Sabtu, 08 Juni 2019

INDONESIA RAIH JUARA DUNIA IFSC CLIMBING CHONGQING 2019 MELALUI ATLIT ALFIAN M FAJRI.

NusanTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN, 28/05/2019    



Alfian M Fajri atlit Indonesia kembali meraih  gelar juara dunia dengan raihan medali emas di kejuaraan dunia IFSC Worldcup di Chongqing, China, pada nomor Men,s speed world record. Bagi atlit asal Solo Jawa tengah raihan medali emas ini untuk pertama kalinya di IFSC worldcup dengan catatan waktu 5,961 detik setelah di final mengalahkan atlit Ukrainia Kostiantyn Pavlenko peraih medali Perak dengan catatan waktu 6,310 detik.

Sedang medali perunggu diraih atlit Rusia Sergey Rukin dengan catatan waktu 6,808 detik setelah mengalahkan lawannya Zhong Qixin asal China,  yang kemudian mengalami fall dalam perebutan medali perunggu tersebut.  Bagi Alfian M Fajri di kejohanan Climbing peringkat antara bangsa yang pernah ia ikuti, sebelumnya ia pernah meraih medali emas di Asian Championship di Kurayoshi, Jepang,  pada November 2018 lalu.

"  Saya terimakasih kepada semua yang telah mendukung. Syukur alhamdulillah kepada Tuhan yang Maha Esa saya bisa maksimal  ", Ujar SiDin Alfian di Chongqing, China, Jumat (26/4/2019).  Ia mengaku lebih tenang dan rileks saat bertanding serta tak lupa ia juga berdoa agar diberikan kelancaran ketika bertanding.   Faisol Riza, Ketua Umum FPTI mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan oleh Alfian ketika di Chongqing.

Atlet Indonesia yang lain, Aspar Jaelolo sebelumnya gagal melaju ke perempat final setelah dikalahkan oleh Pavlenko si peraih medali perak ia sedikit terpeleset sehingga catatan waktunya mengendur menjadi 6,286 detik.  Pavlenko unggul 0,1 detik dengan catatan waktu 6,130 detik.   Di babak perempat final, Pavlenko kembali mengalahkan atlet Indonesia Fatchur Roji. Roji yang sempat unggul saat start justru terpeleset di tengah lintasan dan mencatatkan waktu 7,518 detik. Adapun Pavlenko melesat di 5,997 detik.

Sementara itu untuk nomor women's speed world record, medali emas diraih oleh atlet asal China, YiLing Song dengan catatan waktu 7,673 detik. Medali perak diraih oleh atlet Polandia, Aleksandra Rudzinska yang mengalami fall di babak big final dan medali perunggu diraih oleh atlet asal Rusia, Iuliia Kaplina dengan catatan waktu 8,429 detik. Kaplina berhasil mengalahkan atlet Prancis Anouck Jaubert yang mengalami fall.

Atlet putri andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu atlit Climbing andalan putri Indonsia, gagal melaju ke babak semi final. Aries dikalahkan oleh Anouck Jaubert dari Prancis dengan selisih skor tipis 0,02 detik. Aries menorehkan waktu 7,429 detik sedangkan Jaubert 7,400 detik.  Anggota kontijen Indonesia lainnya Nurul Iqamah  gagal di babak perdelapan final melawan Rudzinska. Nurul menorehkan catatan waktu 8,724 detik sedangkan Rudzinska 7,742 detik.

Menanggapi hasil pertandingan malam ini, pelatih Timnas Panjat Tebing Hendra Basyir mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih Alfian meski mengakui, secara umum performa anak asuhnya kali ini kurang optimal. Fokus latihan yang harus dibagi antara speed, lead, dan boulder, tentu saja bukan hal yang mudah bagi para atlet.   "  Memang secara hasil kita alhamdulillah bisa juara dunia kali ini untuk di putranya cuma secara overall performa kita belum maksimal  ", Ujar SiDin Hendra Basyir.  

  Memang secara hasil, alhamdulillah kita bisa juara dunia kali ini untuk  putranya. Cuma secara overall performa kita belum maksimal  ”, Ujar SiDin Hendra, seperti di Kejuaraan Dunia di Moscow beberapa waktu lalu, targetnya kali ini adalah mempertahankan keunggulan di speed, sekaligus meminimalkan margin dari kelemahan di lead dan boulder.

 
Mat Jais meluncur dengan Roll Royce,
Alfian Fajri Juara Dunia Climbing Chongqing 2019 eee.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...