NusanTaRa.Com
byLaDollaHBantA, 28/06/2019
byLaDollaHBantA, 28/06/2019
Laut
China Selatan yang penuh sensasi paska pernyataan militer China atas kekuasaan mereka
di sana dengan membangun pangkalan
mliter di Pulau Marchell untuk mengawasi kawasan tersebu. Terkini Sabtu, 22/06/2019 atas karamnya
kapal penangkap ikan nelayan diperairan Barat Filipina dengan 22 orang awak di sana setelah di
tabrak kapal China, Presiden Filipina Rodrigo
Duterte dilaporkan menerima usulan China untuk bersama-sama menyelidiki
tenggelamnya kapal ikan China di Laut Filipina.
Meski
demikian Presiden Duterte tetap berkeinginaan ada negara ketiga yang turut bersama mereka dalam
investigasi kasus tersebut, dengan
tujuan agar proses tersebut dapat
berjalan lebih bijak dalam menentukan
apa yang sebenarnya terjadi di sekitar laut Reed Bank itu. “ Kami
sama sekali tidak melepaskan satu inci pun dari hak kedaulatan kami atau membahayakan hak 22 nelayan kami. Kami menuntut keadilan bagi warga negara kami,
dan kami menggunakan semua cara hukum untuk mencapai tujuan itu ”, Ujar SiDin Salvador Panelo juru cakap Duterte.
Duterte
awalnya meremehkan insiden itu dengan menganggapnya sebagai " kecelakaan
kecil ", sehingga ia menuai kritik
karena lebih mengikuti langkah Baijing dan mengabaikan nelayan Negara mereka bahkan
ada yang mengatakan bahwa ia berada dalam pengaruh China. Menteri pertahanan, kepala angkatan laut dan
juru bicara Duterte telah secara terbuka mengecam awak kapal Tiongkok tersebut
bahkan Menteri luar negerinya, Teodoro Locsin pun telah mengajukan protes ke
Beijing dan pada hari Jumat akan menolak gagasan penyelidikan bersama.
Kapal
Nelayan tersebut di atas tenggelam pada 9 Juni 2019, di dekat Reed Bank tempat simpanan gas yang belum dimanfaatkan
dan belum beroperasi karena masih dalam proses pengadilan arbitrase
internasional sejak 2016 yang memutuskan bahwa Filipina memiliki hak berdaulat
untuk mengeksploitasi meski Beijing
masih menolak putusan tersebut. Kedutaan
besar China di Manila mengatakan kru berusaha menyelamatkan para nelayan
Filipina tetapi melarikan diri setelah “tiba-tiba dikepung oleh tujuh atau
delapan kapal nelayan Filipina”.
Kapal
Angkatan Laut Filipina, BRP Ramon Alcaraz, ditugaskan untuk berpatroli di Laut
Filipina Barat untuk membantu awak Gimver.
“ Kami berterima kasih kepada
kapten dan awak kapal Vietnam karena menyelamatkan nyawa 22 awak Filipina. Namun
kami mengutuk keras tindakan pengecut kapal penangkap ikan China yang telah
meninggalkan nelayan Filipina. Ini bukan tindakan orang-orang yang ramah dan bertanggung
jawab ”, Ujar SiDin Lorenzo.
" Sebuah penyelidikan bersama dan tidak memihak
tidak hanya akan mempromosikan penyelesaian masalah yang bijaksana, itu juga
akan sesuai dengan hukum internasional ... yang menempatkan penekanan utama pada
penggunaan cara damai untuk menyelesaikan sengketa internasional ". Ujar SiDin Panelo.
Masalah
ini dapat memperumit apa yang dipilih oleh Duterte untuk membangun hubungan
yang kuat dengan Cina, meskipun ada ketidak percayaan yang mendalam di antara
aparat pertahanan sekutu AS-nya, yang tetap waspada tentang militerisasi
maritim China dan apa yang dilihatnya sebagai intimidasi dan penolakan akses
Manila ke negaranya sendiri. Filipina
sebelumnya mengatakan investigasi
bersama dan tidak memihak tidak hanya akan mempromosikan penyelesaian masalah
yang bijaksana, itu juga akan sesuai dengan hukum internasional, “ Yang menempatkan penekanan utama pada
penggunaan cara damai untuk menyelesaikan sengketa internasional ” Ujar SiDin Panelo.
Duterte
disebut menerapkan Kebijakan ‘Pasif’ terhadap China. Duterte berpegang teguh
pada sikap pro-Chinanya kendati ada seruan dari oposisi, yang dipimpin oleh
Wakil Presiden Leni Robredo, untuk mengubah kebijakan China yang “pasif” dengan
secara aktif menegaskan hak-hak bangsa di perairan yang disengketakan. “
Antara pemerintah Filipina dan pemerintah China kebijakan pertemanan
telah ditetapkan, tetapi insiden ini telah terjadi dan meragukan ketulusan dan
kebijaksanaan orang Filipina ”, Ujar
SiDin Batongbacal.
Laut
dalam perahu berlayar,
Penyelesaian
masalah hendaklah jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar