Sabtu, 29 Oktober 2022

GIANNI INFANTINO PRESIDEN FIFA SOAL TRAGEDI KANJURUHAN “ TRAGODI DILUAR PEMAHAMAN “.

NusaNTaRa.Com

byPunGKadA,     M  i  n  g  g  u,    0   2     O  k  t  o  b  e  r     2  0  2  2

Gianni  Infantino Presiden FIFA

Gianni Infantino  Presiden FIFA,  terkait para korban kerusuhan di Stadion Kenjuruhan  beliau menyampaikan belasungkawa untuk para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan  dan ia menyebutkan  kejadian itu sebagai tragedi di luar pemahaman.    Gianni Infantino menyampaikan pernyataan untuk menyikapi peristiwa kerusuhan usai laga Liga 1, Arema FC vs Persebaya Surabaya, yang menewaskan 125 orang (bukan 130 orang seperti disebutkan di berita ini sebelumnya)  dan pernyataan ini  termuat dalam laman resmi badan sepak bola dunia itu, Minggu   (02/10/2022).

"  Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan  ”,  Ujar SiDin Gianni Infantino dengan Plabomoranya (hebatnya).      Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman  " dan   "  Saya menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini  ",  Ujar SiDin Gianni Laji.

"  Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan  ",  Ujar SiDin Gianni Infantino  dalam  situs resmi FIFA, Minggu  (02/10/2022).   Pada pertandingan tersebut, ribuan penonton menginvasi lapangan menyusul kekalahan Arema FC dan memicu kericuhan sehingga polisi bertindak dengan melemparkan gas air mata.    Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo mengatakan korban berjumlah 130,  namun Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut sebanyak 125 orang.

Dalam kesempatan itu ia menambahkan  bahwa,    "  Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini  ”,  Ujar SiDin Gianni Infantino dengan Soppengernya (Jumawanya).   Menurut data terbaru,  Minggu malam  (02/10/2022), Tragedi Kanjuruhan menelan korban 125 orang tewas  dan   tragedi itu menduduki peringkat kedua di dunia dalam hal jumlah korban jiwa dalam Sepak Bola.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan terus menjalin komunikasi dengan FIFA demi menghindari sanksi akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.   "  Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI  ",  Ujar SiDin Yunus dalam konferensi pers di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu  (02/10/2022).   Pria asal Gorontalo itu melanjutkan, PSSI mengirimkan laporan pertama tentang keributan di Kanjuruhan kepada FIFA pada Sabtu malam, 01/10/2022 atau beberapa saat setelah peristiwa terjadi.

FIFA, kata Yunus, memang meminta keterangan langsung dari PSSI lantaran banyaknya korban meninggal dunia  dan  komunikasi PSSI dengan FIFA pun berlanjut sampai Minggu,  sampai Minggu siang, tercatat 130 orang kehilangan nyawa akibat huru-hara tersebut,   "  Ini kejadian luar biasa.  Kami terus menyampaikan kepada FIFA kabar terbaru soal kejadian tersebut  ",  Ujar Yunus menambahkan.   Sementara soal potensi sanksi dari FIFA, Yunus Nusi mengaku belum memiliki gambaran  tetapi, dirinya yakin FIFA tidak akan mengambil keputusan secara instan.

Soal kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut, Yunus Nusi menekankan bahwa itu bukanlah perkelahian antarsuporter  baginya  korban  yang  meninggal   terjadi karena terjepit di kerumunan suporter yang berdesak-desakan,   "  Ada yang jatuh, terinjak, saat mencoba keluar dari pintu stadion. Ada puluhan ribu penonton yang ingin keluar sehingga terjadi tragedi tersebut  ",  Ujar SiDin Yunus menjelaskan dan kondisi itu membuat supporter pingsan daan sulit bernapas.

Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar,   Jumlah penontong  yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.   Para suporter itu banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun Stadion Kanjuruhan untuk monyolamatkan diri.

Gianni Infantino Presiden FIFA bermain bola bersama
Yunus Nusi Ketua PSSI saat ko Kanjuruhan

 

Gas mengepul memerihkan mata kerusuhan kanjuruhan, 

Gianni Infantino  FIFA tragedi Kanjuruhan  di luar pemahaman.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...