NusaNTaRa.Com
byIndaHPalloranG, S
e n i n, 2
6 J u
l i 2
0 2 1
Hidilyn
Diaz atlet angkat Besi akhirnya mengakhiri
penantian 97 tahun Filipina untuk medali emas Olimpiade setelah pada Senin (26/07/2021) ia muncul sebagai pemenang di nomor 55kg putri di Tokyo International Forum dengan medali Emas. Atlet berusia 30 tahun itu mengangkat 97 kg
di angkatan snatch dan 127kg di clean and jerk, dengan total gabungan 224kg
menempatkannya di atas peraih medali perak Liao Qiuyun dari China (221kg) dan
peraih medali perunggu Zulfiya Chinshanlo dari Kazakhstan (213kg).
Wanita
asal Zamboanga, yang berkompetisi di Olimpiade
keempat kalinya menjadi atlet Filipina pertama yang meraih
emas di Olimpiade Musim Panas sejak negara itu pertama kali mengirim atlet ke
Olimpiade pada tahun 1924. Sebuah sejarah tercipta dalam perhelatan Olimpiade
2020 di Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021) karena Filipina berhasil meraih medali
emas untuk pertama kali sepanjang keikutsertaan mereka di ajang multicabang
empat tahunan itu.
Diaz,
yang telah memenangkan satu perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, juga
menjadi atlet Filipina kedua yang memenangkan beberapa medali Olimpiade sejak
Teofilo Yldefonso memenangkan dua perunggu renang pada tahun 1928 dan 1932.
Diaz
juga menjadi atlet Wanita Filipina pertama yang memenangkan dua medali
Olimpiade setelah berhasil meraih medali perak Olimpiade Rio 2016. Perenang Teofilo Yldefonso adalah
satu-satunya atlet Olimpiade Filipina dengan dua medali medali setelah
memenangkan perunggu dalam gaya dada 200 meter putra di Amsterdam tahun 1928
dan Los Angeles 1932.
Emas
dari Diaz itu jadi yang pertama dalam sejarah keikutsertaan Filipina di
Olimpiade, Sejak kali pertama tampil di
pesta olahraga empat tahunan ini di Olimpiade Paris 1924, capaian terbaik Filipina
hanyalah medali perak. Total 3 medali
perak 7 perunggu yang diraih Filipina dari 10 medali Olimpiade yang diraih
sebelum rekor dari Hidilyn Diaz pada tahun ini.
Medali-medali
perak itu datang dari Anthony Villanueva (atletik nomor lari 400 meter halang
rintang putra) di Olimpiade Tokyo 1964, Mansueto Velasco (tinju kelas terbang
ringan putra) Olimpiade Atlanta 1996, dan Diaz pada kelas 53 kg putri di
Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dengan
emas dari Diaz, Filipina menjadi negara Asia Tenggara kedua yang meraih medali
emas di Olimpiade Tokyo 2020 setelah Thailand,
medali Emas
diraih atlit Thailand melalui Panipak Wongpattanakit di cabang taekwondo
kelas 49 kg putri.
Diaz
diliputi emosi luar biasa ketika kemenangannya dikonfirmasi, Air mata kegembiraannya tak bisa dibendung
ketika lagu kebangsaan Filipina dimainkan selama upacara pemberian medali dan
ketika bendera negaranya dikibarkan tertinggi di Olimpiade untuk pertama
kalinya. " Luar biasa, ini mimpi, menjadi kenyataan. Saya ingin mengatakan kepada generasi muda di
Filipina, 'Anda juga bisa memiliki mimpi emas ini’ ",
Ujar SiDin Diaz, seperti dikutip AFP.
" Beginilah cara saya memulai dan akhirnya saya bisa melakukannya. Saya tak sabar untuk pulang ke Filipina bersama keluarga saya karena saya sangat merindukan mereka ", " Saya tak sabar sekarang untuk menikmati hidup saya setelah begitu banyak pengorbanan ", Ujar SiDin Hidilyn Diaz. Dengan hasil ini, Filipina untuk sementara mengungguli Indonesia dalam perolehan medali. Indonesia baru meraih satu medali perak melalui Eko Yuli Irawan (angkat besi), dan medali perunggu via Windy Cantika Aisah (angkat besi).
Hidilyn Diaz Filipina peraih Emas angkat Berat
Angkat
barbel kuatkan otote,
Hidilyn
Diaz peraih Emas pertama Filipina di
Olimpiade.