NusaNTaRa.Com
byDannYAsmorO, S a b t u, 1 7 S e p t e m b e r 2 0 2 2
Suku Dayak dari ras Proto Melayu
Menurut
pendapat para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa yaitu bangsa
Proto Melayu atau Melayu Tua, Deutro Melayu atau Melayu Muda, dan bangsa
Primitif. Sebelum Proto dan Deutro Melayu sementara bangsa Proto Melayu mendiami bumi Nusantara sekitar tahun 1500 SM dan
Deutro Melatu mendiami bumi
Nusantara pada 400 – 300 SM dan bangsa primitif sudah lebih dahulu tinggal di
sini sebelum Melayu datang.
Menurut teori Yunnan tentang
rumpun Melayu yang menyebutkan bahwa asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia dari Yunnan, China, sebelum kedatangan Proto dan Deutro Melayu ada
bangsa Negrito yang masuk lebih dulu sejak 2000 SM. Suku-suku saat ini
yang termasuk dalam bangsa Proto Melayu adalah Batak, Dayak, Toraja, Sasak,
Nias, dan Rejang. Sementara, yang tidak
termasuk ke dalam bangsa Proto Melayu adalah suku Aceh, Minangkabau, Sunda,
Jawa, Melayu, Betawi, dan Manado dikategorikan sebagai bangsa Deutro Melayu.
Bangsa
Proto Melayu dan Deutro Melayu adalah orang Austronesia, bangsa Austronesia sendiri merupakan etnis
besar di benua Asia dan menyebar di berbagai belahan dunia. Setelah memasuki
wilayah Nusantara, mereka disebut bangsa Melayu Indonesia atau Melayu Austronesia. Bangsa Proto Melayu ajuga diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu
Polinesia yang diperkirakan datang dari China bagian selatan
juga dan
kemudian tersebar dari Madagaskar
hingga pulau-pulau paling timur di Pasifik.
Bangsa
Proto Melayu juga diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu
Polinesia. Mereka diperkirakan datang dari China bagian selatan dan tersebar
dari Madagaskar hingga pulau-pulau paling timur di Pasifik. Ras Melayu ini
dicirikan dengan rambut lurus, kulit kuning kecoklat-coklatan, dan bermata
sipit. Nama Proto Melayu sendiri memang
merujuk sebagai penyebutan terhadap orang-orang yang bermigrasi ke Nusantara
pada gelombang pertama. Penduduk Proto
Melayu juga memiliki keahlian bercocok tanam yang lebih baik daripada ras
Negrito.
Ada
dua jalur penyebaran ras Proto Melayu, yaitu dari jalur barat atau selatan dan
jalur timur atau utara. Berdasarkan penyebaran melalui jalur barat/selatan,
mereka melewati Yunnan, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan,
Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Peninggalan
kebudayaan bangsa Proto Melayu jalur barat/selatan adalah kapak persegi. Sementara, jalur kedatangan bangsa Proto
Melayu dari arah timur/utara adalah Yunnan, Jepang, Filipina, Sulawesi Utara,
Maluku, dan Papua. Peninggalan mereka adalah kapak lonjong.
Menurut, Lister Eva Simangunsong, bangsa proto
Melayuni ini masuk wilayah Nusantara
melalui dua jalur, yakni dari Malaysia ke Sumatera dan dari Filipina ke
Sulawesi mereka hadir dibumi Nusantara dengan membawa kebudayaan batu baru seperti kapak
persegi dan kapak lonjong. Bangsa
Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak dan
suku Toraja. Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, suku Dayak
sendiri diperkirakan berasal dari migrasi ras Australoid dan ras Mongoloid.
Suku
Dayak memiliki berbagai rumpun yang merupakan hasil asimilasi dengan bangsa
Melayu, seperti rumpun Dayak Kalis hingga Dayak Punan. Diketahui, rumpun Dayak
Punan menjadi suku tertua yang mendiami wilayah Kalimantan. Sementara itu, suku Toraja yang menjadi
keturunan bangsa Proto Melayu sering disebut sebagai 'orang yang berdiam di
negeri atas atau pegunungan'. Pada zaman Belanda, masyarakat Luwu menyebutnya
sebagai to riaja yang artinya 'orang yang berdiam di sebelah barat'.
Deutro
Melayu merupakan salah satu nenek moyang bangsa Indonesia. Bangsa Deutro Melayu
berasal dari dataran Dongson di Vietnam Utara yang menyebar masuk ke
Indonesia. Bangsa ini memiliki
ciri-ciri seperti kulit sawo
matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan hidung sedang dam
tulang rahang lebih kecil dari proto melayu.
Suku Jawa Ras Deutro |
Adapun
jalur yang dilalui adalah Yunan, Menuju Indocina bagian utara , Dongsan Vietnam solata, Semenanjung Melayu, terus ke Sumatera, Jawa,
dan kemudian tersebar ke wilayah Indonesia yang lain., dalam persebaran ini
mereka juga banyak menggunakan perahu bercadik.
Setelah Deutro Melayu masuk ke Indonesia, mereka segera mengembangkan
dirinya dan mendesak penduduk keturunan Proto Melayu, yang telah lebih dulu
menetap di Nusantara, ke daerah pedalaman.
Ciri-ciri
Deutro Melayu Adapun ciri-ciri dari bangsa Deutro Melayu yang sampai ke
Indonesia adalah: Rambut lurus berwarna hitam Bola mata berwarna coklat Mata
sipit Kulit putih cenderung kuning dan sawo matang Tulang rahang lebih kecil
dari Proto Melayu Tubuh yang cenderung kecil .
Deutro Melayu sampai ke Indonesia dengan membawa kebudayaan baru, yakni
kebudayaan logam dari Dongson (Vietnam Utara),
kebudayaan tersebut berupa perkakas dan juga senjata dari besi atau
logam, seperti nekara, bejana, kapak corong, serta manik-manik selain itu, Deutro Melayu juga mampu dalam
hal bercocok tanam, beternak, sekaligus pelaut yang handal.
Masyarakatnya juga sudah mengenal ilmu pengetahuan, salah satunya adalah sistem astronomi yang menjadikan mereka handal dalam berlayar dan terampil membuat perahu, memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme yang mereka anut. Peninggalan Deutro Melayu Kapak corong, Candrasa, Nekara, Moko, Bejana perunggu, Menhir Dolmen Kubur batu, Sarkofagus dam Punden berundak.
Suku Bugis Sulawesi Solata Ras Deutro Melayu
Yunan asal mula moyang Nusantara,
Bangsa Primiti, Proto dan Deutro melayu moyang Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar