NusaNTaRa.Com
byBambanGBiunG, J
u m a
t, 0 1
D e s
e m b e r 2 0 2 3
Bupati Bulungan Syarwani, M.Si menerima plakat gambar Logo Kebun Raya Bundayati Tanjung Selor, Kamis (12/10/2023) |
Bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-63
Kabupaten Bulungan dan hari jadi Tanjung Selor yang ke-233, Kamis (12/10/2023),
dilakukan peresmian Logo Kebun Raya
Bundayati oleh Bupati Bulungan, Syarwani.
Meskipun belum selesai seratus
persen pembangunannya, Kebun Raya Bundayati di Tanjung Selor, Kabupaten
Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) tapi sudah mulai terlihat gambarannya
dan tak hanya mulai terlihat
penataannya, saat ini kebun raya yang merupakan perubahan nomenklatur dari
hutan kota itu, telah memiliki logo baru.
Dalam sambutannya, Syarwani menyampaikan revitalisasi atau penataan Kebun Raya Bundayati dari sebelumnya berupa hutan kota, telah digagas sejak lama. Bahkan sudah sejak kepala daerah Bulungan terdahulu, " Apa yang dilakukan hari ini, adalah meneruskan dari apa yang telah digagas, dilaksanakan oleh para pimpinan daerah sebelumnya ", Ujar SiDin Syarwani dengan Ahmadernya (manisnya).
Dalam kegiatan dialog khusus dengan salah satu televisi
lokal di kawasan Kebun Raya Bundayati pada Kamis (2/11/2023) Bupati
memaparkan arah pembangunan kawasan kebun raya tersebut, “
Kebun raya akan menjadi apa kedepan tentu menjadi komitmen Pemda sejak
beberapa tahun “, Ujar SiDin Syawani, M.Si Laji.
Bupati menambahkan, komitmen untuk
menyediakan ruang publik dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi masyarakat
Bulungan, kebun raya ini nantinya selain menjadi tempat rekreasi masyarakat,
juga menjadi tempat edukasi, termasuk pelestarian berbagai jenis hortikultura
endemik Bulungan, ruang bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM).
Disebutkan, selain untuk melestarikan keberadaan
kawasan hijau tersebut yang sebelumnya berupa Hutan Kota, Kebun Raya Bundayati dibangun juga untuk
menjadi fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Bupati mengatakan, dalam konsepnya sesuai
dengan masterplan yang sudah dibuat, di dalam kawasan kebun raya yang berada di Jl
Sengkawit Tanjung Selor tersebut, akan di plot-plot dengan banyak zona. Mulai dari zona wisata, zona koleksi tematik
dan banyak plot atau spot lainnya.
Untuk kelestarian aneka hayati yang ada di dalam kawasan kebun raya ini, Syarwani, M.Si menginstruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan stakeholder lainnya untuk mendukung, dengan melakukan penanaman di Kebun Raya Bundayati dengan berbagai tanaman yang dapat menggambarkan keragaman hayati Kalimantan atau Nusantara serta fasilitas lainnya. " Saya minta setiap OPD menanam minimal 5 pokok (batang) pohon. Utamakan pohon buah endemik yang ada di Kalimantan Utara. Begitu pun kepada pelaku usaha swasta yang ada di Bulungan, saya harap ikut berperan serta. Silakan dikoordinasikan dengan OPD terkaitnya ", Ujar SiDin Syarwani dengan Soppengernya (Jumawanya).
Pada papan master plan kebun raya yang terpapang, tergambar sedikitnya ada 45 spot dan area
yang ada di kawasan tersebut. Akan ada
areal tematik tanaman, seperti tanaman
tematik obat, tumbuhan buah kalimantan, tumbuhan adat dan beberapa lainnya, serta penunjang lainnya seperti zona wisata dan budaya. Di mana di areal ini akan dibangun embung,
kawasan bermain anak (playground), menara pantau, rumah adat dan beberapa
fasilitas lainnya.
Di sisi lain, akan dibangun sejumlah fasilitas publik.
Seperti gazebo, jogging track, mushola, area camping, area outbond dan juga
kawasan untuk UMKM, " Selain fasilitas publik untuk berwisata,
kawasan ini juga bisa menjadi sarana pendidikan di luar kelas ",
Cakap besar SiDin Syarwani MSi,
seraya menyebutkan kawasan ini merupakan kebun raya pertama di Kalimantan Utara. Hadir dalam peresmian hari ini tadi, Ketua
DPRD Bulungan Kilat dan unsur pimpinan Dewan lainnya, wakil bupati Ingkong Ala,
Forkopimda Bulungan, serta para kepala OPD di lingkup Pemkab Bulungan. Hadir juga Bupati Bulungan 2005-2015 H
Budiman Arifin, serta para tokoh adat dan tokoh masyarakat di Bulungan.
Peresmian logo ditandai dengan penandatanganan
prasasti, serta penyerahan logo dan pelepasan burung merpati yang akan menghuni
kawasan kebun raya ini, sebagaimana
diketahui Kebun Raya ini adalah Hutan Kota sehingga tersedia beberapa fasilitas
sebelumnya. Untuk diketahui, dalam
pembangunan kebun raya ini, Pemkab Bulungan bekerja sama dengan Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN).
Pembuatan logo dilakukan dengan sayembara secara online yang
diikuti peserta seluruh Indonesia, hasil sayembara dipilihlah logo yang
merepresentasikan Bulungan dengan hortikulturanya, adalah logo yang dibuat
peserta dari Kalimantan Selatan (Kalsel).
Secara garis besar filosofi logo kebun raya, yang pertama buah Lapiu berbentuk Hati warna Coklat yang
merupakan buah endemik yang ada di
Bulungan, “kita membangun dengan setulus
hati mempersembahkan bagi kepentingan seluruh masyarakat”.
Logo yang terdapat kepala
burung enggang adalah ciri khas Kalimantan secara umum termasuk Kabupaten
Bulungan dan tiga pucuk daun di atasnya merepresentasikan sungai kayan, dan
pucuk juga melambangkan kita ingin tumbuh dan besar dan pucuk juga melambangkan
proses regenerasi. Proses pembangunann
bronjong untuk pembangunan dua embung dalam kawasan kebun raya yang memiliki
luas antara 1,2 dan juga 1,3 hektar.
“ Sesuai masterplant yang dibuat BRIN nantinya didalam kawasaan ini ada Amphitheatre termasuk akan dibangun rumah tiga suku asli Bulungan, yaitu Bulungan, Tidung dan Dayak. Yang menjadi simbol kekutan bersama dengan suku-suku yang lain bersatu membangun Kabupaten Bulungan ini ”, dan “ Harapanya kawasanya ini dapat kita integrasikan bukan hanya untuk berbagai tanaman endemik dan buah, tapi juga edukasi sektor perikanan budidaya ”, Cakap Besar SiDin Syarwani, M.Si dengan Plabomoranya (Hebatnya).
Bupati Bulungan Syarwani, M.Si menandatangani Logo ikon Kebun Raya Bundayati di Tanjung Selor |
KebunRaya
berhias pasilitas hiburan dan Dunia hayati.
Enggang
dan Buah lapiu jadi Logo Kebun Raya Bunda Hayati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar