NusanTaRa.Com
byRyaNSyahputrA, 01/2/2018
Kuah Kari Aceh Besar yammi,
Makanan khas mempersatukan ikatan Emosi
byRyaNSyahputrA, 01/2/2018
Colletion Photo by MBM. " Kuah Kari Aceh Besar " |
Kenangan
cukup indah di Banda Aceh, ketika duduk di salah satu warung kecil di Sebelah
timur jalan P Diponegoro dan disamping Mesjid raya Baiturrahman Aceh “ Warung Aceh “ di depannya terpajang lemari kaca berisi
lauk-pauk dan disebelahnya Kuali besar berisi kuah kari warna kuning, dimeja kayu bagian dalam saya menikmati penganan “ KUAH
KARI ACEH BESAR “ menemani sepiring Nasi dan segelas Teh hangat, Yammmyy. Kuah Kari Aceh Besar makanan khas Kota
Banda Aceh semacam soto atau ovor berwarna
kuning tapi tidak memakai santan kelapa dengan bumbu khas Kunyit, Cabai, merica
dsbg serta Daging Kambing dan irisan Nangka yang dimasak dalam satu kuali
Besar yang selalu siap untuk disantap.
Kekhasan
penganan ini karena berasa kari tapi berkuah encer sekali, seperti ovor tapi tak menggunakan
santan sama sekali dan termasuk masakan
lauk tapi didalamnya ada keratan buah Nangka yang menjadikannya penganan yang
mengasikkan untuk dinikmati beramai-ramai dirumah dan ditempat terbuka bersama nasi. Menurut Pak Aad pengemudi Bentor di Banda
Aceh bahwa penganan ini bagi masyarakat Aceh hampir sama dengan makanan Bulan
Ramadhan karena saat bulan Ramadhan banyak penjualnya menjajakannya di warung
pinggir jalan disediakan untuk keperluan berbuka puasa daan makan sahur.
Kuah Kari
Aceh Besar biasanya di masak menggunakan kuali atau belanga besar (bhs
Aceh) yang dipasang didepan
warung kemudian bagian atasnya diletakkan papan tempat meletakkan piring kala akan menyediakan buat
pelanggan. Pada bulan Ramadhan biasanya banyak penjaja akan menyiapkan kualinya
disepanjang beberapa jalan besar seperti Jalan Tgk Chik Di Tiro, Peuniti dan P Ponegoro Banda Aceh
untuk menyajikan masakannya sebagai bahan berbuka puasa atau untuk
persiapan makan sahur, karenanya masakan ini bagi mereka identik dengan
penganan Ramadhan .
Jika telah
berada dipemanasan Kuali maka makanan yang juga dilengkapi Kelapa Gonseng ini
akan siap menebar aroma kari yang menimbulkan selera makan kesekitarnya dan
para pembeli dapat mencicipinya dengan harga kisaran sekitar Rp 20.000 – 30.000
per orang. Bila disajikan di pinggir jalan bulan puasa maka pembeli
akan berdatangan sekitar Jam 16.00
hingga habis dan pembeli hanya membeli untuk dibawa pulang untuk berbuka dan sahur
bersama keluarga. Kuah Kari Aceh Besar
ini biasa juga tidak menggunakan Daging Kambing sebagai mana khasnya tapi
diganti dengan Daging Sapi atau Daging Ayam
ditambah buah Pisang.
Bahan-bahan
yang digunakan untuk masakan “ Kuah Kari
Aceh Besar “, Bahan utama : 500 g Daging
Kambing, Irisan buah Nangka atau Pisang,
Kelapa Gonseng 1 butir kelapa, 1
buah Bunga Lawang, 2 Cm Kayu manis, 3
sdm minyak tumis, 2 buah Kapulaga, 2 Cengkeh, 2
sdm Garam dan 1 tomat di iris2.
Bumbu yang di haluskan : 5 siung
Bawang Putih, 2 Cm Kunyit, 8 Cabai
Merah, 1 sdm Ketumbar sangria, 1 Cm Jahe, 7 Siung Bawang Merah dan adas
manis. Masukkan bumbu kedalam minyak
yang telah panas setelah cukup
masukkan daging kambing yang telah dipotong-potong + tulang + Sudah bersih +
air secukupnya, setelah agak matang masukkan bumbu-bumbu Bahan utama lainnya dan irisan Nangka atau Pisang, setelah
matang angkat siap disajikan untuk 7 orang.
“ Warung Aceh
“ di jalan P Diponegoro Aceh
dekat dengan Mesjid Baiturrahman aceh selalu dipenuhi pengunjung terutama setelah sholat Lhohor dan magrib atau
Isyah, menurut salah satu pelayanan
disitu jika di Bulan Ramadhan keadaan ini lebih ramai lagi mulai saat Ashar
hingga Sholat isyah yang dibeli pelanggan untuk keperluan berbuka Puasa dan Makan Sahur yang dijual Rp 20.000 untuk
satu paket. Diseputar warung ini banyak
terlihat penjual cinderamata islam,
busana Islam hingga buah Pinanhg
buat keperluan Bersirih.
Kuah Kari Aceh Besar yammi,
Makanan khas mempersatukan ikatan Emosi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar