NusaNTaRa,Com
byBatiSKambinG, M i n g g u, 1 5 M e i 2 0 2 2
Ferdinand Marcos Jr. terpilih jadi Presiden Filipna dgn perolehan suara telak
Perolehan hasil suara yang fantastis melebihi dari
setengah suara peserta pemilihan membuat
Ferdinand Marcos Jr di daulat resmi
menjadi Presiden Filipina 2022 hingga 2027, pada pemilihan umum yang
diselenggarakan pada Senin (16/05/2022). Ferdinand Marcos yang tak lain putra mendiang
diktator Filipina bertangan besi Ferdinan Marcos dan ibu Imelda Marcos mantan Walikota atas
kemengannya itu mendapat ucapan selamat
dari kepala Negara besar yaitu Amerika Serikat dan China atas kemenangannya
dalam pemilu tersebut.
Kemenangannya meraih
kursi kepresidenan dengan selisih hasil suara yang lebar, sekaligus sebagai penanda comeback luar biasa bagi keluarga Marcos ke
Istana Malacanan Manila. Dia dan
wakilnya, Sara Duterte, yang juga memenangi pemilihan wakil presiden dengan
telak, menganut kebijakan utama mantan Presiden Rodrigo Duterte yang akan
keluar ikatan militer dan politik yang
membatasi seperti dengan ikatan Amerika Serikat dan China.
R Duterte senior dimasa pemerintahnnya memiliki
kebijakan politik untuk
menjauh dari Amerika Serikat, mantan
penguasa kolonial Filipina, untuk mendekat ke China sejak mengambil alih
kekuasaan pada tahun 2016 dan tampak enggan menghadapi Beijing atas sengketa
wilayah di Laut China Selatan. Bahkan
sebelum Ferdinand Marcos Jr mendeklarasikan kemenangan, presiden AS dan China
dengan cepat membangun hubungan pribadi yang dipandang penting secara strategis
oleh kedua rival tersebut.
Dalam panggilan telepon pada Rabu (11/05/2022),
Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Ferdinand Marcos Jr bahwa kedua
negara sudah bermitra melalui suka dan duka, menurut laporan televisi
Pemerintah China hari Kamis (12/05/2022) dikutip dari AFP. " Saya sangat mementingkan pengembangan
hubungan China-Filipina dan saya bersedia membangun hubungan kerja yang baik
dengan Presiden terpilih Marcos, mematuhi sikap bertetangga dan persahabatan
yang baik ", Ujar SiDin Xi Jinping dengan Soppengernya
(Jumawanya).
Menyambut kemenangan pasangan pemilu Filipina yang
kedua-duanya putra mantan Presiden Filipina,
Amerika Serikat mengatakan mereka akan menjalin hubungan keamanan yang erat
dengan Filipina di bawah Ferdinand Marcos Jr, tetapi menegaskan itu termasuk
meningkatkan hak asasi manusia. Dalam
panggilan telepon, Presiden AS Joe Biden memberi selamat kepada Ferdinand
Marcos Jr dan berkata, dia ingin memperluas kerja sama dalam berbagai masalah,
termasuk perubahan iklim dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Menyambut kemenangannya Ferdinand Marcos Jr pada
Kamis (12/05/2022) memberikan statement mengenai garis kebijakan
pemerintahannya berujar, dia telah meyakinkan Biden bahwa Filipina selalu
menjunjung tinggi Amerika Serikat sebagai teman, sekutu dan mitra. Pria yang akrab dipanggil Bongbong itu juga
mengundang Joe Biden untuk hadir ke pelantikannya pada 30 Juni 2022, tetapi tidak mengatakan apakah presiden
AS tersebut akan memenuhi undangannya. Seperti
diketahui bahwa Amerika Serikat
memiliki hubungan yang kompleks dan Sposial
dengan Filipina dimasa pemerintahan Ferdinand Marcos dulu.
Setelah memerintah negara bekas jajahan AS itu selama dua dekade dengan dukungan Amerika Serikat yang melihatnya sebagai sekutu Perang Dingin, Marcos senior pergi ke pengasingan di Hawaii dalam menghadapi protes massa dan dengan dorongan Washington pada 1986. Ketika ketegangan regional tetap tinggi, Washington ingin mempertahankan aliansi keamanannya dengan Manila yang mencakup perjanjian pertahanan bersama dan izin bagi militer AS untuk menyimpan peralatan dan pasokan pertahanan di beberapa pangkalan Filipina.
Ferdinand Marcos Jr & Sara Duterte New Old memimpin Filipina
Meski pedih jangan dijauhi kawan lama,
Kebijakan New Legend
FiliPina bersahabat dengan AS dam China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar