NusanTaRa.Com
byRaisALembuduT, 10/11/2018
byRaisALembuduT, 10/11/2018
Ariana Grende dalam balutan busana perancang Diana Putri di MTV Video Music Awards 2018 New York |
Pada
20 Agustus 2018, penyanyi Ariana Grande tampil dengan balutan busana mewah di
panggung MTV Video Music Awards yang diselenggarakan di kota New York, Amerika
Serikat. Sambil melantunkan lagu
terbarunya " God is a Woman " Ariana
Grande mengenakan pakaian bernuansa emas yang terinspirasi dari judul lagu
tersebut dan lukisan " The Last Supper " karya pelukis legendaris Leonardo da Vinci.
Namun
yang membanggakan adalah, busana yang dikenakan oleh Ariana pada penampilan itu
adalah hasil produksi rumah mode di Surabaya, Diana Couture, milik desainer
Diana Putri. Berkarir di Surabaya
sejak delapan tahun lalu dengan ilmu desain dan fesyen yang ia pelajari secara
otodidak, Diana lalu memutuskan untuk mencari perusahaan public relation yang
bisa menjadi perwakilannya di Los Angeles, California pada tahun 2016.
" PR saya hubungin saya itu sekitar August awal
deh, sekitar tanggal 2 Oktober. Waktu itu PR saya mengatakan kalau stylist dari
Ariana yaitu Mimi Cuttrell mengatakan kalau beliau akan custom sama saya ",
Ujar SiGaluh Diana Putri kepada
VOA Indonesia, dikutip pada Senin (8/10/2018).
Tantangannya? Hanya dalam waktu singkat, tepatnya tanggal 11 Agustus,
baju tersebut harus sudah berada di Los Angeles agar bisa dikenakan oleh Ariana
Grande. " Mulai dari awal konsepnya itu berubah-ubah
sampai tiga kali. Jadi karena waktu yang sudah mepet, juga konsepnya berubah
terus, waktu itu sempat benar-benar saya hectic banget ", Ujar SiGaluh Diana.
Belum
lagi ia harus memikirkan pengiriman dari Surabaya ke Los Angeles yang biasanya
membutuhkan waktu sekitar lima hari. " Tapi puji Tuhan ada teman dari anak saya yang
berangkat ke Los Angeles. Jadi benar-benar last minute banget. Tanggal 10, jam
lima pagi itu dia berangkat dari rumahnya. Jam tiga pagi baru selesai itu
bajunya Ariana ", Ujar SiGaluh
Diana. Proses pembuatan baju untuk
penyanyi berusia 25 tahun itu sendiri berlangsung selama tiga hari. Waktu itu
Diana harus mempersiapkan dua busana yang berbeda untuk cadangan.
" Jadi yang satu lagi itu bustier, high waist
pants, ditambah lagi dengan peplum, yang satu lagi itu bodysuit dengan peplum. Jadi karena dari awal Mimi Cuttrell sudah
bilang, karena dia cuman custom sama saya, jadi saya harus bikin back-up-nya.
Jadi benar-benar dua pieces ini harus benar-benar sama, baik warna maupun
detailnya ", jelas Diana.
Diana Putri |
Sebagai
seorang desainer, Diana diberikan kepercayaan dan keleluasaan untuk mendesain
dua busana tersebut, berdasarkan gambaran yang diinginkan oleh pihak Ariana Grande. Hasil rancangannya pun sempat melalui
beberapa revisi hingga akhirnya disetujui. Semua bermula dari sketsa yang
kemudian ia ilustrasikan di komputer dengan seluruh detilnya, mulai dari bahan,
benang, kristal, hingga sepatu yang akan dipakai. "
Warna-warnanya juga ganti-ganti, mulai dari warna rose gold, kemudian
ganti lagi ke green, kemudian ganti lagi ke lavender, dan yang terakhir yang
disetujuin itu akhirnya warna gold ",
Ujar SiGaluh lagi.
Merupakan
sebuah tantangan tersendiri bagi Diana ketika dirinya dipercaya membuat busana
khusus untuk Ariana Grande ini. Ia sangat bersyukur atas kesempatan yang
menurutnya hanya bisa ia dapatkan sekali dalam seumur hidup. "
Tapi juga ngeri-ngeri gitu deh ",
Ujar SiGaluh Diana sambil bercanda. " Soalnya waktunya kan mepet banget dan lagi
saya di Surabaya. Itu sih pertama kali yang saya pikirkan. Tetapi saya mau ambil
challenge itu. Saya mau benar-benar fokus dan kerjain. Dan saya mau do my best.
Ya, akhirnya baju itu dipakai dan itu benar-benar perjuangan yang benar-benar
luar biasa sih ", kenang Diana
merancang busana untuk Ariana Grande.
Nama
Diana Putri mulai dikenal di Amerika Serikat sejak kemunculannya di panggung
New York Couture Fashion Week di kota New York tahun 2015 lalu, di mana ia
dinobatkan sebagai desainer terbaik atas 10 hasil karya yang bertema " Garuda ". Diana juga pernah memamerkan koleksi
pakaiannya yang bertema "The Queen D" di panggung Art Hearts Fashion
yang adalah bagian dari Los Angeles Fashion Week di Los Angeles, California
tahun 2016. Tahun 2017, ia kembali
memukau penonton lewat koleksi pakaian bertema Srikandi yang ia tampilkan di
panggung Art Hearts Fashion. Di panggung yang sama di tahun 2018, ia kembali
dengan koleksi pakaian bertema " Genesis ".
Tidak
hanya penyanyi papan atas Ariana Grande yang pernah didandanianya, tetapi
artis-artis besar lainnya juga pernah mengenakan koleksi pakaian karya Diana
Putri, antara lain penyanyi Janet Jackson yang memakai busana Diana Couture di
klip video lagu " Made for Now "
Kesha, Carmen Electra, Carrie Underwood,
Toni Braxton, Janelle Monae, Sabrina Carpenter dan masih banyak lagi. Sebagian besar busana yang dipilih oleh
artis-artis ini memang tersedia di showroom yang bekerja sama dengan perwakilan
Diana di Los Angeles.
Kunci
Diana sebagai seorang desainer adalah untuk terus memberikan yang terbaik dan
selalu menjadi diri sendiri. " Jadi jangan mau jadi yang lain-lain. Jadi
kita harus menemukan identitas kita sendiri. Kemudian tentunya kita harus
gabung dengan PR (red: Public Relations) setempat. Itu kan seperti perwakilan
kita yang ada di sana ", pungkas Diana
menutup obrolan dengan VOA Indonesia.
drLiputan6, 08/10/2018.
Busana budaya beradab manusia,
Karya bermutu mengangkat harkat bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar