Selasa, 02 Mei 2023

DITEMUKAN TIGA PAUS MATI TERDAMPAR DI PANTAI BALI, DISEBABKAN BENTURAN DAN SONAR

NusaNTaRa.Com

byIrkaBPiranhA,    S  e  n  i  n,   1  0    A  p  r  i  l    2  0  2  3

Bangkai Paus Sperma (Physeter macrocephalus) terdampar di pantai Yeh Leh, BALI  (9/4/2023)

Sejak bulan Januari hingga April 2023,  Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Bali,  sudah menemukan ada tiga paus mati terdampar di Perairan Bali,  Paus pertama yang ditemukan mati ialah bangkai ikan paus jenis bryde (Balaenoptera brydei) yang terdampar di Pantai Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (19/10/2023) lalu.   Kedua paus sperma (Physeter macrocephalus) yang terdampar dan mati di Pantai Yeh Malet, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Rabu (5/4), dan terakhir seekor paus sperma kembali ditemukan terdampar dan mati di Pantai Yeh Leh, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (08/04/2023).

"  Ini kejadian ketiga dalam (beberapa waktu) ini di Bali  ",  Ujar SiDin Permana Yudiarso  Kepala BPSPL Denpasar,  Senin   (20/04/2023).   Permana Y menerangkan, untuk paus sperma yang mati di pesisir Pantai Yeh Leh, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Provinsi Bali, sudah proses pemeriksaan nekropsi bangkai paus sperma  pada Minggu   (09/04/2023) sejak pukul 14.00 WITA hingga 18.00 WITA  yang melibatkan tim Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.

Selain itu, petugas menemukan sisa makanan berupa cumi-cumi  dan bakteri cacing di dalam pencernaan paus,   "  Ditemukan beberapa fakta di lapangan, pencernaan paus masih ditemukan sisa makanan berupa cumi-cumi dan bakteri juga dan itu wajar ditemukan di dalam pencernaan paus  ",  Cakap Permana Y.   Ia  menyebutkan, itu hal yang sama  ditemukan saat pemeriksaan nekropsi bangkai paus sperma yang terdampar di pesisir Pantai Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Rabu (05/04/2023) lalu.

Dalam pemeriksaan petugas juga mengambil sampel gigi, jaringan kulit  dan cairan, untuk dianalisa,  untuk lebih  mengetahui penyebab kematian paus dan umur paus tersebut  dan  kemudian  sampel itu akan diuji di Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.   "  Adapun jenis kelamin paus betina. Umur belum ketahui, diperkirakan usia remaja ke dewasa. Umur paus belum diketahui, masih menunggu hasil laboratorium  ",  Ujar SiDin Permana Yudiarso dengan Soppengernya (Jumawanya).

Dari hasil nekropsi yang mereka lakukan dan Petugas juga menemukan ada luka pada organ dalam yang mungkin disebabkan oleh benturan  maka  kedua paus tersebut diduga dalam keadaan sakit.   "  Untuk sakitnya apa,.masih menunggu hasil laboratorium.  Kami melihat ada luka, namun bukan luka terbuka. Luka di organ dalam yang kemungkinan karena terkena benturan batu karang  ",   Ujarnya menambahkan   

Setelah nekropsi, bangkai paus  dikubur menggunakan ekskavator di lahan kosong satu km dari lokasi bangkainya ditemukan,  namun sebelumnya  tubuh Paus sepanjang  17,2 meter itu  dipotong terlebih dahulu dan dibawa kelokasi penguburan menggunakan truk  agar memudahkan proses penguburan.  "  Lokasi penguburan dilakukan area sekitar 1 kilometer dari pesisir pantai untuk menghindari risiko bau. Karena pada tahun 2018 lalu pernah ada bangkai paus terdampar dan dikuburkan di lokasi yang sama. Begitu terkena gelombang pasang, pasirnya naik dan menimbulkan bau  ",  Ujar Permana Yudiarso Laji.

R Agus Budi Santoso Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali,   menyampaikan beberapa fenomena paus mati terdampar di sejumlah pantai di Bali.   Diduga beberapa  penyebab menjadi  kematiannya,  mulai dari jalur migrasi tahunan serta kebisingan di laut.   "  Dari hasil-hasil penelitian yang saya baca ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi terdamparnya mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba diantaranya kebisingan suara di laut yang mempengaruhi sonar  ",  Tandas R Agus Budi S.

"  Seperti misalnya yang terjadi di laut Bahamas pada tahun 2000, di mana ditemukan paus yang terdampar dan diduga penyebabnya akibat pengaruh suara dari sonar yang digunakan oleh angkatan laut  ",  lanjutnya.   Anggapan lainnya bahwa diakibatkan sonar yang dihasilkan ini disebutkan oleh Vonk and Martin pada tahun 1989, dan Simmonds and Lopez-Jurado pada tahun 1991, lalu Frantzis pada tahun 1998 dan Frantzis and Cebrian di tahun 1999.   "  Mereka menganggap bunyi keras yang ditimbulkan oleh aktifitas militer ini telah menyebabkan terdamparnya paus jenis beaked di Pulau Canary dan Laut Lonia. Selain itu paus jenis sperma mengalami perubahan kelakuan dalam vokalisasi dalam merespons sonar ini  ",   Ujarnya.

Selain itu, perubahan cuaca ekstrem dan perubahan kontur laut dan arus yang ekstrem di mana salah satu contohnya terjadi di Purbalingga, Jawa Tengah, pada tahun 2016 di mana 32 ekor paus terdampar dalam waktu yang berdekatan.   "  Dan bencana alam, paus memiliki naluri terhadap bencana alam, mereka akan mencari tempat berlindung yang menyebabkan tersesat. Yang perlu juga dipahami Perairan Pulau Bali merupakan jalur migrasi tahunan mamalia laut besar termasuk paus sperma ini. Mayoritas ikan dan mamalia laut mengikuti upwheeling arus hangat yang kaya akan plankton ini  ",   Ujar R Agus Budi S.

Tim Ahli Perikanan Airlangga mengamati Paus di Pantai Bali


Benturan dan sonar dalam perjalanan, Paus dapat mati.

Paus  Sperma 2 dan  Bryde 1 di temukan mati di Pantai Bali.

 

NusaNTaRa.Com  Adverstesment 

                             Melayani pemasangan Iklan 

                                                        Sila Dail Talian  0821 5385 8932  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...