NusaNTaRa.Com
byGreaTBritteN, R
a b u, 2 6 A p r i l 2 0 2 3 Panin Bank Indonesia gagal diakuisisi
Penjualan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank oleh pemegang saham mayoritas dikabarkan terhenti. Dimana ada dua raksasa keuangan Jepang, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG) dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) digadang-gadang telah menunjukkan minatnya untuk membeli bank yang telah berdiri sejak 1971 tersebut. Dikutip dari Bloomberg News, Rabu (26/4) aksi tersebut berhenti karena para penawar mengkhawatirkan valuasi dan kebutuhan modal yang besar untuk sebuah transaksi.
Sebelumnya dikabarkan Sumitomo Mitsui berencana
mengakuisisi saham Bank Panin dan menjadi pengendali di perusahaan tersebut,
menurut keterangan sumber yang mengetahui rencana strategis tersebut. "
Perusahaan-perusahaan yang berbasis di Tokyo termasuk di antara mereka
yang bekerja dengan
penasihat dan melakukan
uji tuntas saat mereka mempertimbangkan tawaran
yang mengikat tersebut ",
Tulisan Laporan itu dikutip di Bloomberg, Senin
(22/08/2022).
Para calon peminat telah berdiskusi dengan pihak
pengendali Panin Bank, tetapi pembicaraan tidak menemui kata sepakat, beberapa calon pembeli juga khawatir akan
mengeluarkan modal besar untuk akuisisi ini di tengah volatilitas pasar. Sebelumnya pemegang saham terbesar Panin Bank,
keluarga Gunawan dengan kepemilikan 46% (melalui PT Panin Financial Tbk atau
PNLF) dan ANZ Group Holdings Ltd sekitar 38,8% dikabarkan telah bekerja sama
dengan penasihat keuangan masing-masing saat mereka menjajaki potensi penjualan
saham mereka di bank tersebut.
Kebuntuan terjadi di tengah keruntuhan Silicon Valley
Bank di AS dan pengambilalihan darurat Credit Suisse Group AG oleh saingannya
yang lebih besar UBS Group AG pada bulan Maret
2023, ini juga merupakan
perubahan lain dalam rangkaian upaya jangka panjang oleh beberapa pemegang
saham Panin Bank untuk menjual saham mereka. Keengganan keluarga Gunawan untuk memberikan
kursi dewan kepada investor yang masuk telah menghalangi negosiasi ANZ
sebelumnya dengan para pelamar, Bloomberg News melaporkan pada tahun 2015.
Pada penutupan perdagangan Rabu (26/4), harga saham PNBN
tergelincir ke zona merah dengan terkoreksi 3,42% atau 45 poin ke posisi Rp
1.270 per sahamnya. Padahal pada sesi I saham PNBN anteng di zona hijaunya dan
sempet sentuh level Rp 1.350 per saham.
Sementara itu terkait kinerja keuangan, laba Panin Bank
turun 9,88% di kuartal I 2023 secara tahunan menjadi Rp 589,52 miliar dari
kuartal I 2022 yang mencapai Rp 654,15 miliar. Laba per saham pun tergerus dari
Rp 27,16 menjadi Rp 24,47 per lembarnya.
Salah satu faktor yang dipercaya menjadi penyebab menurunnya perolehan
laba Bank Panin adalah membengkaknya beban bunga yang menembus angka Rp 1,29
triliun dari sebelumnya Rp 922,91 miliar.
Beban operasional tenaga kerja juga naik 13% menjadi Rp
611 miliar dari posisi sebelumnya Rp 538 miliar
dan ada juga penambahan beban
operasional lain-lain dari beban premi penjaminan menjadi sebesar Rp 147
miliar. Sementara itu, penyaluran
kredit oleh Bank Panin berada di angka Rp 123,92 triliun, naik tipis dari
periode yang sama tahun lalu Rp 123,26 triliun. Adapun aset Bank Panin tercatat
senilai Rp 206,61 triliun. Sedangkan liabilitas dan ekuitas masing-masing
tercatat Rp 144,33 triliun dan Rp 51,40 triliun.
PT Bank Pan Indonesia Tbk didirikan dengan pada 17 Agustus 1971, Bank berkedudukan di Jakarta dengan 57 kantor cabang di Indonesia dan 1 kantor perwakilan di Singapura. Jumlah rata-rata karyawan bank dan entitas anak sebanyak 10.839 karyawan.
Khawatir
valuasi, kebutuhan modal besar batalnya Akuisisi.
Panin
Bank Gagal diakuisisi Sumitomo Mitsui.
NusaNTaRa.Com Adverstesment
Melayani pemasangan Iklan
Sila Dail Talian 0821 5385 8932
Tidak ada komentar:
Posting Komentar