NusanTaRa.Com
byDannYAsmorO, 04/04/2019
Clean
Air Asia memberikan penghargaan beberapa kota di dunia sebagai daerah dengan
kualitas udara yang terbersih, Indonesia dalam hal ini menempatkan Kota Bogor sebagai
kota terbersih udaranya di urutan ke enam di Asia. Kualitas kebersihan udara kota tersebut
diklaim bagus dan nyaman dengan indeks kualitas udara sebesar 85,3 persen pada
2017 lalu dan angka ini jauh lebih
tinggi dibandingan dengan Jawa Barat yang hanya berkutat diangka 77,85.
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi memilih Kota Bogor dengan julukan “ Kota HUJAN “ sebagai pilot project pengembangan kualitas udara bersih dalam rencana aksi udara bersih dari Clean Air Asia. " Projects ini dimulai pada 2018, saat Clean Air Asia, yang merupakan lembaga internasional di bidang lingkungan mengajak Apeksi untuk membangun kualitas udara bersih di kota dengan memilih tiga kota, yakni Kota Tangerang, Kota Palembang dan Kota Bogor ", Ujar SiGaluh Sri Indah Wibi Nastiti, Direktur Eksekutif Apeksi, di Paseban Punta Balai Kota Bogor, Senin 1 April 2019.
Sri Indah Wibi Nastiti menuturkan, melalui projects ini Kota Bogor dibantu dibuatkan rencana aksi udara bersih yang diharapkan dapat diadopsi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pasalnya, isu lingkungan masuk dalam misi Kota Bogor dimana kualitas udara bersih salah satu indikator. “ Dari rencana aksi udara bersih ini akan dituangkan ke dalam kegiatan yang bisa dikerjasamakan dengan berbagai pihak sehingga rencana ini bisa diimplementasikan baik dengan anggaran APBD atau CSR ”, Ujar SiGaluh Sri Indah Wibi Nastiti.
byDannYAsmorO, 04/04/2019
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi memilih Kota Bogor dengan julukan “ Kota HUJAN “ sebagai pilot project pengembangan kualitas udara bersih dalam rencana aksi udara bersih dari Clean Air Asia. " Projects ini dimulai pada 2018, saat Clean Air Asia, yang merupakan lembaga internasional di bidang lingkungan mengajak Apeksi untuk membangun kualitas udara bersih di kota dengan memilih tiga kota, yakni Kota Tangerang, Kota Palembang dan Kota Bogor ", Ujar SiGaluh Sri Indah Wibi Nastiti, Direktur Eksekutif Apeksi, di Paseban Punta Balai Kota Bogor, Senin 1 April 2019.
Sri Indah Wibi Nastiti menuturkan, melalui projects ini Kota Bogor dibantu dibuatkan rencana aksi udara bersih yang diharapkan dapat diadopsi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pasalnya, isu lingkungan masuk dalam misi Kota Bogor dimana kualitas udara bersih salah satu indikator. “ Dari rencana aksi udara bersih ini akan dituangkan ke dalam kegiatan yang bisa dikerjasamakan dengan berbagai pihak sehingga rencana ini bisa diimplementasikan baik dengan anggaran APBD atau CSR ”, Ujar SiGaluh Sri Indah Wibi Nastiti.
“ Setelah kami pelajari ketiga kota ini, kami
sepakat pilih Kota Bogor karena sudah mempunyai data lengkap dan terlihat
beberapa upaya dalam membangun kualitas udara bersih ”, Ujar SiGaluj Sri Indah Wibi Nastiti, Senin
(1/4/2019). Apeksi
sepakat memilih Kota Bogor dari ke-tiga
kota yang telah dipelajari, Ujar Indah. Sebab,
telah ditunjang data lengkap dan sudah terlihat beberapa upaya dalam membangun
kualitas udara bersih. Melalui proyek ini, Kota Bogor akan dibantu dibuatkan
rencana aksi udara bersih.
Semua ini tentunya dapat menjadi bahan untuk diadopsi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Mengingat, isu lingkungan masuk dalam misi Kota Bogor, dan kualitas udara bersih salah satu indikator. “ Jadi, dari rencana aksi udara bersih ini akan dituangkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang juga bisa dikerjasamakan dengan berbagai pihak, sehingga rencana aksi udara bersih ini bisa diimplementasikan, baik dengan anggaran APBD atau dari CSR ”, Ujar SiGaluh lag jar.
Pusat Studi Bencana IPB mengungkapkan dalam penelitiannya, Indeks kualitas udara Kota Bogor saat ini terbilang bagus dan nyaman. Saat ini, Kota Bogor berada di angka 85,3 pada 2017 atau lebih tinggi dari indeks kualitas udara Jawa Barat yang berada di angka 77,85. Kualitas udara bersih ini dikarenakam Bogor merupakan Kota Hujan dan memiliki Kebun Raya Bogor.
Bima Arya, Wali Kota Bogor, dalam merespon gagasan brelian tersebut, menyambut baik inisiatif rencana aksi udara bersih dari Clean Air Asia. Bahkan secara langsung dirinya meminta agar program ini terukur secara jelas dari titik nol sampai pencapaian target setiap tahunnya. Pihaknya juga berharap bahwa rencana ini juga masuk ke dalam program besar pemerintah Kota Bogor. “ Peningkatan kualitas udara di Kota Bogor harus terus di dorong menjadi program besar ”, Ujar SiDin Bima Arya.
Semua ini tentunya dapat menjadi bahan untuk diadopsi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Mengingat, isu lingkungan masuk dalam misi Kota Bogor, dan kualitas udara bersih salah satu indikator. “ Jadi, dari rencana aksi udara bersih ini akan dituangkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang juga bisa dikerjasamakan dengan berbagai pihak, sehingga rencana aksi udara bersih ini bisa diimplementasikan, baik dengan anggaran APBD atau dari CSR ”, Ujar SiGaluh lag jar.
Pusat Studi Bencana IPB mengungkapkan dalam penelitiannya, Indeks kualitas udara Kota Bogor saat ini terbilang bagus dan nyaman. Saat ini, Kota Bogor berada di angka 85,3 pada 2017 atau lebih tinggi dari indeks kualitas udara Jawa Barat yang berada di angka 77,85. Kualitas udara bersih ini dikarenakam Bogor merupakan Kota Hujan dan memiliki Kebun Raya Bogor.
Bima Arya, Wali Kota Bogor, dalam merespon gagasan brelian tersebut, menyambut baik inisiatif rencana aksi udara bersih dari Clean Air Asia. Bahkan secara langsung dirinya meminta agar program ini terukur secara jelas dari titik nol sampai pencapaian target setiap tahunnya. Pihaknya juga berharap bahwa rencana ini juga masuk ke dalam program besar pemerintah Kota Bogor. “ Peningkatan kualitas udara di Kota Bogor harus terus di dorong menjadi program besar ”, Ujar SiDin Bima Arya.
Tidak
berkilau kalau berkarat,
Kualitas udara terbaik ke-6 se Asia 2019 Bogor sehat.
Kualitas udara terbaik ke-6 se Asia 2019 Bogor sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar