NusanTaRa.Com
Muhammad Ali petinju muslim pertama yang menjadi juara dunia kelas berat dikebumikan secara muslim sebagai mana yang ia rencanakan sebelumnya, yang dihadiri puluhan ribu pengunjung serta beberapa tokoh besar memberikan Euloginya seperti Presiden AS Barack Obama yang dibacakan Penasehat seniornya Valerie Jerrett, Kevin Cosby dan Rabi Yahudi Michael Lerner. Dalam sambutan Barack Obama berbunyi “ Ali sosok radikal, bahkan pada era paling radikal sekalipun “ dan Pukulan Ali menyadarkan kita untuk memperluas pikiran banyak orang dan untuk memahami orang lain. " Muhammad Ali adalah Amerika,".
Sementara, mantan Presiden AS Bill Clinton mendeskripsikan Ali sebagai tokoh semua orang, semua agama. Ali menjadi teladan bagi kaum muda untuk meraih impiannya sendiri. Untuk tidak menyerah pada nasib.
Obama memuji Ali dengan menyebutnya sebagai wajah Amerika. " Pria yang kita rayakan hari ini bukan hanya seorang petinju, atau penyair, atau penggerak, atau pendamai. Dia bukan hanya seorang muslim atau pria kulit hitam atau bocah Louisville, " Ungkap sidin Obama (11/6/2016). " Dia bahkan bukan hanya yang terhebat sepanjang masa. Dia adalah Muhammad Ali -- jauh lebih hebat dari setiap bagian. Dia lebih besar, lebih cerah dan lebih orisinal dan berpengaruh dari siapapun pada eranya. Anda tidak bisa menyainginya. Dan iya, dia juga tampan, " tambah Sidin Obama.
Hal lain yang menarik dari sikap yang selalu konprontatip selain selalu memanaskan lawannya ketika di atas ring bahwa ia tahun 1966 menolak mengikuti wajib militer 1966 serta menjadi penentang Keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Vietnam yang berakibat Komisi Tinju menskor dan mencabut status Gelar juara tinjunya. Muhammad Ali merupakan petinju yang menjadi juara dunia kelas Berat professional sebanyak tiga kali 1964, 1974 dan 1978 serta Medali Emas pada Olimpiade musim panas Roma kelas Berat Ringan mewakili AS.
Ali - Ali Simulut Besar memanaskan lawannya,
Garang di atas Ring tapi inspirasi masyarakat Dunia.
Innalillahi Wainnalillahi Rojiun, Kini petinju bergelar Si Mulut Besar
dan The Greatness Muhammad Ali telah
berpulang kehadirat yang maha kuasa 03 Juni 2016 (74 tahun) di Phoenix Arizona
AS, ribuan orang berdatangan kekediamannya di Louisville untuk menyaksikan
pemakaman dan memberikan penghormatan terakhir padanya yang dikenang sebagai
Ayah, Teman, Juara dan Teladan dunia.
Siapa yang Tak kenal Petinju Muhammad Ali kelahiran 01 Januari 1942 Louisville AS, dengan nama kecilnya Cassius M Clay Jr. pertama merebut gelar juara dunia kelas berat dalam usia 22 tahun dari Sonny Liston dengan TKO 25 February 1964 di Florida, beliau sosok petinju yang selalu memanaskan lawannya saat berada diatas ring dengan kata pedas sehingga ia mendapat julukan " simulut Besar ".
Siapa yang Tak kenal Petinju Muhammad Ali kelahiran 01 Januari 1942 Louisville AS, dengan nama kecilnya Cassius M Clay Jr. pertama merebut gelar juara dunia kelas berat dalam usia 22 tahun dari Sonny Liston dengan TKO 25 February 1964 di Florida, beliau sosok petinju yang selalu memanaskan lawannya saat berada diatas ring dengan kata pedas sehingga ia mendapat julukan " simulut Besar ".
Muhammad Ali petinju muslim pertama yang menjadi juara dunia kelas berat dikebumikan secara muslim sebagai mana yang ia rencanakan sebelumnya, yang dihadiri puluhan ribu pengunjung serta beberapa tokoh besar memberikan Euloginya seperti Presiden AS Barack Obama yang dibacakan Penasehat seniornya Valerie Jerrett, Kevin Cosby dan Rabi Yahudi Michael Lerner. Dalam sambutan Barack Obama berbunyi “ Ali sosok radikal, bahkan pada era paling radikal sekalipun “ dan Pukulan Ali menyadarkan kita untuk memperluas pikiran banyak orang dan untuk memahami orang lain. " Muhammad Ali adalah Amerika,".
Kecenderungan banyak orang
sukses yang suka mendekati kalangan atas tidak demikian dengan Muhammad yang justru
banyak bergaul dengan kaum miskin dan tertindas serta menginspirasikan mereka
untuk menentang ketidak adilan. Sikap
tersebut menginspirasi bunyi Eulogi Michael Lerner yang perna bersama-samanya
menentang Keterlibatan AS dalam perang Vietnam,
M Lerner mengampanyekan agar penderitaan rakyat Palestina, perang drone,
serta kemiskinan yang membuat orang menggelandang tak punya tempat tinggal
diakhiri serta mengajak para politikus
untuk tidak mengambinghitamkan muslim. " Kita
tidak akan memberikan toleransi pada politisi atau siapa pun yang menyalahkan
semua muslim karena tindakan segelintir oknum, " Ujar sidin Michael Lerner.
" Semua manusia sama berharganya di depan Tuhan, termasuk rakyat
Palestina dan manusia lainnya di planet ini ", " Katakan pada PM Israel, Netanyahu
bahwa untuk membawa keamanan bagi Israel adalah dengan menghentikan pencaplokan
wilayah di Tepi Barat dan dengan mewujudkan Negara Palestina." Ungkap
sidin M Lerner.
Eulogi juga diberikan oleh putri Malcolm X, putri Ali Rasheda Ali-Walsh. Istri Ali, Lonnie Ali mengatakan suaminya
ingin upacara pemakamannya menjadi momentum pembelajaran bagi semua orang, Ali ingin orang-orang yang sedang menderita,
melakukan apa yang pernah ia lakukan: melawan ketidakadilan namun bukan dengan
cara kekerasan.
Sementara, mantan Presiden AS Bill Clinton mendeskripsikan Ali sebagai tokoh semua orang, semua agama. Ali menjadi teladan bagi kaum muda untuk meraih impiannya sendiri. Untuk tidak menyerah pada nasib.
Obama memuji Ali dengan menyebutnya sebagai wajah Amerika. " Pria yang kita rayakan hari ini bukan hanya seorang petinju, atau penyair, atau penggerak, atau pendamai. Dia bukan hanya seorang muslim atau pria kulit hitam atau bocah Louisville, " Ungkap sidin Obama (11/6/2016). " Dia bahkan bukan hanya yang terhebat sepanjang masa. Dia adalah Muhammad Ali -- jauh lebih hebat dari setiap bagian. Dia lebih besar, lebih cerah dan lebih orisinal dan berpengaruh dari siapapun pada eranya. Anda tidak bisa menyainginya. Dan iya, dia juga tampan, " tambah Sidin Obama.
Pada Memorial mengenang Ali di arena olah raga KFC Yum! Center di Louisville Jumat (10/6) dihadiri lebih dari 10 ribu orang, ditambah ratusan selebriti dan tokoh penting
seperti mantan presiden AS Bill Clinton, aktor Will Smith, mantan Gubernur
California Arnold Arnold Scwarzenegger dan para mantan juara tinju dunia
termasuk Mike Tyson.
" Dia menunjukkan bagaimana seorang 'keturunan budak' bisa menjadi bagian dari dunia dan membantu menginspirasi seorang bocah kurus dengan nama belakang aneh untuk memiliki keberanian untuk berpikir dirinya bisa menjadi apapun -- bahkan seorang presiden Amerika Serikat," ucap Obama merujuk pada dirinya sendiri. " Muhammad Ali adalah Amerika. Dan dia akan selalu menjadi Amerika. Sungguh pria yang hebat. Sungguh sang juara yang menggembirakan ".
Muhammad Ali pertama kali mengunjungi Indonesia 20 oktober 1973 untuk pertandingannya melawan Rudie Lubbers yang ia menangkan selama 12 Ronde di Istora Senayan Jakarta, 1 oktober 1975 di manila ia memenangkan pertarungannya melawan Joe Frazier dengan TKO di ronde 14. Kesan Muh Ali ketika mengunjungi Indonesia “ Sebuah Negara yang Unik dengan penduduk mayoitas Muslim selalu bersahabat dan selalu tersenyum pada siapapun “.
" Dia menunjukkan bagaimana seorang 'keturunan budak' bisa menjadi bagian dari dunia dan membantu menginspirasi seorang bocah kurus dengan nama belakang aneh untuk memiliki keberanian untuk berpikir dirinya bisa menjadi apapun -- bahkan seorang presiden Amerika Serikat," ucap Obama merujuk pada dirinya sendiri. " Muhammad Ali adalah Amerika. Dan dia akan selalu menjadi Amerika. Sungguh pria yang hebat. Sungguh sang juara yang menggembirakan ".
Muhammad Ali pertama kali mengunjungi Indonesia 20 oktober 1973 untuk pertandingannya melawan Rudie Lubbers yang ia menangkan selama 12 Ronde di Istora Senayan Jakarta, 1 oktober 1975 di manila ia memenangkan pertarungannya melawan Joe Frazier dengan TKO di ronde 14. Kesan Muh Ali ketika mengunjungi Indonesia “ Sebuah Negara yang Unik dengan penduduk mayoitas Muslim selalu bersahabat dan selalu tersenyum pada siapapun “.
Hal lain yang menarik dari sikap yang selalu konprontatip selain selalu memanaskan lawannya ketika di atas ring bahwa ia tahun 1966 menolak mengikuti wajib militer 1966 serta menjadi penentang Keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Vietnam yang berakibat Komisi Tinju menskor dan mencabut status Gelar juara tinjunya. Muhammad Ali merupakan petinju yang menjadi juara dunia kelas Berat professional sebanyak tiga kali 1964, 1974 dan 1978 serta Medali Emas pada Olimpiade musim panas Roma kelas Berat Ringan mewakili AS.
byRyanSyahputra.
Ali - Ali Simulut Besar memanaskan lawannya,
Garang di atas Ring tapi inspirasi masyarakat Dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar