NusanTaRa.Com Kabinet
kerja 2014-2019 yang diumumkan Presiden ke – 7
Indonesia Joko Widodo dan wakil presiden Yusuf Kalla, pada minggu 26 oktober 2014 di Istana Negara
sebanyak 34 kementrian, telah menorehkan satu nama diplomat wanita
Indonesia sebagai menteri Luar Negeri RI yaitu Ibu Retno Lestari Priansari
Marsudi sekaligus sebagai Menteri luar negeri RI wanita yang pertama.
Retno
Marsudi menteri luar negeri (menlu)
RI ke-17, merupakan wanita pekerja keras
dan disiplin yang banyak memiliki pengalaman dalam dunia diplomasi politik luar
negeri Indonesia, semua itu ia peroleh sebagai buah kerja selama menjalankan tugas di kementerian luar negeri
sejak tahun 1997, di kedutaan besar Republik Indonesia di Den Haag Belanda
sejak tahun 2001 dan menjadi Duta besar RI untuk Belanda sejak tahun 2012 serta
dunia pendidikan yang pernah beliau tempuh.
Kabinet
Kerja bisa dibilang sebagai satu Kabinet kejayaan bagi kaum Hawa atau srikandi
Kartini, karena kabinet ini memuat delapan wanita sebagai menteri dari 34
menteri, merupakan kabinet terbanyak wanitanya menjadi menteri selama kemerdekaan
RI. Raihan ini juga merupakan
kesuksesan pemerintah selama ini dalam pemberdayaan wanita untuk mencapai kesetaraan gender dalam keterlibatan secara aktip peranan wanita
dalam bernegara diberbagai sektor yaitu 30 % meski yang baru dicapai baru 24 %. Serta menjadi kali pertama dalam sejarah
Republik Indonesia wanita dipercayakan menjadi Menteri Luar Negeri, "
Beliau (Retno Marsudi) ini dari karier. Beliau ini tegas, visioner. Beliau
Menlu perempuan pertama dalam sejarah kita
", kata Jokowi saat
membacakan profil singkat Retno dalam pembacaan nama susunan kabinet beliau.
Biodata Ibu Retno Lestari Priansari Marsudi : Lahiran
di Semarang, Jawa Tengah pada 27 November 1962. Suami Agus Marsudi. Anak Dyota Marsudi dan
Bagas Marsudi. Hobby Mendaki
Gunung. Pendidikan, Sekolah Menengah
atas di SMA Negeri 3 Semarang, Gelar S1
Hukum Internasional Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1985 dan Gelar S2 Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool
Belanda. Jabatan,
PNS di Kementerian Luar Negeri
Indonesia tahun 1997, Tahun 2001 seks. I
bid. ekonomi di Kedutaan Besar RI di Belanda,
Tahun 2001 Direktur Eropa dan Amerika, Tahun 2003 Direktur Eropa Barat, Tahun 2005-2008 Duta Besar Indonesia untuk Norwegia
dan Islandia, Tahun 2012-2014 Duta Besar
RI untuk Belanda dan Tahun 2014 Menteri Luar Negeri RI. Penghargaan,
Tahun 2011 “ Order of Merit “ dari Raja Norwegia, merupakan orang Indonesia
pertama penerima penghargaan tersebut.
Retno Marsudi tokoh sentral negosiasi
RI-Belanda dalam Tim Pencari Fakta (TPF) Penangan kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi
Manusia Munir pada 2004. Beliau juga
termasuk tim perunding yang menghasilkan
keputusan diizinkannya maskapai penerbangan Indonesia terbang ke Uni Eropa dan
Amerika. Memimpin negosiasi multilateral
dan konsultasi bilateral antara Indonesia dengan negara-negara mitra, termasuk
Uni Eropa, ASEM (Asia-Europe Meeting) dan FEALAC (Forum for East Asia-Latin
America Cooperation). Utusan khusus
presiden untuk masalah Aceh tahun 2004 dan Moratorium Utang tahun 2005.
Diplomat Retno yang selalu berpenampilan rambut pendek ala Demi Moor memiliki konsep bahwa “
diplomasi Indonesia di tingkat Internasional mengutamakan diplomasi ekonomi. Dalam keseharian dikenal sebagai pribadi yang energik, tegas,
dan ramah terbuka dengan perubahan-perubahan baru. Retno menampik anggapan klise bahwa
berkarir sebagai diplomat membuat perempuan mengabaikan rumah tangga.
Karakter kepemimpinan sebagai wanita Indonesia berpadu dengan pengalaman menjalankan tugas selama ini tentunya akan membentuk satu karakter kepemimpinan yang luwes namun tegas, berwibawa dan berwawasan akan menjadi harapan dalam negosiasi dengan pihak luar negeri Indonesia untuk menjaring komunikasi, kerjasama danmembela kepentingan negara, bukan cuma Presiden Joko Widodo tapi kita juga rakyat indonesia akan mempercayakan tugas tersebut. Ketegasan dan wawasan Retno Marsudi tentunya akan dapat menyamai kesuksesan Menteri Luar negeri AS seperti Madeleine Albright menlu wanita AS pertama tahun 1997 dan Condoleezza Rice, PhD Menlu AS Wanita pertama berkulit hitam keduanya bersikap tegas terhadap sangsi dan invasi pasukan AS ke Irak atau Hillary Clinton menlu wanita AS ketiga seorang Pengacara yang tegas dan Cerdas dalam mendukung diplomasi AS kenegara luar.
Karakter kepemimpinan sebagai wanita Indonesia berpadu dengan pengalaman menjalankan tugas selama ini tentunya akan membentuk satu karakter kepemimpinan yang luwes namun tegas, berwibawa dan berwawasan akan menjadi harapan dalam negosiasi dengan pihak luar negeri Indonesia untuk menjaring komunikasi, kerjasama danmembela kepentingan negara, bukan cuma Presiden Joko Widodo tapi kita juga rakyat indonesia akan mempercayakan tugas tersebut. Ketegasan dan wawasan Retno Marsudi tentunya akan dapat menyamai kesuksesan Menteri Luar negeri AS seperti Madeleine Albright menlu wanita AS pertama tahun 1997 dan Condoleezza Rice, PhD Menlu AS Wanita pertama berkulit hitam keduanya bersikap tegas terhadap sangsi dan invasi pasukan AS ke Irak atau Hillary Clinton menlu wanita AS ketiga seorang Pengacara yang tegas dan Cerdas dalam mendukung diplomasi AS kenegara luar.
.
Retno Narsudi menjadi pilihan Presiden Jokowi, karena ia yakin diplomat Ibu Retno mampu memperkuat fungsi kerja sama ekonomi karena para dubes dan jajarannya akan di tugaskan mencari peluang pasar ekspor baru di mancanegara, sebagaimana kata beliau " Ke depan dubes kita harus diproduktifkan, mereka tidak saja ahli di bidang politik tetapi juga memasarkan produk Indonesia ".
Retno Narsudi menjadi pilihan Presiden Jokowi, karena ia yakin diplomat Ibu Retno mampu memperkuat fungsi kerja sama ekonomi karena para dubes dan jajarannya akan di tugaskan mencari peluang pasar ekspor baru di mancanegara, sebagaimana kata beliau " Ke depan dubes kita harus diproduktifkan, mereka tidak saja ahli di bidang politik tetapi juga memasarkan produk Indonesia ".
byBakriSupian
Di Aceh ada Cut Nya Dien di Jepara ada RA Kartini,
Di Kementerian Luar Negerinya Joko Widodo ada Retno Marsudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar