NusaNTaRa.Com
byIrkaBPiranhA, M i n g g u, 2
5 J u
l i 2
0 2 1
Rencana
aksi massa yang digadang pada Sabtu 24
Juli 2021 dengan melaksanakan Long March
dari Glodok ke Istana Negara beredar
luas di media Sosial berupa poster
seruan aksi bertajuk “Jokowi End Game”. "
Mengundang seluruh elemen masyarakat
!! Untuk turun ke jalan menolak
PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya ",
demikian seruan pada poster
tersebut seperti torlihat dalam beberapa
media sosial, Jumat (23/07/2021).
Beredarnya ajakan di media sosial (medsos) juga
mengajak agar masyarakat di beberapa kota turun ke jalan besok. Polri
meminta aksi serentak itu tidak dilakukan mengingat kasus Corona di Indonesia
masih tinggi, " Kita berharap untuk tidak melakukan kerumunan
karena situasi angka COVID-19 yang masih tinggi
", Ujar SiDin Irjen Argo Yuwono Kadiv Humas Polri
kepada wartawan, Jumat (23/07/2021).
Argo mengingatkan soal konsekuensi warga yang mengganggu ketertiban.
Mereka, kata Argo, bakal diamankan polisi,
" Kalau memang dilakukan,
mengganggu ketertiban umum, ya kita amankan
", tambahnya.
Lebih
lanjut Yusri mengimbau elemen masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya ke
Polda Metro Jaya. " Silakan kalau mau menyampaikan pendapat,
datang ke Polda Metro, akan kita terima. Secara bijak untuk kita bisa hindari
kerumunan supaya jangan jadi klaster lagi. Bagaimana kita bisa relaksasi kalau
kegiatan kerumunan lagi. Kasihan rumah sakit-kuburan udah penuh ",
Ujar SiDin Yusri Yunus Laji. Lebih lanjut Yusri Yunus
mengatakan pihaknya sejauh ini belum menerima adanya pemberitahuan
terkait rencana aksi tersebut. Meski
begitu, masyarakat diminta tidak turun ke jalan di masa pandemi ini.
Kabid
Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus ketika itu, memaparkan terkait
kondisi COVID-19 di Indonesia dan khususnya di Jakarta meminta
masyarakat untuk memahami situasi COVID-19 yang sedang mengganas ini dengan tidak melakukan
kerumunan. " Lihat rumah sakit, kuburan, udah penuh. Apa
mau diperpanjang lagi PPKM ini sementara masyarakat mengharapkan supaya bisa
relaksasi. Tapi intinya di sini bagaimana masyarakat mau sadar, mau disiplin
hindari kerumunan ", Ujar
SiDin Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat
(23/7/2021).
Yusri Yunus
pun menambahkan terkait kebijakan pemerintah memberlakukan PPKM level 4 untuk
mencegah penyebaran COVID-19 semakin luas,
tentunya dengan harapan setelah
PPKM Level 4 selesai, angka COVID menurun sehingga pemerintah
melakukan relaksasi. " Coba bagaimana kalau bikin lagi kegiatan
kumpul-kumpul menyampaikan pendapat di panggung dan membuat kerumunan, apakah
tidak bisa menjadi klaster kerumunan lagi? Tolong temen-temen yang berniat akan
melakukan kegiatan penyampaian pendapat, gunakan (media sosial) dengan
bijak ", Ujar SiDin Yusri Yunus dengan Soppenger
(Jumawa).
Dari
pantauan NusaNTaRa.Com di sekitar
kawasan Istana Negara hingga sore pukul
16.45 WIB, Sabtu 24/07/2021, massa aksi
demonstrasi bertajuk “Jokowi End
Game” yang diperkirakan bakal membeludak Alhamdulillah
tak kunjung tiba juga
diarena. Meski kedua ruas jalan protokol (Jln Medan Merdeka Selatan dan Utara) di area
Jakarta itu masih ditutup bagi kendaraan,
penutupan jalan itu oleh
polisi dengan MCB dan barier untuk
mengantisipasi aksi demonstrasi. Arus lalu lintas di sekitar dua jalanan
tersebut terpantau sepi.
Di
kesunyian itu hanya terlihat beberapa petugas berseragam kepolisian, TNI
dan Kendaraan taktis milik kepolian
juga masih terlihat berjaga di sekitar jalanan tersebut. Hal senada juga terlihat di perempatan
Harmoni Jakarta Pusat, massa aksi belum
menunjukkan kehadirannya secara plabomora
di sekitar ruas jalan tersebut sejak pagi. Ruas jalan Majapahit yang menuju ke arah
Glodok juga masih ditutup oleh polisi dengan beton pembatas dan
pagar kawat berduri masih disiagakan di lokasi tersebut meski belum
terpasang dengan belasan polisi juga masih berjaga di sekitar
ruas jalanan tersebut.
Terkait pengamanan aksi massa Nasional “Jokowi End Game” pihak Polda Metro Jaya mengerahkan 3.385
personel gabungan untuk melakukan pengamanan
yang rencananya digelar pada
Sabtu (24/07/2021), Saat-saat aksi belum dimulai, polisi telah mengamankan
sejumlah pemuda di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum
dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan pemerintah akan melakukan
penegakan hukum terhadap peserta aksi demonstrasi yang dilakukan di masa
pandemi Covid-19.
" Pemerintah ingin tegaskan bahwa aksi demo
secara fisik yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan, membahayakan
keselamatan masyarakat, serta melanggar hukum akan dilakukan tindakan tegas ",
Ujar SiDin Mahfud MD dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (24/7).
Tuntut
Koadilan di ajang julanan beramai-ramai,
“Jokowi End Game” Demo ajakan medsos S E P I.
NusaNTaRa.Com Advertisessment
Melayani pemasangan Iklan
Sila Dail Talian 0812 5856 599
Ya Allah amankanlah negara kami RI dan kurangkanlah kami dr borbagai porcobaan, amiinn
BalasHapus