NusanTaRa.Com
byNathaniAKinantI, 15/02/2019
byNathaniAKinantI, 15/02/2019
Komunikasi
sangat diperlukan dalam sehari-hari. Namun, bagaimana jika seseorang tidak bisa
berkomunikasi dengan baik?
Sejumlah
insinyur dari Universitas Columbia menciptakan sebuah teknologi yang dapat
membantu seseorang dengan masalah komunikasi, seperti penderita stroke dan
Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
Mereka
menggunakan teknologi artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan Vocoder.
Nantinya, kedua alat tersebut dapat menerjemahkan hasil pemikiran seseorang
berdasarkan aktivitas otak mereka.
Vocoder,
sebuah sistem algoritma komputer, digunakan untuk menyatukan berbagai macam
cara berbicara yang telah direkam dengan orang lain.
Anda
pasti tidak asing dengan Vocoder jika mengenal Siri. Sebab, Vocoder digunakan
agar dapat memberikan balasan jawaban secara langsung.
Pasien
akan diminta untuk mendengarkan suara yang membacakan angka dari 0–9. Ketika
mereka mendengarkan suara, aktivitas sinyal dalam otak mereka akan dikirimkan
ke Vocoder.
Melalui
vocoder, akan muncul hasil sinyal otak dalam bentuk suara yang akan dilanjutkan
ke teknologi kecerdasan buatan.
AI
digunakan untuk dapat menirukan kinerja saraf otak manusia pada umumnya
sehingga tetap sesuai dengan cara pikir manusia walaupun dihasilkan dengan
suara robot.
drNGI, 05Februari2019.
Keunggulan
manusia punya pikiran,
Vocoder
menterjemahkan Aktipitas otak manusia berupa pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar