Senin, 17 Oktober 2022

KAPOLDA JATIM YANG BARU IRJEN TEDDY MINAHASA PUTRA MEMBANTAH DIRINYA PENGGUNA DAN PENGEDAR SABU-SABU

NusaNTaRa.Com

byBambanGNunukaN,      M  i  n  g  g  u,     1   5     O  k  t  o  b  e  r     2  0  2  2

Irjen Teddy Minahasa Putra  Kapolda Jatim Baru  yang terjerat kasus Narkoba

Irjen Teddy Minahasa Putra,  Mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur  membantah keterlibatan dirinya sebagai seorang pengguna atau pun penjual narkoba jenis sabu namun  demikian  dia menyatakan menghormati proses hukum yang akan dia jalani.   Teddy yang ditahan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polri menyampaikan bantahannya itu melalui keterangan tertulis pada Jumat malam, 14 Oktober 2022.  Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat itu menceritakan bagaimana dirinya bisa dituding positif narkoba dan menggelapkan sejumlah barang bukti sabu. 

Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kronologi kasus narkoba yang kemudian mengarah ke Irjen Teddy Minahasa, yang belum lama ini menjabat sebagai  Kapolda Jawa Timur dari jabatan sebelumnya Kapolda Sumatera Barat.     Polda Metro Jaya lakukan pengungkapan peredaran gelap narkoba dan telah diamankan 3 masyarakat sipil. Dalam pengembangannya, ternyata melibatkan anggota polisi pangkat Bripka dan Kompol dengan jabatan Kapolsek, saya minta terus dikembangkan   ”,  Ujar SiDin Listyo Sigit saat konferensi pers di Mabes Polri, (14/10/2022).

Teddy Minahasa menyatakan bahwa dirinya dinyatakan positif narkoba pada Kamis, 14 Oktober 2022, dalam pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri,  namun  menurutnya, hal tersebut terjadi karena dia sempat mendapatkan perawatan medis.   Teddy menyatakan menjalani tindakan suntik dibagian lutut, spinal, dan engkel di Vinski Tower pada, Rabu, 12 Oktober 2022,   "  Saya menjalani tindakan suntik lutut, spinal, dan engkel kaki pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2022 jam 19.00 di Vinski Tower, oleh dr. Deby Vinski, dr. Langga, dr. Charles, dr. Risha, dan anastesi (bius total) oleh dr. Mahardika selama 2 jam  ",  Ujar SiDin Teddy Minahasa dengan Plabomoranya (hebatnya).

Dia juga menyatakan menjalani perawatan gigi di Rumah Sakit Medistra pada Kamis, 13 Oktober 2022, dan juga mendapatkan suntikan bius selama tiga jam,   "  Besoknya, hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022 jam 10.00 saya menjalani tindakan perawatan akar gigi di RS. Medistra oleh  drg. Hilly Gayatri, dan tim dokter oleh RS Medistra. Juga dibius total selama 3 jam  ",  Ujar SiDin Teddy Minahasa  dengan gayanya yang Plabomora (hebatnya).

Teddy Minahasa  juga mendatangi  Mabes Polri untuk mengklarifikasi tuduhan membantu mengedarkan narkoba dengan  menyampaikan bahwa ia positif ketika diuji darah dan urine dengan alasan telah mendapatkan suntikan obat bius yang mengandung unsur narkoba,   "  Ya pasti positif karena dalam obat bius (anastesi) terkandung unsur narkoba  ",    Ujar SiDin Teddy Minahasa dengan mimiknya yang soppenger (Jumawa).   Iapun membantah tudingan atas dirinya yang dituding telah  menggelapkan barang bukti narkoba  hasil sitaan Polda Sumatera Barat  atas kasus Perdagangan narkoba jenis sabu sabu seberat  41,1 kg

Dalam hal ini Teddy Minahasa juga menceritakan soal keterlibatan seorang perempuan bernama Anita alias Linda yang disebut sebagai pembeli sabu alat bukti Polda Sumbar tersebut  dam   menyatakan perempuan tersebut pernah menipu dirinya soal penyelundupan narkoba sebesar dua ton melalui jalur laut di Laut Cina Selatan dan Selat Malaka.   Alumni Akademi Kepolisian 1993  menyatakan merugi hingga Rp 20 miliar akibat operasi penangkapan yang gagal itu bahkan  Teddy Minahasa mengaku merogoh dana dari kantongnya sendiri untuk membiayai operasi tersebut.

Anita, menurut Teddy, sempat menghubunginya lagi pada 23 Juni 2022. Saat itu, Anita meminta pertolongan karena dia mau menjual pusaka  kepada Sultan Brunai Darussalam serta meminta biaya operasional untuk berangkat ke Brunei Darussalam,  "  Namun saya tidak berikan dan saya tawarkan untuk berkenalan dengan Kapolres Kota Bukittinggi karena yang bersangkutan ada barang sitaan narkoba  ",  Ujar SiDim Teddy Minahasa dengan Soppengernya (Jumawanya).   Maksud Teddy Minahasa  memperkenalkan Anita dengan Kapolres Bukit Tinggi  agar perempuan tersebut bisa ditangkap  dan  kekecewaannya terbalaskan serta agar Kapolres mendapatkan penilaian positif. 

Menurut Teddy, dalam implementasinya, Kapolres ternyata tak melakukan hal yang dia perintahkan sesuai prosedur. Karena itu dia kemudian dituding memfasilitasi penjualan sabu tersebut kepada Anita.    "  Padahal saya tidak pernah tahu yang sesungguhnya atas wujud dari narkoba yg disisihkan tersebut, tidak pernah melihat barangnya, tidak tahu jumlahnya, dan tidak tahu disimpan dimana. Sehingga saya juga tidak yakin bahwa Kapolres Kota Bukittinggi benar-benar telah menyisihkan sebagian dari barang bukti narkoba tersebut atau tidak  ",  Ujar SiDim  Teddy M Laji.

Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Jawa Timur yang baru, Irjen Teddy Minahasa Putra, tercatat sebagai polisi terkaya di Indonesia  dengan  total kekayaannya menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN periode 2021 mencapai Rp 29,974,417,203 miliar.   Sebelumnya  beliau  merupakan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar)  yang   dimutasi untuk menggantikan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta yang dipindahkan sebagai Staf Ahli Bidang Sosial Budaya.   Mutasi pejabat Polri itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2134 IX/KEP/2022.   Dan, rencananya pekan depan melakukan serah terima jabatan tapi batal semua karena terkuaknya kasus ini.

Irjen Teddy Minahasa terkait kasus Sabu - Sabu

 

Kekayaan dan kuasa kadang  jadi topeng  yang berbau, 

Teddy Minahasa membantah keterlibatannya atas Sabu-sabu.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...