Rabu, 21 September 2022

STRATEGI JARINGAN PERTAHANAN DI PULAU TERLUAR INDONESIA INSTRUKSI JOKOWI, DI PUJI PENGAMAT PERTAHANAN

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDNunukaN,  R  a  b  u,  2  1   S  e  p  t  e  m  b  e  r    2  0  2  2

Presiden JOKOWI dan Menterinya saat berada di Maluku 
 

Ngasiman Djoyonegoro,  Pengamat Intelijen pertahanan dan keamanan  memuji strategi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam mempersiapkan desain sistem pertahanan dan keamanan daerah pulau terluar di Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.     Arahan Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Maluku Barat Daya dan kepulauan terluar di wilayah Maluku dalam kaitannya dengan rencana desain pertahanan adalah hal strategis dan diplomatis  ",   Ujar SiDin Ngasiman D, Rabu   (21/09/2022).

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya desain pertahanan dan keamanan negara di titik-titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, Kamis  (15/09/2022).   Menurut Presiden hal itu menjadi salah satu hasil dari rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Maluku sejak Rabu (14/9) kemarin, setelah ia juga sempat menyambangi Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru, Kota Tual, dan Saumlaki,  "   Kabupaten Maluku Barat Daya ini adalah termasuk kabupaten terluar sebelah timur, paling timur selatan. Kita melihat perlunya sebuah desain untuk pertahanan dan keamanan negara, di titik mana kira-kira yang paling tepat   ",  Ujar SiDin Jokowi dengan Soppengernya (Jumawa).

Dia menjelaskan langkah Presiden Jokowi mendesain sistem pertahanan dan keamanan ini sangat strategis, mengingat wilayah seperti Kota Tual, Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru hingga Saumlaki adalah wilayah terluar Indonesia yang berbatas langsung dengan negara Timur Leste dan Australia,  "   Ini kaitannya dengan konsep Negara maritim yang telah menjadi strategi pemerintahan Jokowi periode kedua  ”,   Ujar SiDin Ngasiman Djoyonegoro dengan Plabomoranya (hebatnya).

Dia mengatakan wilayah seperti Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, kemudian Kabupaten Kepulauan Aru, Kota Tual hingga Saumlaki adalah kepulauan terluar, sehingga perlu dilindungi dan membutuhkan strategi khusus dalam penanganan-nya,     Kita tahu bahwa banyaknya kepulauan disana tidak bisa disamakan dengan pulau yang besar.    Kerawanan yang tinggi membutuhkan strategi yang lebih rumit dan biaya yang tinggi juga   ”,   Ujar SiDin Ngasiman Djoyonegoro Laji.   Instruksi Presiden Jokowi ke Menhan Prabowo untuk mendesain sistem pertahanan dan keamanan sangat penting, dan segera dilakukan demi memberikan keamanan kepada masyarakat, juga melindungi wilayah perairan Indonesia agar tidak dicaplok oleh negara tetangga.

Dalam rangkaian kegiatannya Presiden tersebut  turut mengajak serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono  dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.   Presiden mengajak jajarannya ke Pantai Tiakur di Pulau Moa, Maluku Barat Daya, untuk melihat salah satu titik terluar NKRI yakni Pulau Leti yang berbatasan dengan Timor Leste. Pulau Leti bisa dilihat secara telanjang mata dari Pantai Tiakur,  "   Hari ini saya dengan Pak Menhan, Pak Menteri KKP, dan Menteri PU melihat titik-titik tadi yang saya sebutkan dalam rangka sekali lagi pertahanan dan keamanan Negara   ",   Ujar SiDin  Jokowi  dengan Soppengernya (Jumawanya).

Ngasiman  Djoyonegoro  mengungkapkan Saat ini Australia sedang aktif dalam komunitas AUKUS sehingga perlu diwaspadai oleh Indonesia,  karena  AUKUS yang merupakan bentukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berkeinginan besar menyingkirkan hegemoni China di kawasan Indo-Pasifik.   Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk melakukan desain sistem pertahanan dan keamanan negara di titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Presiden Joko Widodo memastikan wilayah terluar Indonesia membutuhkan sebuah desain pertahanan dan keamanan demi kepentingan negara ke depan.      Kabupaten Maluku barat Daya, ini adalah termasuk kabupaten yang terluar sebelah timur paling timur selatan dan setelah kita melihat Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya kemudian Kabupaten Kepulauan Aru kemudian Kota Tual, Saumlaki kita melihat perlunya sebuah desain untuk pertahanan dan keamanan negara, di titik-titik mana kira-kira yang paling tepat   ”,   Ujar SiDin Jokowi  .

Dalam kesempatan yang sama Menhan Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia telah mendapat perintah dari Presiden Jokowi sejak 2,5 tahun lalu untuk membuat desain garis besar pertahanan Negara,  desain tersebut juga mencakup pengamanan jalur-jalur laut kepulauan di Indonesia yang menjadi jalur bagi 60 persen perdagangan laut dunia.  "   Kekayaan kita sangat besar di wilayah ini, sangat-sangat besar, tidak hanya kekayaan ikan, tetapi juga kekayaan mineral di bawah laut, gas, dan minyak bumi di bawah laut   ",   Ujar SiDin Prabowo Subianto dengan Ahmadernya (Manisnya).

Menurut Menhan masa depan kekayaan Indonesia sebagian besar akan ada di Indonesia timur  sehingga   Menhan menegaskan bahwa pulau-pulau terluar di kawasan tersebut harus dirancang untuk menjadi bagian dari pertahanan negara.  "   Pulau-pulau terluar di kawasan ini memang harus sudah kita rancang untuk menjadi bagian dari pertahanan kita. Tentunya ini akan kita lakukan dengan teliti dan mengikutsertakan semua lembaga terkait   ",  Ujar SiDin  Prabowo S  Laji.

Ngasiman Djoyonegoro pengamat pertahanan

 

Indonesia Negara kepulauan  Archipilago  yang besar,

Jokowi menginstruksikan  mendesain pertahanan di pulau-pulau terluar.     



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...