NusaNTaRa.Com
byPunGKadA, M i n g g u, 0 2 O k t o b e r 2 0 2 2
Gianni Infantino Presiden FIFA
Gianni Infantino
Presiden FIFA, terkait para
korban kerusuhan di Stadion Kenjuruhan
beliau menyampaikan belasungkawa untuk para korban kerusuhan di Stadion
Kanjuruhan dan ia menyebutkan kejadian itu sebagai tragedi di luar
pemahaman. Gianni Infantino
menyampaikan pernyataan untuk menyikapi peristiwa kerusuhan usai laga Liga 1,
Arema FC vs Persebaya Surabaya, yang menewaskan 125 orang (bukan 130 orang
seperti disebutkan di berita ini sebelumnya)
dan pernyataan ini termuat dalam
laman resmi badan sepak bola dunia itu, Minggu
(02/10/2022).
" Dunia sepak
bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir
pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan ”,
Ujar SiDin Gianni Infantino dengan Plabomoranya (hebatnya). “ Ini
adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah
tragedi di luar pemahaman "
dan " Saya
menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan teman-teman para
korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini ",
Ujar SiDin Gianni Laji.
" Dunia sepak
bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada
akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion
Kanjuruhan ", Ujar SiDin Gianni Infantino dalam
situs resmi FIFA, Minggu (02/10/2022). Pada pertandingan tersebut, ribuan penonton
menginvasi lapangan menyusul kekalahan Arema FC dan memicu kericuhan sehingga
polisi bertindak dengan melemparkan gas air mata. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo mengatakan korban berjumlah 130, namun Tim Disaster Victim Identification
(DVI) Polri mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi
tersebut sebanyak 125 orang.
Dalam kesempatan itu ia menambahkan bahwa,
" Bersama FIFA dan komunitas
sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang
terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia,
Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang
sulit ini ”, Ujar SiDin Gianni Infantino dengan
Soppengernya (Jumawanya). Menurut data
terbaru, Minggu malam (02/10/2022), Tragedi Kanjuruhan menelan
korban 125 orang tewas dan tragedi itu menduduki peringkat kedua di
dunia dalam hal jumlah korban jiwa dalam Sepak Bola.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan terus
menjalin komunikasi dengan FIFA demi menghindari sanksi akibat kerusuhan di
Stadion Kanjuruhan. " Kami berharap kejadian ini tidak menjadi
rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik
dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI ",
Ujar SiDin Yunus dalam konferensi pers di Stadion Madya Gelora Bung
Karno, Jakarta, Minggu (02/10/2022). Pria asal Gorontalo itu melanjutkan, PSSI
mengirimkan laporan pertama tentang keributan di Kanjuruhan kepada FIFA pada
Sabtu malam, 01/10/2022 atau beberapa saat setelah peristiwa terjadi.
FIFA, kata Yunus, memang meminta keterangan langsung dari
PSSI lantaran banyaknya korban meninggal dunia
dan komunikasi PSSI dengan FIFA
pun berlanjut sampai Minggu, sampai
Minggu siang, tercatat 130 orang kehilangan nyawa akibat huru-hara
tersebut, " Ini
kejadian luar biasa. Kami terus
menyampaikan kepada FIFA kabar terbaru soal kejadian tersebut ",
Ujar Yunus menambahkan. Sementara
soal potensi sanksi dari FIFA, Yunus Nusi mengaku belum memiliki gambaran tetapi, dirinya yakin FIFA tidak akan
mengambil keputusan secara instan.
Soal kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut,
Yunus Nusi menekankan bahwa itu bukanlah perkelahian antarsuporter baginya korban yang
meninggal terjadi karena terjepit di kerumunan suporter
yang berdesak-desakan, " Ada yang jatuh, terinjak, saat mencoba keluar
dari pintu stadion. Ada puluhan ribu penonton yang ingin keluar sehingga
terjadi tragedi tersebut ", Ujar SiDin Yunus menjelaskan dan kondisi itu
membuat supporter pingsan daan sulit bernapas.
Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar, Jumlah penontong yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan. Para suporter itu banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun Stadion Kanjuruhan untuk monyolamatkan diri.
Gianni Infantino Presiden FIFA bermain bola bersama
Yunus Nusi Ketua PSSI saat ko Kanjuruhan
Gas
mengepul memerihkan mata kerusuhan kanjuruhan,
Gianni
Infantino FIFA tragedi Kanjuruhan di luar pemahaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar