NusanTaRa.Com
byBakuINunukaN, 16 S e p t e m b e r 2020
Mimpi
adalah sebuah kekuatan dan itu telah dibuktikan oleh Muhammad Irfan, seorang putra
daerah Massenrempulu, atas nama cinta
pada orang tua dan keluarga ditambah dengan sikap jujur, kerja keras dan doa,
pria kelahiran Kalosi, 5 September 1984 berhasil mewujudkan mimpinya di Tanah Papua.
Irpan berhasil mencapai kesuksesan dengan mendirikan beberapa usaha sebagai tempat Istri, anak, keluarga dan handai tolan menjalani kehidupan di daerah
perantauan.
Setelah
menamatkan sekolah menengah tingkat atas, Irpan memutuskan untuk merantau menuju
tanah Papua yang sebenarnya belum ia kenal sama sekali, untuk memulai membentuk
masa depan yang mandiri. Tekad tersebut menjadi kuat setelah ayahnya meninggal dan sebagai anak tertua tanggung jawab untuk
menegakkan keluarga semakin menuntut. Meski sempat kerja serabutan di Kalosi tapi
akhir tahun 2006 Irpan hengkang ke Jayapura untuk meraih masa depan.
Irpan menceritakan
awal-awal dirinya di Jayapura, ia
tinggal di tempat keluarga, sempat bekerja
serabutan dan sempat hampir putus asah
namun mengingat keluarga di kampung ia terpaksa harus menguatkan diri. “
Namanya orang merantau saya kerja serabutan saja, sekitar dua bulan saya
menjadi kuli atau buruh bangunan. Lalu
menjadi sopir mobil boks selama kurang lebih 10 bulan “, Ujar SiDin Muhammad Irpan dengan Plabomoranya (hebatnya).
Berawal
ketika Irpan berkenalan dan menjadi supir seorang Aparatur Sipil Negara yang menjabat sebagai salah satu kepala dinas
Tolikara, orang ini kemudian
mengangkatnya menjadi saudara angkat dan
Sekertaris pribadi (Sespri). “ Kalau
ditanya siapa orang yang berjasa dalam
kehidupan saya di tanah rantau, maka saya akan menjawab, selain keluarga yang
awal-awal menampung saya, inilah dia orangnya.
Awalnya saya diangkat jadi sopir pribadi, tapi akhirnya hubungan kami
sudah seperti saudara. Beliau banyak
berjasa, sehingga Alhamdulillah saya bisa seperti sekarang ini
“, Ujar SiDin Irpan.
Setahun
setelah menjadi Sespri tahun 2009 Irpan memutuskan mengakhiri masa lajangnya
dengan memperisterikan perempuan berdarah Toraja yang telah menaklukkan hatinya
dan ia sangat moncontainya. Setelah
berumahtangga ia dituntut berpikir lebih
maju dan akhirnya tahun 2010 ia memohon izin dari saudara angkatnya untuk mencoba
peruntungan nasib secara mandiri, “ Itu
sebuah keputusan yang tidak mudah, Meninggalkan orang yang sydh kita anggap
saudara. Tapi ternyata saudara saya itu
jga mengerti dan memberikan supportnya
kepada saya. Akhirnya bismillah, saya
mencoba berusaha secara mandiri “, Ujar SiDin Penghoby Olah raga.
Di
tahun 2010 inilah Irpan membuat perusahaan untuk pertamakali yakni PT. Kreasi
Papua Sejahtera, yang bergerak dalam bidang Jasa
Pengiriman dan Pengangkutan Barang.
“ Awal-awal perusahaan saya
menangani pengiriman logistik alat kelengkapan pencoblosan hingga ke tempat pemungutan
suara (TPS) “, dan “ Bahkan
untuk mengangkut kertas suara yang sudah tercoblos untuk di bawa ke KPU, itu kita juga yang kerja. Beberapa KPU di beberapa Kabupaten menjadi
rekan kita. Alhamdulillah, itu awal-awal
yang dikerjakan perusahaan saya hingga tahun 2013 “,
Ujar SiDin Irpan.
Dari
sinilah, perjalanan hidup Irpan perlahan membaik. Tahun 2015 ia mendirikan beberapa perusahaan,
diantaranya perusahaan yang bergerak dibidang infrastruktur dan pesawat
Carteran. “ Alhamdulillah tahun 2015 kami sudah mulai
mengerjakan proyek-proyek nasional seperti
jalan trans Papua “, Ujar SiDin Irpan. “ Di
tahun yang samaa sya juuga mendirikan perusahaan PT. Cenderawasi Air Service
yang bergerak dibidang jasa penyewaan pesawat carteran. Tapi nanti beroperasi secara profesional itu
tahun 2018, setelah menanamkan investasi pembelian sejumlah pesawat Grand
Caravan “, Ujar SiDin Irpan.
“ Secara pribadi saya sudah mrasa sangat
cukup. Bahkan sudah lebih. Alhamdulillah Allah memberikan saya banyak
sekali. Tapi yang menjadi
harapan saya saat ini, bagaimana saya bisa berbuat lebih banyak kepada keluarga
saya, kerabat-kerabat saya, bahkan orang-orang dikampung saya “, katanya.
Bagi
Irpan, peran keluarga dalam hidupnya baik itu orangtua, isteri, saudara-saudara
dan anak-anaknya itu sangat besar dan tak ternilai. “
Mereka semua adalah penyemangat saya ketika saya sedang dalam titik
terendah. Isteri saya juga selalu ada di
samping saya saat saya lagi down. Dia sosok istri yang banyak mengajarkan arti
kesabaran “, Tuturnya.
DATA
DIRI :
Nama :
Muhammad Irpan, SE., Istri : Esny Masekken, menetap di Kota
Makassar, Anak : Ervin Wijaya, Evan Wijaya, Reva Sari Putri
dan Ravi Wijaya, Pendidikan terakhir
; STIE Portnumbay Jayapura dan
Perusahaannya : PT. Kreasi Papua Sejahtera, PT. Pulu Mandoti Jaya, PT. Cenderawasi Air
Service dan PT. Sinat Latimojong Permai.
Pulu
Mandoti gurih rasanya,
Muhammad
Irpan pengusaha sukses di tanah Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar