NusaNTaRa.Com
byKariTaLa L A, S e n i n, 2 5 J u l i 2 0 2 2
Air Mancur King Fahd Jeddah |
Jika ke Jeddah Arab Saudi khususnyaa kepesisir Laut
Merah, maka Air Mancur Raja Fahd disebut juga Air Mancur Laut Merah akan
menjadi kunjungan yang sangat menyenangkan karna Air Mancur ini tercatat sebagai yang
tertinggi di dunia yaitu 312 meter (1.024 kaki) dari permukaan Air Laut
Merah serta di belakangnya terdapat 3
Air mancur yang yang memuncratkan
airnya juga cukup tinggi. Sementara air mancur jenis Jet tertinggi kedua di danien adalah Air Mancur Piala Dunia yang ada di
Seoul, Korea Selatan dengan ketinggian air 202 meter (663 kaki).
Jemaah Haji 2022 Kloter 7 Balikpapan yang diikuti rombongan Haji Kaltara sebanyak 168 Jemaah
yang lagi Tour ke kota Juddah untuk mengunjungi sejarah Islam dan keindahan
alam kota bersejarah bagi ummat Islam
untuk menambah kesempurnaan Ibadah Haji .
Rombongan 14 memulai tour ke Kota Jeddah pada Selasa 26 Juli 2022 selama sehari sebelumnya
siang harinya tadi telah mengunjungi Objek wisata bersejarah Mesjid Qisas yang
terkenal sebagai tempat eksekusi hukum Pancung, Pantai Danau Buatan Laut
Merah, Taman makam Siti Hawa istri Nabi
Adam dam mengunjungi pusat perbelanjaan disekitar Mesjid Qisas.
Sekitar jam
14.00 siang waktu Arab Saudi peserta Jemaah Haji 2022 Kaltara tiba ditepi
Pantai Hammaral Cost Jeddah bagian dari Laut Merah yang bertaman dengan
pohonan, Tempat duduk dan Pondok, Sisi pantai berpagar besi cukup panjang,
sebuah penjaja makanan rilek dan Mushollah Hammaral untuk para Jemaah bersholat. Berdiri dari tepi pagar, pengunjung dapat
menatap jauh diseberang Laut Merah melihat empat buah Semprotan Air Mancur yang
cukup tinggi sembari bergerak berhamburan ditiup angina dan dari bawah cahaya
terang kekuningan membuat jadi sangat menarik.
Air Mancur King Fahd sebagai air mancur yang
tertinggi di dunia yang kala malam hari dengan bantuan sorot cahaya lampu
sangat indah disaksikan memenuhi angkasa pantai Jeddah, dibawah ini beberapa data Air Mancur King
Fahd yang perlu kita ketahui : 1. Air Mancur King Fahd menjadi yang
tertinggi di dunia yang dapat dilihat dari kejauhan, dimana ketinggian
dari pancuran airnya bisa mencapai ketinggian sekitar 312 meter dan ketinggian
ini melebihi dari ketinggian Menar
Eiffel (termasuk antenna) yang ada di Paris.
2. Air Mancur King Fahd mulai dibangun awal tahun 1980 – an sebagai sumbangan Raja Fahd bin Abdul Aziz pada Kota Jeddah,
berakhir dan beroperasi pada tahun 1985 serta tercatat di Guiness Book sebagai
yang tertinggi di Dunia. 3. Air mancur
ini dibangun dengan gaya yang mirip dengan air mancur Jet d’Eau di Jenewa,
Swiss. 4. Aliran airnya bergerak
secara vertical ke udara dengan kecepatan sekitar 233 mil per jam, dengan massa
udara bisa melebihi 16 ribu kilogram.
5. Air mancur di Jeddah ini beroperasi dengan
menggunakan air laut yang bergerak dengan kecepatan yang luar biasa cepatnya. Dengan
demikian, intake untuk pompa berada dalam lubang khusus yang terus dipompa
kering dan dirawat setiap tahun dengan cat anti-fouling yang mencegah
pertumbuhan kehidupan laut. Air dilewatkan melalui serangkaian layar sebelum
mencapai pompa, menyaring tanah, pasir, dan bahan organik. 6. Lebih dari 500 lampu sorot berintensitas
tinggi digunakan untuk menerangi air mancur ketika malam hari.
Kota Jeddah
didirikan oleh Khalifah Utsman
bin Affan as pada tahun 647 Masehi
sebelumnya hanyalah sebagai desa nelayan pada 2500 tahun yang lalu. Sebagai Kota Dagang Jeddah memiliki
fasilitas memadai dengan pelabuhan
laut menjadi pelabuhan bebas dan sentra perdagangan khusus dari Afrika Timur dan Yaman. Hingga kekinian kota ini sudah dijadikan
sebagai digunakan sebagai pelabuhan
untuk kepentingan jamaah haji terutama pada masa-masa perjalanan jamaah haji
dilakukan melaui laut dan Now kota ini menjadi pusat kedatanga Jemaah haji dari
penjuru dunia melalui Bandara Udara
International King Abdul Aziz yang megah.
Setelah puas menikmati Muncratan Air Mancur King
Fahd dari Pantai Hammaral Coast Jeddah rombongan Haji menuju Pusat Perbelanjaan yang ada
sebelah Timur masih dipesisir pantai Laut Merah. Di kawasan ini banyak di temukan merek toko atau usaha yang berbau nama Indonesia seperti Toko Wong Solo, Toko Ali Murah, Bakso
Bang Udhin banyak lagi yang lain, ketika
berjalan di daerah Jemaah menemukan banyak penjaja makanan (Nasi kuning, di
tepi jalan yang ternyata Orang Indonesia seperti Jawa, Madura, Maroangin,
Banjar, Padang dll sembari berbahasa Indonesia.
Kota Jeddah sebagai Kota Pelabuhan sejak dahulu kala, membuat banyak warga Indonesia sejak dahulu kalapun berdatangan kesini mengadu nasib di samping berhaji. Awalnya mereka bekerja sebagai buru kasar, pembantu rumah tangga dan hingga kini mereka bekerja di berbagai pekerjaan hingga pemerintahan bahkan sudah banyak yang telah menjadi warga Negara Arab Saudi, “ Kota Jeddah adalah kota di Arab Saudi yang paling banyak di huni warga keturunan Indonesia dan cukup banyak di kota ini “, Ujar SiDin M Saleh Wahidi peserta Haji dengan Soppengernya (Jumawanya).
Penjaja makanan warga Indonesia di pusat perbelanjaan Juddah |
Air Laut bergelombang ditiup udara,
Air Mancur King Fahd Jeddah tertinggi di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar