NusanTaRa.Com
byBambanGNunukaN, 16/2/2018
byBambanGNunukaN, 16/2/2018
Ketika mengunjungi suatu kota untuk menikmati keindahannya
secara keseluruhan, biasanya tempat yang kita
cari adalah lokasi diana dari tempat tersebut kita dapat melihat secara keseluruhan Landscap
kota tersebut dan biasanya berada
diketinggian tertentu entah alami, buatan, bangunan bahkan suatu Tower. Taman Kota
Sabang terletak di taman puncak gunung pada ketinggian sekitar 300
meter dpl sebelah Utara kota, di taman tersebut terdapat tugu bertuliskan “ I LOVE SABANG “ berwarna biru, Lovenya berupa daun Love berwarna Pink beralaskan tembok hitam dari
sini para pengunjung hampir dapat menikmati semua sudut keindahan kota Sabang dengan jelas.
Kota Sabang dengan keluasaann 153 km2 pada koordinat 5o 50’ LU 95o 18’ BT dengan jumlah penduduk sekitar
40.000 jiwa, berada di utara pulau We sebuah pulau vulkani dan Atol yang
terangkat keatas permukaan. Berbentuk
Kota Madya dengan walikotanya saat ini bapak Nazaruddin, terdiri dri dua
kecamatan yaitu Kecamatan Sukajaya
dengan 10 Gampong dan Kecamatan Sukakarya
dengan 8 Gampong, sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai Nelayan dan Petani yang banyak tersebar di sepanjang jalan dan
pantai.
Dari Taman Kota
“
I LOVE SABANG “ kita dapat melihat keindahan kota Sabang
secara keseluruhan yang memanjang disepanjang pantai yang berbentuk teluk, di
hiasi bangunan Pelabuhan, pertokoan, Kapal berlabuh, lokasi rekreasi dsb dan
ditengahnya terlihat beberapa kapal sedang berlabuh atau kapal nelayan yang
sedang menuju laut. Nun jauh
diseberang Teluk depan Taman Kota Sabang
terdapat satu lokasi titik pantau yang menarik untuk mengamati Kota
Sabang, tapi biasanya lokasi ini digunakan para Turis setelah pulang dari mengunjungi
beberapa objek wisata lain di Pualau
We seperti Kilometer Nol, Pantai Iboih, Pantai
Rubiah, Gua Jepang dan lainnya.
Di bibir
teluk sebelah utara bagian ujung terdapat Taman Wisata Kota Sabang yang ramai
dikunjungi pada saat malam terlebih dihari libur untuk menyantap sajian khas
Aceh dan Sabang sambil menikmati keindahan laut dan anginnya yang bertiup
kedarat. Tak jauh dari lokasi ini
terdapat Pantai Paradiso yang posisinya
lebih menghadap kelaut lepas dan Pantai Weh Island, kedua pantai ini
dikunjungi para keluarga untuk mandi-mandi.
Dari jalan ini membelok kekiri akan menuju ke Taman Kota Sabang dan
terus ke Balohan Jembatan kapal Very menuju ke Kota Banda Aceh.
Dari Taman
Wisata Kota Sabang kea rah masuk teluk kita akan temukan gudang minyak kemudian
pelabuhan bebas yang akan disinggahi kapal luar negeri. Pemerintah Provinsi Aceh sejak tahun 2002
telah menetapkan Kota sebagai kota perdagangan bebas berarti bahwa barang yang
masuk kepelabuhan ini menggunakan kapal asing tidak akan dikenakan biaya masuk
atau cukai sehingga harga barang relatip lebih murah dibanding bila masuk
dipelabuhan lain di Indonesia yang harus membayar biaya masuk barang. Lebih kedalam lagi akan kita temukan
pelabuhan rakyat yang banyak disandari perahu dan kapal intersulair yang sibuk
membongkar barang.
Sebelah
selatan teluk dari Taman kota Sabang akan terlihat semacam anjungan ditepi
pantai yang biasa digunakan untuk Pameran, setiap tahun pemerintah kota Sabang
menyelenggarakan tahun kunjungan wisata “
SAIL SABANG “ yang diikuti beberapa daerah dan Negara asing. Penyelenggaraan tersebut di lokasi anjungan
ini dengan membuka stand yang berisi berbagai
peragaan kebaharian atau daerah untuk
disaksikan para pengunjung. Untuk
mengunjungi acara “ Sail Sabang “ yang
termasuk program meningkatkan devisa negara melalui peningkatan jumlah
wisatawan yang datang ke Kota Sabang, biasanya diselenggarakan pada akhir-akhir
tahun.
Sepanjang
pantai Teluk ini juga terdapat kampung Pelangi dimana semua rumah-rumah dikawasan
tersebut dicet dengan berbagai warna-warni
yang mencolok, jika diteruskan kearah
utara akan ditemukan sederet pertokoan yang menjadi area berbelanja
masyarakat terdiri dari beberapa Blok
dan sebuah masjid tempat beribadah ummat
Islam. Secara keseluruhan Kota Sabang
yang terlihat dari Taman Kota Sabang hanya berbaris di sepanjang tepi Teluk
dengan ketebalan dari pantai sebagai daerah pemukiman sangat tipis sekitar 600 meter.
Sebelum anda
meninggalkan Kota Sabang sebaiknya anda
mengunjungi Danau Anaek Laut yang berupa
danau kembar sedikit diatas perbukitan,
danau inii meski tak jauh dari laut tapi berair tawar munkin karena posisinya pada ketinggian
tertentu sehingga tidak terintrusi oleh air laut. Danau yang dikitari pemukiman petani
tersebut dihubungkan dengann sungai Anek laut untu menuju kelaut yang lapas di
Pantai kota sabang. Untuk menikmati
kondisi Kota Sabang seperti itu juga dapat di nikmati dengan mengamatinya dari
Anjungan Walikota Sabang meski lebih
rendah, yang masih satu jalur dengan
Taman Kota Sabang yaitu jalan P Diponegoro disebelah bawah. Jalan Penegoro ini disisi dalamnya banyak bangunan kawasan perkantoran Kota Madya Sabang sementara sebelah luar jurang yang menghadap ke Kota Sabang lama.
Anjungan di depan Kantor Walikota Sabang |
Menikmati tenggelamnya matahari,
Kota Sabang Batas terbarat dari NKRI.
Keren .............
BalasHapus