Sabtu, 02 Juli 2016

PRESENTASI TRI RISMAHARINI DI PBB SERTA PRECOM UN HABITAT III 2016 DI SURABAYA

NusanTaRa.Com

         Konferensi United Nations Human Settlements Programme (UN Habitat) III, merupakan satu pertemuan negara didunia yang membahas tentang pengembangan pemukiman kota yang diharapkan akan menghasilkan satu pola pembangunan perkotaan yang  berkemanusian dan berwawasan lingkungan sebagai satu tempat tinggal semua manusia.   Program ini diprakarsai PBB sebagai UN Human Settlements Programme (UN HABITAT) berdiri 1978 dan berpusat di Nairobi, Kenya.    Programme yang diselenggarakan 20 tahun sekali ini akan menyelenggarakan UN HABITAT III di Equador 17-20 oktober 2016 dan preConfren UN Habitat ke III 25 -27  Juli 2016 di Surabaya.


Terpilihnya Kota Surabaya sebagai penyelenggara PreCon UN Habitat III (Human Settlements Programme) 2016, tidak terlepas dari keberhasilan Pembangunan Kota Surabaya selama kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berkonsepkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.  Serta kesuksesan Ibu Tri Rismaharini dalam mempresentasikan pengembangan Kota Surabaya yang berwawasan Lingkungan di Markas besar PBB, New York pada 16 mei 2016 lalu.

Selain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut diundang PBB dalam kegiatan tersebut Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal sebagai pembicara dalam Informal Hearing with Representatives of local Authorities atas pembangunan kota yang mereka pimpin dan terpilihnya Kota Surabaya dan Banda Aceh  sebagai kota terbaik tahun 2014.   " Pertemuan ini untuk memberikan pandangan pemerintah daerah mengenai pembangunan berkelanjutan di kawasan perkotaan.  Pandangan-pandangan tersebut akan menjadi masukan untuk Konferensi Habitat III, yang akan diselenggarakan di Ekuador, 17-20 Oktober 2016,"   Ujar Sidin  A. Anindityo Adi Primasto (Sekretaris Perutusan Tetap Republik Indonesia/PTRI untuk PBB).

Risma dalam presentasi tersebut menggarisbawahi pentingnya rasa memiliki dan keberpihakan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kota, yang dihasilkan melalui dialog rutin antara Pemerintah Daerah dengan elemen-elemen masyarakat.    " Dialog ini, menurut Ibu Tri Rismaharini, diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang menjadi prioritas masyarakat suatu kota," Jelas sidin Ibu Rismaharini.     Pada kesempatan tersebut Ibu Rismaharini  mengundang seluruh negara untuk menghadiri Konferensi Persiapan ke-3 Konferensi Habitat III yang akan digelar di Surabaya 25-27 Juli 2016. Konferensi ini rencananya dihadiri oleh perwakilan negara-negara anggota PBB, masyarakat madani, dan akademis dari berbagai negara.

Sehubungan dengan penyelenggaraan preConpprensi III UN Habitat di Surabaya pada bulan Juli 2016, berbagai persiapan telah dimatangkan dianataranya Pengecekan lokasi acara tersebut oleh Perwakilan Perserikatan Bangsa - Baangsa (PBB) bidang UN Habitat.    Perwakilan PBB yang datang langsung Francisco Vasquez selaku Meetings Coordination Unit of United National office in Nairobi,  Jori Jorgensen dari UN General Assembly Secretariat dan Perwakilan Sekretariat UN Habitat Ilija Gubic.

"  Maksud kedatangan kami yakni untuk memastikan venue acara sudah sesuai standar yang diterapkan PBB "  ujar Sidin Vasquez selasa 5/4/2016 yang didampingi rombongan Kementerian PU&PR serta Pemkot Surabaya, dalam kunjungannya menyidak kesiapan UN Habitat tersebut di Grand City.   Secara keseluruhan sidak yang dilakukan Vasquez cukup memuaskan beliau,  meliputi lokasi acara dan hotel-hotel disekitar Grand City serta acara pada 25 - 27 Juli 2016 nanti dapat berjalan lancar daan sukses selain itu mereka akan memberikan penjelasan tentang keadaan hotel disekitar arena pada semua negara pseserta nantinya.

Wali kota mengajak para pengelola pusat belanja, restoran dan kafe untuk ikut menyukseskan agenda internasional ini.   “ Saya tidak akan bosan untuk mengingatkan terus demi kesuksesan acara ini. Kita tidak boleh teledor dalam mempersiapkan. Sebab, bila kita sukses, Surabaya akan dipercaya lagi menggelar event internasional yang lebih besar, ”  Ujar tegas sidin wali kota Surabaya.  Acara yang mengusung tema terkait Lingkungan dan Pemukiman ini akan berlangsung 25 - 27 Juli 2016 akan dihadiri sekitar 2.460 peserta dari 136 negara.

Pemerintah Kota Surabaya dalam menggelar acara ini telah menganggarkan dana Rp 30 miliar untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Konferensi United Nations Human Settlements Programme (UN Habitat) III.   Sebagian besar anggaran tersebut 80 % akan digunakan untuk membangun infrastruktur disekitar area kegiatan.     " Acara itu (konferensi UN Habitat) sangat bagus, dan yang terpenting pula adalah anggaran itu juga akan digunakan untuk pembangunan ruang untuk pejalan kaki (pedestrian),  ”  Ujar Sidin Armuji  ketua DPRD Surabaya., Rabu 25/111/2015.

Sementara itu, Dubes Dian Triansyah Djani, Wakil Tetap RI untuk PBB menambahkan, melalui kerja sama dengan berbagai kota lain di dunia dan organisasi internasional, Indonesia siap mendukung penerapan tujuan agenda pembangunan berkelanjutan nomor 11, yaitu 'making cities inclusive, safe, resilient and sustainable'.


Anindityo menjelaskan, konferensi Habitat merupakan pertemuan PBB yang diselenggarakan 20 tahun sekali dengan tujuan menghasilkan komitmen-komitmen global mengenai pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Partisipasi pemerintah daerah dalam pembahasan rekomendasi Konferensi Habitat merupakan yang pertama kalinya dilakukan di PBB.

byLaSikuAgay

Buaya berenang di muara Sungai,
Pembangunan harus berwawasan kemanusiaan dan Lingkungan terkini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...