NusaNTaRa.Com
byKariTaLa L A, S e n i n, 0 5 J u l i 2 0 2 1
Samidin
(45) seorang pria Buton yang
tegar
asal Kecamatan Lakudo, Kabupaten
Buton Tengah, Sulawesi Solatan torbilang nekat because ia mendayung perahu dari
Kabupaten Pinrang, Sulawesi Solata (Sulsel)
menuju Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra). Samidin sudah 5 tahun merantau di Kabupaten
Pinrang tapi dia tidak memiliki ongkos
untuk pulang ke kampung halamannya di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
" Sudah 2 hari 2 malam mendayung baru sampai di
sini (Barru) itu pun karena hampir tenggelam karena sampan yang saya gunakan
bocor, makanya singgah dulu menambal perahu baru lanjut lagi ",
Ujar SiDin Samidin membuka pembicaraan saat ditemui detikcom. Journey nekat Samidin dimulai sejak hari Sabtu 03 Juli 2021 dari Kabupaten Pinrang dan telah berada di pesisir pantai pantai
Labuange, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru pada Senin (05/07/2021).
Dia
mengaku tidak punya kerabat di Sulsel untuk dapat menetap disana lebih lama
terkait keberadaannya yang tak menentu atau menganggur cukup la,a, sehingga
Samidin tidak tahu harus meminta bantuan ke mana. "
Tidak ada ongkos pulang, pendapatan jadi petani rumput laut tidak
seberapa jadi ya terpaksa seperti ini, mungkin sudah takdir harus hidup di
pesisir dengan sampan dan melakukan perjalanan ini ",
Ujar SiDin Samidin dengan Plabomoranya (hebatnya).
Samidin kemudian
terkenang 5 tahun silam kala merantau itu ia bersama dengan beberapa
orang dari kampung halamannya di Kecamatan Laduko ke Sulsel hingga ia terdampar di Pinrang karena mereka dijanjikan
pekerjaan dengan gaji yang tinggi di
Sulsel. "
Tahunya sampai di sini, pekerjaan yang dijanjikan tidak ada, sampai
akhirnya kerja rumput laut, teman-teman saya juga sudah pada kabur,
masing-masing menjalani hidupnya sendiri. Ndak tahu nasib mereka apakah sudah
pulang kampung atau masih merantau
", Beber SiDin Samidin Laji.
Namun
akhirnya adventure yang akan dilakoni
Samidin dari Pantai Pinrang – ke Buton Tengah batal karena
Pengurus Kerukunan Keluarga Indonesia Buton (KKIB) wilayah
Sulselbar, yang mengetahui akan hal ini
mencari keberadaannya tapi ia telah
meluncur melanjutkan perjalanannya
dengan mendayung perahu. " Setelah membaca beritanya di detikcom, kami
langsung berkoordinasi dan mencari tahu keberadaan yang bersangkutan dan dari hasil penelusuran dia ada di Pulau
Bakki. Kami pun berkoordinasi dengan
BPBD Kabupaten Barru untuk melakukan evakuasi dan dibawa ke Kota Barru ",
Ujar SiDin Tasrifin Tahara dari KKIB wilayah Sulselbar, Selasa (6/7/2021).
Tasrifin
mengaku pihaknya prihatin terhadap Samidin, yang nekat mendayung perahu dari
pesisir Pinrang menuju Pulau Buton, Sultra. Pihaknya pun memberi bantuan sebagai sesama
warga Buton di perantauan. " Kita upayakan pulang naik pesawat, tapi
mungkin perlu yang bersangkutan divaksinasi atau swab sebagai kelengkapan
dokumen keberangkatan. Saat ini saya dalam perjalanan ke Barru untuk melakukan
penjemputan ", Ujar SiDin Tarifin Tahara.
Rencana Perjalanan
yang coba ditaklukkan oleh Samidin untuk
pulang ke kampunya di BuTon bukanlah suatu hal yang mudah, jarak ratusan ribu mil, medan yang masih baru baginya
ditambah tantangan cuaca buruk dipastikan akan dihadapinya dengan
sendiri namun ia pasrah pada kebesaran Allah terlebih katanya ia hanya menyusur
pantai saja. "
Saya akan berpesisir saja, karena
di lautan bebas tidak mungkin, kalau capek berhenti lagi, yang namanya ajal
sudah diatur ", Ujar SiDin Samidin.
Samidin juga bercerita tentang keramahan nelayan pesisir yang didapatinya selama 2 hari perjalanan menyisiri pantai Pinrang, Pare-pare dan Barru, yang banyak memberi kemudahan solama porjalanan. " Nelayan-nelayan yang saya temui baik-baik. Dikasih makan dan ditemani ngobrol, mudah-mudahan lanjutanya nanti semuanya lancar sampai tujuan ", Ujar SiDin Samidin Berharap. dr.DetikNews-HasruLNawir-Senin, 05/07/2021.
Anak
bajau dilaut tak pernah gagal,
Adventure
berperahu Samidin Pinrang-Buton Batal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar