   "  Masing-masing seniman terinspirasi oleh pengalaman pribadi dan karya mereka menghubungkan masa lalu dan mas sekarang yang terjadi di Indonesia  ", Ujar SiDin Cains.   Salah seorang seniman tersebut adalah FX Harsono warga keturunan Tionghoa yang melihat masalah keadilan dan ketidak adilan yang dilaluinya,  pameran ini ia  menampilkan karyanya berjudul Gazing on Collective Memory, yang sudah dibeli oleh NGA.

FX Harsono kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya,  Senin (24/6/2019) mengatakan karyanya bernama Gazing on Collective Memory yang dibuatnya di tahun 2016,   sebuah seni instalasi yang menggambarkan sejarah warga Tionghoa di Indonesia mulai dari jaman sebelum Indonesia merdeka sampai sekarang.   "  Memori kolektif ini berasal dari apa yang terjadi di Indonesia dimana ketika sebelum Orde Baru ada, budaya Tionghoa di Indonesia berkembang baik  ", Ujar SiDin FX Harsono,    "  Namun kemudian di jaman Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, hal-hal yang berkenaan dengan Tionghoa dilarang, dan di jaman Reformasi kemudian dibebaskan lagi  ".

"  Di jaman reformasi kita melihat misalnya barang-barang yang datang dari China tidaklah sama dengan apa yang sudah ada di jaman sebelum Orde Baru. Inilah yang kemudian saya masukan dalam memori kolektif  ", Ujar SiDin FX Harsono dengan plabomoranya dan  yang merupakan generasi keenam warga Tionghoa di Indonesia.

FX  Harsono
 
Mainan Gasing  beputar  lama,
 Seniman kontemporer Indonesia pameran di Canberra.

Selasa, 19 November 2019

GADIS ASAL CIREBON CLAUDIA EMMANUELA SANTOSO MENJUARAI ” THE VOICE OF GERMANY 2019 “.



NusanTaRa.Com
byRaisALembuduT,  13/11/2019


 
Di The Voice of Germany musim ke-9 tahun 2019,  sebuah ajang pencarian bakat menyani di Jerman  berhasil menetapkan    Claudia Emmanuela Santoso “, gadis asal Cirebon, Jawa Barat, sebagai juara satu setelah di sesi Final ia membawakan lagu “ I Have Nothing “ yang dipopulerkan Whitne Houston dengan sempurna.    "  Selamat, Claudia Emmanuela Santoso memenangi The Voice of Germany musim ke-9  ",   mengutip akun resmi Instagram The Voice of Germany, Senin (11/11/2019). 

Para juri sontak  memberikan standing ovation ketika Claudia dengan  lenkingan suaranya memukau para hadirin  bahkan  seorang juri wanita sampai  meneteskan air mata haru  sambil memasuki panggung dan memeluk Claudia,  suara tepuk tangan dan teriakan penonton menambah megahnya penampilan Claudia saat itu.   Penampilan Claudia ini ditayangkan di akun YouTube resmi The Voice of Germany berjudul  “ The Greatest Showman Cast - Never Enough  " pada Jumat 13 September 2019.

Christin Gunawan (47), ibu Claudia, menceritakan bahwa Audi, begitu Christin memanggil putri pertamanya itu, tertarik terhadap dunia menyanyi sejak kecil, sejak mengetahui bakat putrinya tersebut Christin dan ayahnya memberikaan sport yang baik untuk mendukung bakal menyanyinya itu.   Cristin menyekolahkan audi di sekolah musik sejak usia empat tahun,     Saya masukkan Audi ke les atau sekolah musik mulai sejak usia empat tahun di dalam dan juga luar Cirebon. Kita tuh berjuangnya lumayan keras. Hingga kelas II SMA atau selama sekitar 11 atau 12 tahun kursus music  ”, Ujar SiGaluh Christin Gunawan.

Perjuangan Audi  untuk dunia tarik ini tidak mudah,  selain dia terus melatih kemampuan tarik suaranya dan melewati proses belajar yang sangat panjang.   Diapun harus mengikuti berbagai audisi yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta, dari ajang kompetisi tingkat kota, tingkat provinsi, hingga tingkat nasional dan terakhir di “ THE VOICE OF GERMAN “ yang berhasil melambungkan dan mengharumkan nama Indonesia di Luar negeri.
Pada penampilan malam Jumat, 13/09/2019,   Claudia mengenakan gaun berwarna merah muda dengan rambut panjang terurai.   Claudia menghela nafas panjang, kemudian mulai memegang mikrofonnya,   menyanyikan lagu The Greatest Showman Cast berjudul "Never Enough" dari Loren Allred dalam babak Blind Audition dengan penghayatan yang keren.   Penampilannya membuat ke empat juri yang terdiri dari Alice Merton, Sido, Rea Garvey, dan Mark Foster tampak terkagum-kagum  kemudian  memutar kursinya dan memberikan aplous.

Claudia adalah gadis berusia 18 tahun yang berasal dari Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat  adalah  anak pertama dari dua bersaudara pasangan suami istri Indra Gunawan Santoso (47) dan Christin Gunawan (47).   Claudia Santoso saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Muenchen, Jerman, keberhasilannya ini menghebohkan public tanah Air, “ Selamat! Claudia Emmanuela Santoso memenangkan The Voice of Germany musim ke-9  ”,  tulis akun @thevoiceofgermany, Senin (11/11/2019).

Pada final The Voice of Germany yang berlangsung pada 10 November 2019 waktu Jerman, Claudia harus beradu dengan empat finalis lainnya,  kelima peserta membawakan lagu mereka masing-masing yang telah direkam dengan pelatih Alice Merton, Mark Forster, Nico Santos, Rea Garvery, dan Sido.   Hasilnya, gadis bernama lengkap Claudia Emmanuela Santoso itu berhasil menang di posisi pertama dengan voting 46,39 persen,  posisi kedua, Erwin Kintop dengan perolehan suara 17,36 persen, Kemudian, disusul Lucas Rieger dengan 14,33 persen dan Fidi Steinback dengan 12,51 persen. Terakhir di posisi kelima ada Freschta Akbarzada dengan perolehan suara 9,41 persen.

  Selamat! Claudia Emmanuela Santoso memenangkan The Voice of Germany musim ke-9  ” tulis akun @thevoiceofgermany, Senin (11/11/2019).


Tarik suara tarik bajaj beda dong, 
Claudia Santoso di The Voice of Germany jadi juara bang  !!.

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...