Senin, 11 Juli 2022

DUILAT GEGARA KANDUNGAN RESIDUNYA, MIE INSTAN INDONESIA DITOLAK MASUK DI TAIWAN

NusaNTaRa.Com

byPakeLEE,      J   u   m   a   t,     0   8       J    u    l    i       2  0  2  2

Badan Makanan dam Obat – obatan atau Food ang Drug Administration (FDA) Taiwan,  menahan kapal barang yang mengangkut  Produk Mie Instan  buatan Indonesia ketika berada di polabuhan Negara tersebut,   penahanan tersebut terkait  temuannya bahwa  tingkat kandungan residu  pestisida berada di atas  ambang batas .   Tugas dan wewenang FDA sendiri serupa dengan BPOM di Indonesi,   FDA menyebut ada 19 kapal yang ditolak masuk Taiwan di dalamnya  terdapat  kapal pengangkut mi instan yang totalnya mencapai 4.431,96 kilogram.

Dalam laporan impor makanan mingguan pada Selasa di Taipei, FDA menyebutkan 19 kapal ditolak masuk ke Taiwan oleh Badan Bea Cukai setempat, termasuk tujuh kapal pengangkut mi instan yang totalnya mencapai 4.431,96 kilogram.   Tidak hanya dari Indonesia, beberapa produk mi instan dari Filipina dan Jepang turut ditolak juga, sebagaimana dilansir Antara,   kapal niaga yang ditolak masuk tersebut mengangkut 4.074,4 kilogram Mie Sedaap dari Indonesia kemasan cup dan 327,6 kilogram Lucky Me dari Filipina kemasan cup.

Kedua produk  Mi Instan tersebut diimpor oleh ELOM Group Company dari Taiwan  sebagaimana disebut  pihak  FDA  dan  kabar soal mi instan asal Indonesia yang ditolak masuk juga banyak diberitakan media lokal Taiwan. Salah satunya situs Focus Taiwan milik kantor berita Republik China (CNA ROC).  Diberitakan Focus Taiwan, dari kontainer yang ditolak masuk Bea Cukai itu, tercatat sebanyak produk mi instan merek Mie Sedap dengan volume sebanyak 4.047,4 kg,   baik Mie Sedap maupun Lucky Me, keduanya diimpor oleh perusahaan perdagangan Taiwan, ELOM Group.

Ada lima jenis rasa mi instan produk Indonesia  yang ditahan dalam trajodi itu, antara lain Korean Spicy Soup, Kuah Rasa Baso Spesial, Rasa Ayam Bawang Telur, Korean Spicy Chicken, dan Rasa Soto.  Selain menolak mi instan dari Indonesia dan Filipina, Bea Cukai Taiwan juga menahan kontainer yang berisi mi instan dari Jepang,  termasuk  juga menolak 56,96 kg mie gelas Acecook dari Jepang  yang diimpor oleh Zhong Xin International Development Co.  

Dalam keterangannya, FDA Taiwan menyebut, mengingat banyaknya pengiriman mi instan yang terkontaminasi dari Indonesia, pihaknya akan meminta petugas Bea Cukai untuk memperketat persentase pengawasan impor barang yang diperiksa, dari awal 5-10 persen menjadi 20 persen.    Pihak  FDA Taiwan juga secara  berang  mengatakan, bahwa semua produk di bawah standar kesehatan lembaganya akan dikembalikan atau dihancurkan,   makanan di bawah standar lainnya yang ditolak oleh bea cukai termasuk Best Camellia Oil dari China dan kantong teh Queen Victoria dari Australia.

Bea Cukai Taiwan itu  juga menolak masuk 56,96 kilogram mi instan kemasan cup Acecook dari Jepang yang diimpor perusahaan Taiwan lainnya Zhong Xin International Development Co.    Taiwan juga menolak masuk Best Camellia Oil dari China dan teh celup Queen Victoria dari Australia,  semua barang makanan dan minuman yang ditolak masuk karena tidak memenuhi standar tersebut akan dikembalikan atau dimusnahkan, sebut FDA.

Terkait MIE INSTANS ada sebuah dagelan Negara luar termasuk Australia yang mengatakan bahwa, “ Kunjungan Jokowi  terhadap Ukrainia  dan Rusia adalah sebuah DIPLOMASI INSTANA,  karena yang ada dalam kunjungan tersebut berharap agar Indonesia dapat mengimpor  balik Gandum bahan dasar pembuat mie.  Karena kunjungan Jokowi dengan membawa ibu Iriana Jokowi sudah menjadi perhatian dunia  dan memiliki  Gimmiknya cukup kuat seharusnya juga memiliki essensi yang kuat.

                                  

 

 

Produk sehat harus memenuhi standar kesehatan,

Mie Instans Produk Indonesia di tolak FDA Taiwan.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PELAJAR PAPUA DI KOMPETISI INTERNASIONAL SAINS BALI MERAIH MEDALI EMAS

NusaNTaRa.Com          byDannYAsmorO,      M   i   n   g   g   u,    2   4     N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   4       Tim Papua yang...