NusanTaRa.Com
byBambanGBiunG, 24/07/2019
byBambanGBiunG, 24/07/2019
"
...Apa yang disampaikan Presiden Jokowi, telah membuat saya pribadi untuk
berpikir ulang dalam mengikuti proses pencalonan Rektor UI ", Ujar SiDin
Hikmahanto.
Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana mengkritisi wacana Presiden Joko Widodo yang akan mendatangkan rektor dari luar negeri untuk membantu pendidikan di Indonesia. " Meski masih wacana dan mungkin untuk memacu para calon rektor untuk menyamai prestasi rektor luar negeri, pernyataan Presiden terkait hal tersebut sangat disayangkan ", Ujar SiDin Hikmahanto Juwana.
Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana mengkritisi wacana Presiden Joko Widodo yang akan mendatangkan rektor dari luar negeri untuk membantu pendidikan di Indonesia. " Meski masih wacana dan mungkin untuk memacu para calon rektor untuk menyamai prestasi rektor luar negeri, pernyataan Presiden terkait hal tersebut sangat disayangkan ", Ujar SiDin Hikmahanto Juwana.
Ide untuk
merekrut tenaga kerja asing sebagai rektor di perguruan tinggi dalam negeri tersebutpun
telah disampaiakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dia saat bertemu dengan
100 seniman dan musisi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/7). Salah satu selebriti yang datang dalam
pertemuan, mantan presenter Charles Bonar Sirait, mengungkapkan Jokowi
memfokuskan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan pendidikan sebagai
sarana untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain perlu
pembenahan.
Charles Bonar Sirait, " Secara kritis, saya menangkap ide presiden ingin memotivasi orang Indonesia, makanya beliau mau mengundang tenaga luar negeri untuk mitra diskusi dalam pendidikan ", Ujar SiDin Charles, Kamis (18/7). Jokowi berupaya memacu perguruan Tinggi di Indonesia, peringkat universitas Tanah Air masih jauh tertinggal daripada perguruan tinggi asing. Berdasarkan QS Top Universities, 9 perguruan tinggi di Indonesia masuk dalam rangking 1.000 universitas terbaik dunia tetapi di bawah rangking 100 diantaranya Universitas Indonesia (UI) NOMOR 296 danien.
Triawan Munaf Kepala Badan Ekonomi Kreatif menyampaikan saat Presiden bertemu dengan para pekerja seni di Istana Bogor bahwa selain merencanakan dana abadi yang disisihkan untuk pendidikan pekerja seni, Presiden juga sempat membahas mendatangkan tenaga pengajar hingga rektor dari luar negeri untuk membantu pendidikan di Indonesia.
Menanggapi wacana tersebut Hikmahanto mengungkapkan ada lima alasan untuk ini. Pertama, apakah mendatangkan rektor dari luar negeri berarti calon tersebut tidak mengikuti syarat dan proses seleksi yang sudah ditetapkan?, seperti kita ketahui, UI yang saat ini dalam proses mencari Rektor telah mengiklankan dan menetapkan sejumlah syarat dan mekanisme seleksi diantoronya harus warga Negara Indonesia.
Charles Bonar Sirait, " Secara kritis, saya menangkap ide presiden ingin memotivasi orang Indonesia, makanya beliau mau mengundang tenaga luar negeri untuk mitra diskusi dalam pendidikan ", Ujar SiDin Charles, Kamis (18/7). Jokowi berupaya memacu perguruan Tinggi di Indonesia, peringkat universitas Tanah Air masih jauh tertinggal daripada perguruan tinggi asing. Berdasarkan QS Top Universities, 9 perguruan tinggi di Indonesia masuk dalam rangking 1.000 universitas terbaik dunia tetapi di bawah rangking 100 diantaranya Universitas Indonesia (UI) NOMOR 296 danien.
Triawan Munaf Kepala Badan Ekonomi Kreatif menyampaikan saat Presiden bertemu dengan para pekerja seni di Istana Bogor bahwa selain merencanakan dana abadi yang disisihkan untuk pendidikan pekerja seni, Presiden juga sempat membahas mendatangkan tenaga pengajar hingga rektor dari luar negeri untuk membantu pendidikan di Indonesia.
Menanggapi wacana tersebut Hikmahanto mengungkapkan ada lima alasan untuk ini. Pertama, apakah mendatangkan rektor dari luar negeri berarti calon tersebut tidak mengikuti syarat dan proses seleksi yang sudah ditetapkan?, seperti kita ketahui, UI yang saat ini dalam proses mencari Rektor telah mengiklankan dan menetapkan sejumlah syarat dan mekanisme seleksi diantoronya harus warga Negara Indonesia.
Kedua,
dorongan Presiden agar pengajar dan rektor asal Indonesia memiliki kemampuan
yang sama dengan mereka yang dari luar negeri tentu patut diapresiasi. Namun bila cara Presiden mendorong dengan
selalu menyebut asal asing, termasuk baru-baru ini soal maskapai penerbangan
asing, maka hal ini akan kontra produktif di masyarakat, kata Hikmahanto.
Ketiga, Presiden saat mewacanakan hal yang berbau asing apakah telah meminta masukan dari menteri yang memimpin birokrasi. Menteri seharusnya paling tahu apa yang dihadapi suatu sektor sehingga tidak efisien. Bahkan, sangat tahu apakah mendatangkan yang asing akan menyelesaikan masalah.
Keempat, “ bila dibandingkan tugas rektor di Indonesia dengan di luar negeri jelas tantangannya berbeda," ujar Hikmahanto. Rektor di luar negeri dapat menjalankan tugas adminstrarif guna menunjang suasana akademik dengan efektif karena anggaran yang memadai dan minimnya politik kampus, apalagi pengaruh politik nasional. Tidak demikian dengan rektor di Indonesia.
Kelima, di Universitas terkenal di luar negeri untuk menjadi rektor didasarkan pada kecakapan dan kemampuan sementara untuk menjadi rektor di Indonesia realitasnya harus kulonuwen sana sini bahkan melakukan konpromi politik untuk bisa goal.
Hikmahanto menyatakan tidak alergi dengan rektor asal luar negeri. " Namun bila dalam proses mendapatkan rektor tidak ada kesetaraan antara asal Indonesia dengan asal luar negeri maka ini berarti saya telah dinyatakan kalah sebelum berperang ", Ujar SiDin Hikmahanto.
Ketiga, Presiden saat mewacanakan hal yang berbau asing apakah telah meminta masukan dari menteri yang memimpin birokrasi. Menteri seharusnya paling tahu apa yang dihadapi suatu sektor sehingga tidak efisien. Bahkan, sangat tahu apakah mendatangkan yang asing akan menyelesaikan masalah.
Keempat, “ bila dibandingkan tugas rektor di Indonesia dengan di luar negeri jelas tantangannya berbeda," ujar Hikmahanto. Rektor di luar negeri dapat menjalankan tugas adminstrarif guna menunjang suasana akademik dengan efektif karena anggaran yang memadai dan minimnya politik kampus, apalagi pengaruh politik nasional. Tidak demikian dengan rektor di Indonesia.
Kelima, di Universitas terkenal di luar negeri untuk menjadi rektor didasarkan pada kecakapan dan kemampuan sementara untuk menjadi rektor di Indonesia realitasnya harus kulonuwen sana sini bahkan melakukan konpromi politik untuk bisa goal.
Hikmahanto menyatakan tidak alergi dengan rektor asal luar negeri. " Namun bila dalam proses mendapatkan rektor tidak ada kesetaraan antara asal Indonesia dengan asal luar negeri maka ini berarti saya telah dinyatakan kalah sebelum berperang ", Ujar SiDin Hikmahanto.
Hikmahanto Juwana Calon rektor UI |
LaJodding
kuliah di menara Gading,
Apa Universitas perlu Rektor dari luar negeri digunakang.
Apa Universitas perlu Rektor dari luar negeri digunakang.