NusanTaRa.Com
byKariTaLa LA, 14/04/2019
byKariTaLa LA, 14/04/2019
Debat
Kelima Capres – Cawapres Pemilu 2019 yang berlangsung Sabtu, 13 April 2019 Jam 20.00 antara pasangan No. 01 – Jokowi-Ma’ruf Amin dengan No. 02 – Prabowo-Sandiaga,
berlangsung seru dan sukses, masing-masing kubu beradu gagasan atau ide
sesuai thema yang ditetapkan panitia. Debat
pemilu 2019 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia tersebut
sebagai satu wujut kampanye bagi peserta pemilu dengan mengadu gagasan dan ide
setiap peserta jika terpilih nanti, dan ini tentunya juga bagi pemilih menjadi
satu ukuran bagi mereka untuk memilih siapa nanti, berdasarkan gagasan dan ide
yang sesuai dengan mereka.
Babak
pertama debat Capres-Cawapres 2019 dimulai dengan pemaparan Visi dan Misi di
pandu pembawa acara Tony Restanto dan Balques Manisang, bagi setiap peserta selama
menjalankan pemerintahan jika terpilih menjadi pemenang dipemilu tersebut. Pasangan No. 02 Menginginkan agar kekayaan
bangsa yang melimpah tidak seenaknya dinikmati bangsa asing dan dibawa keluar
negeri tapi sepenuhnya dinikmati bangsa
Indonesia dengan pemandirian pengolahan
dan Industri dalam negeri diikuti dengan pembukaan lapangan kerja bagi rakyat yang
akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedang Panelis 01 memaparkan Visi dan Misinya, Pembangunan yang ingin dicapai tidak hanya pada pertumbuhaan ekonoomi
yang tinggi tapi terciptanya pemerataan pertumbuhan yang dapat dinikmati para
petani, Nelayan, Buruh, Usaha kecil dan seluruh komponen bangsa sehingga Kemandirian bangsa, kesejahteraan
dan keadilan social dapat terwujut.
Menanggapi
pertanyaan Panelis pada babak ke dua terkait semakin menurunnya tingkat
kesejahteraan para petani dan nelayan sehubungan dengan semakin menurunnya
produk dan nilai produk mereka, Apa strategi saudara untk menjaga produk dan
harga produk mereka dapat semakinn membaik ?.
Strategi kedepan ekonomi hilir dan industrialisasi dikembangkan yang
banyak melibatkan pelaku ekonomi dan meningkatnya produk ekspor bahan olahan
jadi dan setengah jadi dan penggalakan ekonomi digital yang memudahkan
komunikasi bagi pelaku usaha dan konsumen secara luas ujar Jokowi-Ma’rup pada
sesi pertama.
Prabowo
menanggapi strategi Pasangan No. 01, Realita
dari program pemerintah hingga Bapak
Jokowi selama memerintah empat tahun lebih yang bertujuan untuk meningkatkan
Industrialisasi bagi mencapai kesejahteraan bangsa, namun nyatanya bahwa
pengembangan Infrastrukturlah dengan berbiaya tinggi yang selama ini bapak
kembangkan, yang terasa belum effisien, hasil kurang dinikmati rakyat dan
terkesan pemboronsan. Bagi Jokowi
Pembangunan Ekonomi dan pemerataan kesejahteraan social bukan sesuatu yang bisa
diwujutkan dalam satu atau dua hari saja alias Instant, karena pembangunan ekonomi
itu meliputi Ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Pembangunan ekonomi mikro mungkin saja bisa dipenuh dalam program singkat
terkait pemasaran, produksisasi barang dsbgnya tapi ekonomi makro melayani
pertumbuhan skala besar dan panjang yang tentunya membutuhkan pengembangan
persiapan jangka panjang menyongsong ekonomi erra kedepan sehingga
infrastruktur jalan diharapkan dapat mendukung arus ekonomi dimasa depan yang
harus dibenahi mulai sekarang.
Menanggapi
pertanyaan Panelis, Bagaimana strategis bapak terhadap peran wanita dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga
pembangunan dapat tercapai ?. Bagi
Prabowo peran wanita dalam pembangunan sangat penting dan pital sehingga peran
wanita perlu diberdayakan sebagai penyuplai angkatan kerja yang cukup tinggi
dan penyokong ekonomi keluarga yang besar, Sandiaga, menambahkan kesetaraan gender
harus lebih dikembangkan agar wanita lebih berpeluang dalam pembangunan yang
memiliki angkatan kerja 4,5-11 juta jiwa.
Bagi Sandiaga ada tujuh langkah pemberdayaan wanita 1. Mendapatkan kerja,
2. Pelatihan, 3.
Pendampingan, 4. Perizinan,
5. Pemasaran, 6.
Administrasi keuangan dan 7.
Akses permodalan.
Menanggapi
tingkat Keuangan dan investasi dan pendapatan yang masih beraada di teks rasio
sekitaran 10 %, mengurangi
tingkat kebocoran penerimaan Negara yang berkisar 16 % dengan komputerisasi
sehingga informatika, technologi dan keterbukaan ditingkatkan, meningkatkan rasio
pajak tapi mengurangi pajak usaha kecil dan menggalang investasi dengan produk
minimal setengah jadi untuk pasar LN Ujar Pasangan 02. Bagi pasangan Jokowi, Tex Amnesti tentunya
akan menjadi kebijakan yang akan menguatkan keuangan Negara dengan kembalinya
uang dari luar negeri kedalam negeri, peningkatan reformasi pajak sebagai
sumber keuangan Negara dan menggalakkan Investasi dari pengusaha dalam negeri.
Cukup
menark pada pembahasan perdagangan dan Industrialisasi yang banyak mengarahkan
pada produk usaha Syariah yang sangat trend saat ini. Pembentukan usaha dan keuangan syariah terus
ditingkatkan dengan sekmen pasar Indonesia yang terbilang besar di dunia dengan
pematangan Kelembagaan, Pelayanan dan dipersifikasi produk yang islamik
sehingga membentuk market friendly serta standart halal yang semakin
terakreditasi dibidang keuangan, asuransi, jasa wisata dan barang Ujar jawaban
pasangan No. 01. Kami berusaha menjadi Negara
pengekspor produk syariah terbesar bukannya pengimpor seperti saat ini serta
meningkatkan daya dukung ekosistem syariah yang kuat sehingga pemasukkan
sekitar 3,6 trilliun sector ini terwujut, serta penyeraapan tenaga kerja dan
pematangan ekosistem yang mumpuni.
Dalam
sesi Debat Terbuka pasangan No. 01 mempertanyakan Apa yang bapak Prabowo
lakukan dalam rangka pengembangan Ekonomi Digital ?.
Escort dalam ekonomi digital kita kembangkan menjadi ekonomi dunia
dengan stratei Transpafaransi dan dorong kuat dari romorentah melaluii
Fasilitasi, Pelatihan dan pemantapan Ekosistem berujung lapangan kerja bagi
anak muda, dan produk digital ini harus
diarahkan ke ekonomi Petani, Nelayan, Buruh, Usaha kecil dan Honor meningkatkan
ekonomi mereka. Ketika giliran pasangan
No. 02 bertanya denganpertanyaan, Ekonomi digital dan neraca perdagangan
Indonesia masih tekor dan banyak dibanjiri barang luar negeri, Bagaimana
strategi saudara Jokowi agar neraca perdagangan kembali sempurna ?. Singkatnya kita harus merebut substantip
peluang itu melalui memproduksi sendiri barang Import tersebut, Repritisiasi
perusahan seperti Minyak dan gas menjadi lebih besar kepemilikann Indonesia
sehingga mengurangi deficit perdagangan untuk kita serta pengembangan Industri
hilir dari bidang Gas, Minyak dan pertambangan lain.
Kemajuan
Ekonomi dan Kesejahteraan masyarakat
dengan reformasi structural dan lebih
meningkatkan substantip pembangunan infrastruktur yang mendukung kesejahteraan
dn jaminan social jadi ungkapan pasangan Prabowo-Sandiaga di sesi pernyataan pada penutup. Pasangan Jokowi-Ma’ruf Untuk menjadi Negara maju
kita jangan kufur nikmat, jangan takut pada tantangan dan kesulitan tapi kita
harus terus menantang semua itu bersama-sama seluruh rakyat Indonesia menuju
sukses, menutup acara Debat kelima Capres-Cawapres tahun 2019.
Ma’ruf
Amin-Sandiaga para cawakil 2019 yang keren,
Debat
kelima Capres-Cawapres tahun 2019 dengan gagasan brellien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar