NusanTaRa.Com
Untuk menjadi seorang pigur penting
di Amerika Serikat bukanlah hal yang mudah dan merupakan satu keberuntungan
besar bagi yang mendapat peluang tersebut, terlebih bila dari seorang yang punya perjalan
hidup yang sulit dan dari desa kecil di luar Amerika. IMA MATUL MAISAROH putri kelahiran Gondanglegi Kota Malang 33 tahun yang lalu merupakan satu
Putri Nusantara yang mendapat
penghargaan tersebut karena saat ini ia menjabat salah satu Penasehat Presiden AS
Barack Obama untuk urusan Traficking.
Karena tugasnya itu pula Ima M Maisoroh,
baru – baru ini (Selasa, 26/7/2016) menjadi pembicaraan hangat, karena ia
dipercaya menjadi salah satu pembicara dalam Konvensi Partai Demokrat dii Kota
Stadion Wells Fargo, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika serikat. Dalam
Konvensi yang dihadiri ribuan orang dari Demokrat AS
dengan agenda Memilih calon Presiden dukungan partai yang hamper pasti
Hillary Clinton, ia dipercayakan mempresentasikan pengalaman dan upaya melawan
Perdagangan manusia yang mungkin akan menjadi isu utama dalam kampanye
pemilihan nanti. “ Saya juga menyampaikan program – program penanggulangan
perbudakan dan perdagangan manusia yang telah dilakukan Hillary Clinton “ Ujar Si Galuh Ima M Maisoroh.
Perjalanan hidup Ima M Maisoroh
sebelum mendapat kepercayaan tersebut merupakn satu perjalanan yang cukup berat
berawal ketika ia harus meninggalkan sekolah karena akan dikawinkan orang
tuanya dengan orang yang tidak dikenalnya dan berumur 12 tahun lebih tua. Meski ia telah menolak pernikahan itu tetap
berlangsung dan pernikahan terpaksa itupun harus berakhir dengan
perceraian. Pernikahan keduanya tejadi
saat ia telah bekerja di Amerika Serikat
dengan seorang pria Meksiko, dari
pernikahan ini ia dikarunia dua anak namun karena perbedaan pribadi pernikahan
inipun kandas lagi setelah dikaruniai dua anak. Pernikahan ketiganya hingga sekarang dengan
seorang pria asal Jawa Barat diberikan
satu anak. " Kemudian menikah
dengan pria Meksiko dikaruniai dua anak, tetapi kembali pisah. Kemudian dengan
pernikahannya yang sekarang, dengan pria Jawa Barat diberi satu anak "
Ujar Sidin Turio ayah Ima M Maisoroh.
Sejak gagal dalam perkawinan pertama ia
merasa malu dan berhasrat untuk pergi jauh dari kampung,
sebagai mana katanya “ Rumah tangga gak bahagia karena gak cinta.
Saya kabur dari rumah tapi orang tua temuin saya. Terus saya pisah sama suami,
habis itu merasa malu jadi saya pingin pergi jauh-jauh dari kampong ". Kemudian
ia mendaftar dan Latihan Kerja di Perusahaan TKI untuk kerja ke Hongkong, karena
pemilik perushaan itu memiliki sepupu yang tingga di AS yang memerlukan
pembantu iapun bekerja di sana dengan gaji USD 150 per bulan, tentunya ini sangat
menggembirakan.
Selama bekerja di AS sebagai pembantu
rumah tangga, ia merasakan pekerjaan itu
sudah masuk kategori perbudakan, bekerja
selama 18 jam sehari bahkan lebih, tak pernah punya libur akhir pekan. Majikan
Ima memaksanya membersihkan rumah, mencuci, merapikan taman, hingga mencuci
mobil. Suatu ketika ia memberanikan
untuk kabur setelah kerja selama tiga tahun dan sering tak digaji setelah
mendapat pertolongan dari sesama pembantu rumah tangga yang ada disekitar kediamannya. Lewat komunikasi surat akhirnya Pembantu
didepan rumahnya bersedia membawa ima lari dari rumah dan mengantarkannya ke Kantor
CAST di Lost Angeles, disana ia mendapat
perawatan, pelajaran bahasa Inggeris, belajar Komputer dan keterampilan lainnya. Tahun 2005 Ima M Maisoroh bergabung sebagai
aktivis lembaga CAST berkampanye melawan perbudakan serta perdagangan manusia.
“ Nggih niku larene, yogo kulo. (Ya
itu anaknya, itu anak saya) " Ujar Alima
(50) dan Turio (55) orang tua Ima M
Maisoroh di rumahnya berseri-seri (Senin,
25/7/2016), sambil memperlihatkan Ponselnya yang memperlihatkan foto Ima tengah berbincang hangat dan berpelukan
dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Alima bangga lantaran putrinya sukses, keluarga pun kerap dikirimi uang dan Ima M Maisoroh pun ikut membantu
pembiayaan pembangunan rumah dan memberangkatkan umrah kedua orang tua.
" Katanya ke mana-mana diajak
Presiden, tidak tahu kerjanya apa pokoknya di kantor. Kerjanya menolong orang
yang terlantar di sana ", ujar Alima dengan nada polos. Menjelaskan kerja
anaknya di AS yang sejak tahun 2012 dipercayakan oleh Presiden AS menjadi salah
satu anggota Gugus Tugas Pemberantasan Perdagangan Manusia (PITF), dimana semua
pidatonya nanti akan mencakup kapasitas sebagai penasehat Presiden AS.
Shandra Woworuntu juga merupakan satu
warga Indonesia di AS yang aktif menentang Perbudakan Seks dan perdagangan
manusia. Ia juga tidak lepas dari
sejarah kelam kehidupan AS dengan menjalani kehidupan sebagai penjaja seks yang selalu berpindah-pindah dari Germo ke
Germo. Berawal tahun 2001 ia kehilangan
kerja sebagai Analis keuangan disebuah
Bank, dan kemudian melamar pekerjaan berdasarkan iklan Koran di Chicago, namun
pekerjaan tersebut tidak ada ia malah dipaksa kerja sebagai Pelacur dari satu tempat ketempat
lain (Kasino, Hotel), berkali-kali Shandra melarikan diri bahkan pernah melaporkan ke Polisi dan FBI
tapi ia tak dipercaya dan kembali ke mucikari.
Ia berhasil meninggal dunia hitam
tersebut setelah melapoor ke organisasi
SAFE HORIZON, sebuah lembaga yang melindungi korban perbudakan seks dan
perdagangan manusia.
Sehari-hari, Turio dan Alima bekerja
sebagai petani sayur-sayuran. Keduanya mengaku bangga dengan kesuksesan
putrinya, walaupun keduanya mengaku
tidak tahun pasti tentang kiprah dan
perjalanan putrinya hingga menjadi orang dekat Obama. Ima M Maisoroh sejak ke AS tahun 1997 baru
pertama kali pulang tahun 2011 setelah 14 tahun disana.
byKariTaLa LA
TKI pahlawan Devisa Negara,
Kejujuran dan Kekuatan hati akan membuat anda berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar