NusaNTaRa.Com
byJoneDPringgoNDandI, S a b t u 2 3 J u l i 2 0 2 2
Bukit Jabal
Rahmah satu tempat istimewa bagi ummat Islam, terletak di bagian timur Padang
Arafah Kota Mekkah, karena di daerah inilah awal dari
perkembangan ummat manusia di bumi dimana Nabi Adam dan Hawa untuk pertama
kalinya bertemu sejak diturunkan ke muka bumi.
Sebagaimana namanya maka tempat
ini dikenal sebagai bukit atau gunung kasih sayang, tempat pertemuan Nabi Adam
dan Hawa selama 200 atau 300 tahun sejak turun ke bumi setelah melakukan
kesalahan memakan buah terlarang Buah Khuldi.
Mengenang
sejarah Pertemuan tersebut maka kami dari Jemaah Haji 2022 se Kaltara dalam
menjalankan ibadah suci Berhaji ke Mekkah
yang bermula dari 30 Juni hingga
12 Agustus 2022, sebanyak 168 orang mengunjungi tempat tersebut dengan menggunakan 4 buah Bus. Sebelum mencapai Bukit Jabal Rahma terlebih
dahulu kami melewati lembah yang cukup luas yang mengitarinya kemudian seakan
dikitari gunung yang cukup panjang, di
dataran luas ini para Jemaah Haji dunia disediakan tempat untuk mendirikan
kemah bermalam selama 2-3 hari kala menjalankan ibadah haji wajib yaitu Wukup
di Arapah.
Pertama
melihatnya, sekilas Bukit Jabal Rahmah
hanyalah gunung yang seakan tersusun
dari gundukan batu gunung yang besar setinggi 70 meter pada bagian puncaknya terdapat Tugu
Beton persegi empat setinggi 8 meter.
Ketika akan menuju ke Tugu di puncaknya, harus melewati jalan bertangga
semen sebanyak 175 buah dan berpagar selebar sekitar 2 meter melewati selah-selah batu hingga kepuncak. Sepanjang perdakian mulai dari dasar kita akan
menemukan banyak penjual cinderamata serta pengemis disepanjang jalan tangga
dan hadapan Tugu yang berwana Putih Biru itu.
Sejarah yang
cukup mendalam bagi ummat Islam atas keberadaan Tugu Jabal Rahma sebagai
tempat terjadinya 3 peristiwa
besar dan maha penting yaitu dikisahkan bahwa tugu tersebut menjadi momentum
pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa, Kisah
awal berqurban oleh Nabi Ibrahim dan
wahyu terakhir Nabi Muhammad SAW. :
1. Pertemuan
Nabi Adam AS dan Siti Hawa, Di tugu ini
Nabi Adam dan Siti Hawa kembali berjumpa
yang membawa berkah dan berkembang
kepada seluruh umat manusia,
manusia selayaknya bersyukur atas upaya Nabi Adam dengan kesadarannya
memohon kepada Allah SWT mengaku dirinya melakukan kedzoliman terhadap dirinya
sendiri dengan doanya " Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri
kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada
kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi ”.
“ Ya Allah sesungguhnya Engkau
Maha Tahu keadaan batin dan zahirku, maka terimalah alasanku, dan Engkau Maha
Tahu akan hajat/keperluanku maka berilah aku segala permintaanku, dan Engkau
Maha Tahu akan apa yang ada dalam diriku maka ampunilah dosaku ".
2. Kisah lain yang cukup bersejarah bagi ummat
Islam bahkan menjadi awal ibadah berQurban di hari raya Qurbam, ketika Nabi Ibrahim mendapat mimpi wahyu dari
Allah untuk menyembelih anaknya, dikegelisahan itu ia mendapat Godaan dari
Setan untuk tidak menyembelih anaknya Nabi Ismail. Namun anaknya ikhlas mengikuti Nabi Ibrahim
ketika di bawah ke Jabal Qurban di
Arafah untuk disembelih karena perintah Allah,
atas keredhaannya itu maka seketika akan disembelih oleh Nabi Ibrahim,
Allah mengantikannya dengan seekor Qibas sebagai Qurban.
" Maka ketika keduanya telah berserah diri dan
dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan
perintah Allah) ", (QS As-Saffat: 103). Ketika Nabi Ibrahim Alaihissallam
membaringkan tubuh Nabi Ismail Alaihissallam dan siap disembelih, Allah
Subhanahu wa ta'ala pun mengganti sosok Nabi Ismail Alaihissallam dengan domba
besar berbulu putih, " Dan Kami tebus anak itu dengan seekor
sembelihan yang besar ", (QS As-Saffat: 107).
3. Wahyu terakhir Nabi Muhammad SAW. Di Jabal Rahma, Nabi Muhammad SAW pernah
memberikan dakwah disambut ummat Islam dengan gembira yang menjelaskan kesempurnaan agama, namun tidak dengan Umar bin Khattab dan
Sayyidina Abu Bakar, keduanya justru menangis, karena berfirasat akan
ditinggalkan oleh Rasulullah. Kala itu,
Nabi Muhammad menyampaikan surah Al Nashr. Apabila telah datang pertolongan
Allah dan kemenangan.Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan
berbondong-bondong,maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun
kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
Di puncak
Jabal Rahma saat itu banyak yang menyentuhnya sembari berdoa mengangkat
tangannya kehadirat Allah bahkan sampai menangis untuk mengagungkan
kebesarannya dan memohon akan kekuatannya.
Aku sendiri sempat menyentuh tugu tersebut sembari berdoa dan membaca
surah Al Patiha semoga kehidupan ku, Ummat Islam dan Masyarakat Dunia dapat
hidup Sejahtera dan damai dalam berkahnya.
Dari atas batu besar yang ada disekitarnya aku dapat menyaksikan luasnya
Padang atau lembah Arafah yang dipagari gunung.
Sepulang aku menyempat membeli Cinderamata Tasbih dan Surban untuk diri sendiri dan oleh – oleh bagi kerabat sepulang kekampung nanti selesai ibadah Haji 2022.
Adam dan
Hawa awal sejarah manusia,
Tugu Jabal
Rahma bukti pertemuan Adam Hawa di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar