Sabtu, 22 November 2014

RETNO MARSUDI MENLU WANITA PERTAMA INDONESIA





NusanTaRa.Com     Kabinet kerja 2014-2019 yang diumumkan Presiden ke – 7  Indonesia Joko Widodo dan wakil presiden Yusuf Kalla,  pada minggu 26 oktober 2014 di Istana Negara sebanyak 34 kementrian,   telah menorehkan satu nama diplomat wanita Indonesia sebagai menteri Luar Negeri RI yaitu Ibu Retno Lestari Priansari Marsudi sekaligus sebagai Menteri luar negeri RI wanita yang pertama.

Retno Marsudi  menteri luar negeri (menlu) RI  ke-17, merupakan wanita pekerja keras dan disiplin yang banyak memiliki pengalaman dalam dunia diplomasi politik luar negeri Indonesia, semua itu ia peroleh sebagai buah kerja selama  menjalankan tugas di kementerian luar negeri sejak tahun 1997, di kedutaan besar Republik Indonesia di Den Haag Belanda sejak tahun 2001 dan menjadi Duta besar RI untuk Belanda sejak tahun 2012 serta dunia pendidikan yang pernah beliau tempuh.

Kabinet Kerja bisa dibilang sebagai satu Kabinet kejayaan bagi kaum Hawa atau srikandi Kartini, karena kabinet ini memuat delapan wanita sebagai menteri dari 34 menteri,   merupakan kabinet  terbanyak wanitanya menjadi menteri selama kemerdekaan RI.   Raihan ini juga merupakan kesuksesan pemerintah selama ini dalam pemberdayaan wanita untuk mencapai  kesetaraan gender dalam keterlibatan secara aktip peranan wanita dalam bernegara diberbagai sektor yaitu 30 % meski yang baru dicapai baru 24 %.   Serta menjadi kali pertama dalam sejarah Republik Indonesia wanita dipercayakan menjadi Menteri Luar Negeri,   " Beliau (Retno Marsudi) ini dari karier. Beliau ini tegas, visioner. Beliau Menlu perempuan pertama dalam sejarah kita  ",  kata Jokowi saat membacakan profil singkat Retno dalam pembacaan nama susunan kabinet beliau.


Biodata Ibu Retno Lestari Priansari Marsudi  :   Lahiran di Semarang, Jawa Tengah pada 27 November 1962.    Suami Agus Marsudi. Anak Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi.    Hobby Mendaki Gunung.     Pendidikan, Sekolah Menengah atas di SMA Negeri 3 Semarang,   Gelar S1 Hukum Internasional Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1985 dan  Gelar S2 Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool Belanda.    Jabatan,  PNS di  Kementerian Luar Negeri Indonesia  tahun 1997,   Tahun 2001   seks. I bid. ekonomi di Kedutaan Besar RI di  Belanda,    Tahun 2001 Direktur Eropa dan Amerika,  Tahun 2003  Direktur Eropa Barat,  Tahun 2005-2008 Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia,  Tahun 2012-2014 Duta Besar RI untuk Belanda dan Tahun 2014 Menteri Luar Negeri RI.    Penghargaan,  Tahun 2011 “ Order of Merit “  dari Raja Norwegia, merupakan orang Indonesia pertama penerima  penghargaan tersebut.  

Retno Marsudi tokoh sentral negosiasi RI-Belanda dalam Tim Pencari Fakta (TPF)  Penangan kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia Munir pada 2004.  Beliau juga termasuk tim perunding  yang menghasilkan keputusan diizinkannya maskapai penerbangan Indonesia terbang ke Uni Eropa dan Amerika.   Memimpin negosiasi multilateral dan konsultasi bilateral antara Indonesia dengan negara-negara mitra, termasuk Uni Eropa, ASEM (Asia-Europe Meeting) dan FEALAC (Forum for East Asia-Latin America Cooperation).  Utusan khusus presiden untuk masalah Aceh tahun 2004 dan Moratorium Utang tahun 2005.

Diplomat Retno yang selalu berpenampilan rambut pendek ala Demi Moor memiliki konsep bahwa “ diplomasi Indonesia di tingkat Internasional mengutamakan diplomasi ekonomi.  Dalam keseharian  dikenal sebagai pribadi yang energik, tegas, dan ramah terbuka dengan perubahan-perubahan baru.    Retno menampik anggapan klise bahwa berkarir sebagai diplomat membuat perempuan mengabaikan rumah tangga. 

Karakter kepemimpinan sebagai wanita Indonesia berpadu dengan pengalaman menjalankan tugas selama ini tentunya akan membentuk satu karakter kepemimpinan yang luwes namun tegas, berwibawa dan berwawasan akan menjadi harapan dalam negosiasi dengan pihak luar negeri Indonesia untuk menjaring komunikasi, kerjasama danmembela kepentingan negara, bukan cuma Presiden Joko Widodo tapi kita juga rakyat indonesia akan mempercayakan tugas tersebut.  Ketegasan dan wawasan Retno Marsudi tentunya akan dapat menyamai kesuksesan Menteri Luar negeri AS seperti Madeleine Albright menlu wanita AS pertama tahun 1997 dan Condoleezza Rice, PhD Menlu AS Wanita pertama berkulit hitam keduanya bersikap tegas terhadap sangsi dan invasi pasukan AS ke Irak atau Hillary Clinton menlu wanita AS ketiga seorang Pengacara yang tegas dan Cerdas dalam mendukung diplomasi AS kenegara luar.
.
Retno Narsudi menjadi pilihan Presiden Jokowi,  karena ia yakin  diplomat Ibu Retno mampu memperkuat fungsi kerja sama ekonomi karena para dubes dan jajarannya akan di tugaskan mencari peluang pasar ekspor baru di mancanegara, sebagaimana kata beliau " Ke depan dubes kita harus diproduktifkan, mereka tidak saja ahli di bidang politik tetapi juga memasarkan produk Indonesia ". 
byBakriSupian

 Di Aceh ada Cut Nya Dien di Jepara ada RA Kartini,
Di Kementerian Luar Negerinya Joko Widodo ada Retno Marsudi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...