Kamis, 11 Mei 2023

TERJEBAK DALAM PERANG SAUDARA DI SUDAN 110 WNI DIEVAKUASI KELUAR KE JUDDAH

NusaNTaRa.Com

byFarhaMTukirmaN,    K  a  m  i  s,   2  7    A  p  r  i  l    2  0  2  3    

110 WNI dievakuasi dari Sudan dengan pesawat TNI AU

Negara Republik Sudan terletak di kawasan Afrika Timur meraih kemerdekaannya pada tahun 1956 dengan bantuan dari Mesir dan Inggris, ditengah kemerdekaan Sudan muncul  konflik antara pemerintah Sudan yang berpusat di Utara dan kelompok pemberontak yang berpusat di Selatan yang berkembang menjadi perang saudara.   Buntut perpecahan berlanjut lama.  Ketegangan kini yang dimulai sejak 2021 ketika kudeta membuat dua jenderal berebut kekuasaan. Mereka adalah Abdel Fattah al-Burhan panglima militerSudab dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo memimpin Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang kuat.

Rabu  (26/04/2023)  sebanyak 110 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak dalam situasi perang saudara di Sudan yang akhirnya berhasil dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi,  mereka merupakan bagian dari evakuasi tahap kedua dari Khartoum menuju Port Sudan melalui jalan darat.   Para WNI yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak itu, diterbangkan menggunakan pesawat boeing 737 A-7305 TNI AU dari kota Port Sudan menuju posko evakuasi di Jeddah, Arab Saudi.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, proses evakuasi berjalan dengan lancar berkat koordinasi yang baik dari berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, KBRI di Sudan, kru pesawat B-737 A-7305 dan juga Konjen RI di Jeddah.   "  Alhamdulillah pada Rabu kemarin, evakuasi  WNI dapat berjalan lancar,  ini merupakan tahap pertama, yang akan dilanjutkan  beberpa tahap berikutnya, dalam sorties penerbangan dari Port Sudan ke Jedah  ",  Ujar SiDin Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah Kadispenau, Kamis   (27/04/2023).

Indan menambahkan, 110 WNI yang sudah berhasil dievakuasi ke Jeddah itu rencananya akan kembali ke tanah air menggunakan  beberapa pesawat komersial.  Sementara pesawat A-7305 milik TNI AU akan tetap berada di Juddah untuk melaksanakan evakuasi lanjutan. Untuk diketahui, tim evakuasi WNI di Sudan itu dipimpin mission commander Kolonel Pnb Noto Casnoto,  tim terdiri dari Kru pesawat,  personel Satbravo Kopasgat, Kesehatan, Psikolog, BAIS TNI, Puspen TNI,  dan staf Kemenlu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengungkapkan 897 warga negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari Khartoum, Sudan, yang dilanda perang. Dari jumlah tersebut, 557 orang sudah tiba di Jeddah, Arab Saudi.   "  Jumlah yang sudah dievakuasi, baik tahap 1 maupun tahap 2, adalah 897. Dari 897 ini, 557 sudah tiba di Jeddah  ",  Ujar Retno melalui keterangan pers secara daring, Rabu (26/04/2023).

Retno mengatakan, setelah dilakukan pemutakhiran, WNI yang dapat dikontak dan tercatat di KBRI Khartoum ada 937 orang. Dari ratusan WNI itu, menurut Retno, ada WNI yang telah melakukan evakuasi mandiri ataupun yang memilih tetap tinggal di Sudan.   "  Kemudian terdapat pula 15 WNI yang telah melakukan evakuasi secara mandiri. Dua puluh lima WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga. Sedangkan WNI lain sudah tidak berada di Sudan karena sudah kembali ke Indonesia, sedang pulang mudik atau sedang menjalankan umrah di Saudi Arabia  ",  Ujar Retno Marsudi Laji.

Menteri Luar Republik  Indonesia Retno Mursudi dalam kesempatan itu mengungkapkan, selain WNI dalam proses evakuasi torsobut  pemerintah Indonesia turut mengevakuasi tujuh warga negara asing (WNA) menuju Juddah tersebut.  Tujuh WNA itu yang turut dalam proses evakuasi  terdiri atas enam WN Australia dan 1 WN Sudan. Tujuh WNA itu, kata Retno, ikut dalam evakuasi tahap ke dua.

Proses Evakuasi WNI di Sudan by TNI


WNA di Sudan merasakan kekacauan di sana tak aman.

110 WNI berhasil di evakuasi pasukan TNI keluar Sudan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...