Selasa, 06 Februari 2018

MUSEUM TSUNAMI ACEH MONUMEN SEJARAH BENCANA GELOMBANG TSUNAMI 2004

NusanTaRa.Com
byBambanGBiunG, 30/12/2017


Gambaran tentang kejadian Tsunami  tahun 2004 akan banyak kita temukan jika saja kita mengikuti semua rangkaian sajian yang ada dalam Gedung Museum Tsunami Aceh  dari satu lantai kelantai lain dan dari satu ruangan keruangan lain dengan sangat jelas dan menarik,  betapa hebatnya Gelombang besar yang disebabkan gempa di Samudera Hindia tersebut melewati dan menggusur  pemukiman Aceh dan menelan korban jiwa cukup besar.    Rangkaian  kejadian tersebut tersaji dalam berbagai bentuk  dapat berupa Gambar,  Penjelasan kejadian,  Pemutaran Film,  Benda-benda koleksi, Replika kejadian,  Teori Tsunami, Proses penanganan bencana dan Negara-negara yang terlibat dalam proses mitigasi bencana alam pada saat bencana Tsunami menimpa aceh  26 Desember  2004 yang menelan korban  sekitar 150.000 jiwa.

Gedung Tsunami Banda Aceh  terletak di Jln Iskandar Muda No. 3  Suka Ramai Banda Aceh berlantai empat  merupakan   sebuah Museum  yang dirancang sebagai monument simbolis untuk mengenang dan mendokumentasikan bencana Gempa Bumi dan  Tsunami  dari Samudera Hindia 2004 sekaligs pusat pendidikan dan tempat perlindungan  darurat andai  saja  bencana tsuanami  tersebut terjadi lagi.   Bangunan  yang menempati areal seluas 2.500 m2 dengan desain dinding yang ditutupi relief Geometris berwarna kecoklatan ini dibangun tahun 2009 dan di rancang arsitek  Jawa Barat Ridwan Kamil ( Walikota Bandung 2013-2018) menelan biaya Rp 140 milyar dengan rincian Rp 70 milyar dari brr (Badan Rehabiltasi  dan Rekontruksi)  dan sisanya lagi dari ESDM (Departemen  Energi  dan Sumber Daya Mineral).

Museum Tsunami Aceh berwarna Biru dengan hurup besar terpampang dibagian depan bangunan yang berbentuk silinder,  Untuk memasuki gedung ini  dimulai dari samping berupa beranda   susunan tangga dan anjungan kecil bertuliskan “  Aceh Tsunami Museum    tempat ini sering menjadi tempat  istirahat dan berfoto bagi para pengunjung.     Dari pintu yang ada dibelakang  tulisan pengunjung masuk dengan menyerahkan tiket dan menulis di Buku  pengunjung , kemudian pengunjung mengikuti jalan berupa lorong kecil serupa piral keberbagai penjuru  tempat  pameran,  pertma pengunjung akan memasuki ruangan sumur berupa kubah yang didindingnya mulsi dari bawah hingga ke atas bertertulis para nama korban Tsunami di Aceh, kemudian mengikutti lorong kecil yang melingkar dan akhirnya menurun yang di apit dua dinding tinggi diairi air serta  suara deru ombak kala kita melewatinya menimbulkan kesan seram seolah-olah kita berada di arena Tsunami kala itu.

Dilantai satu terdapat kolam lonjong  dan di samping terdapat Bola-bola bertuliskan nama Negara yang terlibat dalam pemulihan bencana Paska Tsunami serta sebuah anjungan yang banyak digunakan pengunjung untuk berpoto dengan latar bangunan tsunami aceh.  Kemudian pengunjung menggunkan lorong kecil serupa tangga menuju keatas  dibagian atas tembus hingga kea tap yang transparan dihiasi bendera Negara yang terlibat dalam pemulihan Paska Tsunami 2004.  Lantai dua ini terdapat ruangan pemutaran film Tsunami, Miniatur Bangunan Tsunami, Gambaran keadaan Banda Aceh paska Tsunami penjelaasan tentang bencana Tsunami yang berasal dari Gempa di Samudera Hindia, Miniatur saat kejadian Tsunami.   Lantai ketiga Kronologis kejadian Bencana Tsunami, Gambaran  gempa hingga ke tsunami, Gambaran beberapa kejadian saat tsunami seperti tersretnya kapal PLTD Apung sejauh 15 km, kronologis kerja relawan tsunami dan skema Negara-negara yang terlibat pemulihan paska Tsunami tersebut.

Bagian tengah bangunan ini mulai dari atap transparan  hingga dasar kosong sehingga terang oleh bias cahaya,  umumnya jalan yang dilalui lorong kecil berbentuk spiral kadang mebingungkan , dari lantai atas kita melalui jalan kecil menurun melingkar hingga kelantai dasar bagian belakang berupa tangga.   Disisi dekat jalan keluar terdapat stand penjualan  Cinderamata baik miniature bangunan maupun baju-baju, buku2  Tsunami dan sebagainya dengan harga yang berpatotan, serta sebuah kantin kecil untuk resting sambil menikmati kuliner sederhana.

Sebelum anda pulang sebaiknya menyempatkan untuk menyaksikan pemutaran film Simulasi 4D (empat dimensi) kejadian gempa dan tsunami sehingga kita dapat melihat lebih jelas tentang proses kejadian Gempa,  Gelombang Tsunami,  proses bencana yang melanda kota Banda Aceh dan proses penangan bencan Paka Tsunami oleh para Relawan.    Bencana Tsunami 2004 ini terjadi Pukul 07.59 waktu setempat  disebabkan  Gempa di  barat daya Pulau Sumatera yaitu di Samudera Hindia  sekitar  20 – 25 km dari pantai, yang disebabkan oleh adanya pergesaran lapisan lempengan bumi,  sehingga terjadi gempa tersebut yang memberikan tekanan eksogen  melahirkan Gelombang besar di atas permukaan laut diatasnya  yang  berkekuatan 9,1 – 9,3 skala Richter, akibat dari bencana tersebut diperkirakan sekitar 150.000 jiwa manusia jadi korban dan Kopi Anam menyebutnya sebagai    Tragedi Bencana Internasional terbesar   “. 

Apa yang kita dapatkan dengan mengunjungi  “ Monumen Tsunami Aceh   “ ini bahwa dokumentasi tragedi Internasional Tsunami  tercatat dengan baik,  Sebagai bukti sejarah Bencana  2004, Kita dapat menyimak dan memahami proses terjadinya bencana,   Sebagai media pembelajaran dalam menghadapi bencana serupa,  Sebagai peringatan bagi daerah yang berada di siring laut dan sering terjadi Gempa atau Tsunami,  Sarana hiburan pengetahuan, media praktek buat menguatkan ilmu pengetahuan dan khasana ilmu pengetahuan dunia.

Gelombang Tsunami menghantam Aceh,
Museum Tsunami  mengenang  bencana  Tsunami sebagai  sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...