Minggu, 23 November 2014

PETA TOL LAUT INDONESIA, PROGRAM ANDALAN BUNG JOKOWI


















     NusanTaRa.Com    Tol Laut, merupakan satu program kemaritiman dari Kabinet Kerja 2014-2019 dengan meningkatkan fungsi dan peranan pelayaran sebagai sarana pengangkutan dan pendistribusian barang keseantero Nusantara  dan Luar negeri agar dapat meningkatkan nilai ekonomis dan kemudahan ekonomis buat semua kota.  Pengembangan Program Tol Laut dalam hal ini mencakup pembenahan alur trayek pelayaran agar merata dan menyentuh bagi semua kepentingan transportasi,  Pengembangan Armada pelayaran mencapai kwalitas dan kwantitas perkapalan yang yang sesuai dalam melayari Nusantara dan Pengembangan Kapasitas Kepelabuhanan yang meliputi pelayanan transportasi lanjutan kesejumlah kota pengguna pelabuhan tersebut, Kemudahan sarana Logistik pelayaran dan Industri Kemaritiman.

      Dalam hal pembangunan sarana dan prasarana Kemaritiman berupa Pelabuhan di Era Presiden ini untuk Lima tahun kedepan akan di bangun 24 pelabuhan bertarap Internasional  dan  Penambahan kapal-kapal yang akan melayari destinasi kepelabuhan Nusantara tersebut dalam  mendukung program poros maritim sebnyak 609 kapal dalam berbagai type sehingga. Total investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 53,15 triliun.   Ini tentunya belum termasuk dengan pengembangan Industri Kemaritiman dan pengembangan penataan kawasan kepelabuhan dan masyarakat pesisir yang terkait dengan pengembangan tersebut.

     Pengembangan kapasitas kepelabuhan di Nusantara yang meliputi 24 kota kepabuhan tentunya juga akan membutuhkan biaya dan kerja keras yang tinggi terutama dalam mendukung konektipitas transportasi tersebut ke daerah sekitarnya yang menjadikannya sebagai Transportation Port Center seperti pengangkutan darat dan sarana jalan yang memadai.     Dari data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional yang dikutip Rabu (19/11/2014), dari tahun 2015 hingga tahun 2019, Jokowi bakal melakukan pengadaan kapal baik ukuran besar hingga kapal pelayaran rakyat serta penataan jalan dan kereta-api kesejumlah titik sekitar kepelabuhan tersebut.

     Untuk pengembangan tersebut pada Meeting CEO APEC  di Baijing  Nopember 2014, Pressiden Joko Widodo telah menjual program tersebut pada semua pengusaha manca negara yang hadir di pertemuan dan berhasil mendapat simpatik dan kepercayaan para pengusaha yang ditandai dengan kesedian para pengusaha untuk berinvestasi dalam program Kemaritiman Joko Widodo tersebut dan beliau pulang dengan mengantongi dana Investasi sebesar Rp 230 trilliun.

     Mencermati Alur Tol Laut tersebut terasa ada daerah yang tidak tersentuh dengan jalur pelayanan utama sementara banyak daerah diwilayah tersebut merupakan daerah pelayaran dan kawasan industri baru yaitu yang berada di wilayah pelayaran Indonesia bagian Utara seperti Batam, Balikpapan dan Manado, sehingga ada baiknya dibuat alur Tol laut khusus setidaknya ia merupakan trayek kilasa balik dari trayek Pertama.  Alternatip trayek tersebut adalah  Belawan - Batam - Pontianak - Jakarta - Surabaya - Makassar - Malaoy - Bitung - Halmahera - Jayapura.

Sumber Tabel DetikFinence.Com

 byBakriSupian



Joko Widodo prsident Indonesia yang sederhana,
Kesederhanaan akan melahirkan karya besar buat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...