NusanTaRa.Com
byBambanGBiunG, 30/1/2018
Berjalan sepanjang Pantai Lampuuk,
Kalau dah jodoh pasti akan bertemu baik-baik.
byBambanGBiunG, 30/1/2018
Duduk
termenung seorang diri atau bersama –sama rekan sambil mencandakannya kala menatap pesona alam di batas Cakrawala di
barat yang akan dilewati sang mentari menuju malam dan riak ombak
mengayunkan perahu nelayan yang terbawa terpaan angin sepoi,
atau anda ingin membayangkan sensasi tragedi tsunami 2004 yang datang dari tengah Samudra Hindia
dengan Gelombang yang tinggi mencapai 30 m dan arus berkecepatan 600 m/dtk, kemudian menyapu bersih daerah pesisir, anda dapat mencoba menikmatinya di Pantai Lampuuk yang berjarak 20 km dari kota
banda Aceh karna pantai yang panjang ini berhadapan langsung dengan Samudera
Hindia disebelah barat.
Kenyamanan
berlibur disini karena memiliki pantai yang sangat panjang sekitar 3 km, memanjang dari utara ke selatan, dengan pantai
berpasir halus, putih dan bersih
sehingga pengunjung dapat menikmati kelembutan pasir disepanjang pantai sambil
berjalan-jalan, berenang, berolah raga, Banan Boaddan Snorkling atau bercengkrama. Bibir pantai yang luas memungkinkan pengujung
untuk mendirikan kemah atau payung untuk menikmati indahnya terpaan angina laut sekedar melepas
kepenatan kerja atau kejenuhan rutinis di tempat kerja, dan dapat juga berjalan
sepanjang dibawah pohon Cemara yang memanjang
sepanjang pantai yang memberikan kesejukan tersendiri.
Sepanjang Pantai
yang berpasir putih seolah sebuah teluk yang tipis di kedua ujung
terdapat gunung-gunung kecil yang curam menjorok kelaut menjadi pembatas jarak
pantai ini, dibagian tengah ada gunung kecil meski agak jauh kedarat
sering menjadi tempat berselfi ria
bersama kerabat. Jika anda santai di
pinggir akan sangat menyenangkan melihat
para pengunjung yang datang
berenang dihempas ombak-ombak kecil,
atau mereka yang berjalan/jogging disepanjang pantai dan melihat perahu nelayan
yang sedang melaut dan kapal niaga yang berlayar jauh ditengah Samudera Hindia.
Disamping
hamparan pantai yang panjang pengunjung dapat menikmati lapisan pohon cemara
yang ada di sepanjang pantai selebar 10 baris pohon cemara berwarna Hijau, di
bawahnya anda bisa berkemah, menyewa
pondok-pondok yang beratap daun yang banyak disitu, atau menikmati santapan
Kuliner SeaFooD khas Banda yang banyak tersaji disitu dengan harga yang
familiar banget. Seperti Ikan Bawal
Bakar, Udang Bakar, Bandeng Bakar,
Cum-cumi bakar dan dalam berbagai masakan, dapat tersaji segera yang akan diantarkan ketempat anda mondok jangan lupa pesan minuman air kelapa mudanya,
benar-benar asik punya, tentunya !!.
Di luar
barisan pohon-pohon cemara terdapat Hamparan tanah kosong yang berbatasan
langsung dengan jalan raya, hamparan ini
diisi dengan tempat Parkir kendaraan, warung-warung, Tempat penyewaan mainan, Pos penjagaan keamanan
dan Pos masuk untuk setiap pengunjung
dikenakan Rp 5.000, serta tanah kosong tempat bermain dan
berkumpul anak-anak selepas mandi.
Untuk memasuki kawasan wisata ini dari jalan besar melalui empat pintu
yang disebut Baba satu, Baba dua, Baba tiga dan Baba empat, untuk pengunjung
Lokal biasanya melewati Baba satu dan Baba dua untuk mandi-madi atau bersantai
sedang Baba Tiga banyak dilalui Turis Asing yang datang untuk berselancar di
laut. Di seberang jalan berderet gunung kehijauan yang seolah membentengi Pantai dan daratan dari terjangan badai Gelombang tsunami jika datang, memanjang sepanjang pantai.
Pantai yang
terletak di Desa Meunasah Masjid, Lhoknga Kabupaten Aceh Besar berada
di jalur Jalan besat Banda Aceh Calang atau Aceh Jaya atau sekitar
20 kilometer dari kota Banda Aceh,
disepanjang jalan ini sampai ke Aceh masih ditemukan banyak pantai
seperti Pantai Lhok Ngah, Pantai Ulee Luee dll serta disepanjang ini juga
banyak berhamburan hotel dan Cotks
dengan harga yang lumayan. “ tahun
2004 paska Tsunami semua area dan bangunan ini hancur oleh terpaan Ombak
tsunami tapi sekarang, seperti yang bapak liha semua jadi baik semula
“, Ujar SiDin Junaidi Sopir mobil yang mengantarkanku kemari. Jika pulang jangan lupa membeli
kenang-kenangan berupa souvenir atau penganan khas Banda Aceh yang banyak tersaji di
lokasi pantai atau yang banyak berjejer sepanjang jalan menuju Banda Aceh dengan harga yang ramah.
Kalau dah jodoh pasti akan bertemu baik-baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar