NusanTaRa.Com
byRyaNSyaHPutrA, 22/10/2018
byRyaNSyaHPutrA, 22/10/2018
“
Kurasakan Pudar dalam hatiku kata cinta untuk dirimu ……..
“, Alunan suara Rossa saat tampil di Malam Puncak Border Fest Nunukan
2018 yang diikuti para penonton di bawah pentas sambil berjoget terutama dari kalangan wanita menambah semakin meriahnya
suasana malam itu. Penampilan Rossa yang biasa
muncul sebagai juri di acara Indonesian Idol,
malam itu semakin cantk dengan
balutan busana Kuning Keemasan dan melantunkan beberapa tembang handalannya seperti Pudar, Ayat –
ayat Cinta, Tegar, Hati yang Kau Sakiti, Atas nama Cinta dan lainnya.
“ Border Fest Nunukan 2018 satu program Kementerian Pariwisata dan Budaya Indonesia “ Wondefull Indonesia “ bertujuan mengenalkan Budaya, Produk dan Keindahan Indonesia agar dapat menarik Pariwisata yang datang lebih banyak. Sebagai duta bangsa di wilayah kerja, kamipun disana mendukung hal tersebut dengan berbagai kegiatan “, Ujar SiDin Jati Ismoyo Konjen RI wilayah Tawau dalam kata sambutannya. Sebelumnya dipersembahkan tari lokal suku Tidung “ Wolu Umbang “ dari sanggar tari “ Badewa “ oleh 7 penari putra-putri mengenakan busana merah dan gerak eksotik.
“ Border Fest Nunukan 2018 satu program Kementerian Pariwisata dan Budaya Indonesia “ Wondefull Indonesia “ bertujuan mengenalkan Budaya, Produk dan Keindahan Indonesia agar dapat menarik Pariwisata yang datang lebih banyak. Sebagai duta bangsa di wilayah kerja, kamipun disana mendukung hal tersebut dengan berbagai kegiatan “, Ujar SiDin Jati Ismoyo Konjen RI wilayah Tawau dalam kata sambutannya. Sebelumnya dipersembahkan tari lokal suku Tidung “ Wolu Umbang “ dari sanggar tari “ Badewa “ oleh 7 penari putra-putri mengenakan busana merah dan gerak eksotik.
Sapto Hadi mewakili KemenParBud RI
dalam kata sambutannya mengatakan, “
Untuk mencapai target kunjungan wisatawan yang datang Ke Indonesia maka
digelar paket Wondefull Indonesia yang disebarkan diberbagai daerah untuk lebih
memperkenalkan Budaya, Produk Lokal, Kekayaan Alam sehingga Turis akan lebih banyak datang
disamping pembangunan Infrastruktur penunjang
…. “, Minggu, 21/10/2018.
“
Pemerintah daerah untuk mensukseskan Wonderfull Indonesia 2018 telah
memperkenalkan berbagaai Budaya dan kekayaan daerah dalam beragam bentuk yang
kami peragakan dalam Border Fest Nunukan 2018 dengann harapan dapat
meningkatkan pendapatan daerah melalui berbagaii kegiatan seperti Tourisme,
Perdagangan produk local dll “, Ujar SiGaluh
Asmin Laura Hafid. Pemda telah beberapa
kali menyelenggarakan kegiatan serupa
ini sebelumnya untuk meningkatkan pengenalan akan daerah seperti Pemecahan Rekor menu berbahan dasar Semangka dan Melon,
Pemancangan tiang bendera Merah Putih Terbanyak dan Pengibaran Merah putih
terpanjang di perbatasan, dimana
kegiatan yang telah kami laksanakan terasa meningkatkan pendapatan daerah.
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid MH setelah memberikan kata sambutan secara resmi membuka acara Malam Puncak Border Fest Nunukan 2018 dengan Kalimat Basmalah, kemudian dengan didampingi Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan RI, Konjen RI Tawau daan jajaran Pemda Nunukan melakukan pemukulan Gong Peresmian. Acara malam ini dihadiri sekitar 2010 orang dari Kab. Nunukan, Luar Kabupaten, NTT, Sabah Malaysia dan Brunei.
Semakin larut antusias penonton semakin tinggi, Rossa dengan gembira tetap melakoni permintaan penonton untuk memenuhi lagu kesenangan mereka sambil beliau bercanda akrab ditengah lantunannya. Ketika melantunkkan lagu Atas Nama Cinta Rossa turun kebawah menjemput seorang penonton untuk bernyanyi dan tampil bersama, dan tak jarang ia menanyakan sesuatu pada penonton, Rossa tak lupa mengucapkan terima kasih pada penonton atas sambutannya yang hangat dan penuh Cinta
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid MH setelah memberikan kata sambutan secara resmi membuka acara Malam Puncak Border Fest Nunukan 2018 dengan Kalimat Basmalah, kemudian dengan didampingi Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan RI, Konjen RI Tawau daan jajaran Pemda Nunukan melakukan pemukulan Gong Peresmian. Acara malam ini dihadiri sekitar 2010 orang dari Kab. Nunukan, Luar Kabupaten, NTT, Sabah Malaysia dan Brunei.
Semakin larut antusias penonton semakin tinggi, Rossa dengan gembira tetap melakoni permintaan penonton untuk memenuhi lagu kesenangan mereka sambil beliau bercanda akrab ditengah lantunannya. Ketika melantunkkan lagu Atas Nama Cinta Rossa turun kebawah menjemput seorang penonton untuk bernyanyi dan tampil bersama, dan tak jarang ia menanyakan sesuatu pada penonton, Rossa tak lupa mengucapkan terima kasih pada penonton atas sambutannya yang hangat dan penuh Cinta
Border Fest Nunukan 2018 yang
diselenggarakan di Stadion DwiKora SeiSombilang berupa Pameran produk Lokal 110 pengusaha dan pemerintah dan untuk
Kuliner sekitar 67 pengusaha lokal dan
anjungan setiap kecamatan serta Pengusaha Kaki Lima dilibatkan sekitar 50. Siangnya
telah diselenggarakan lomba kuliner lokal diikuti berbagai peserta kecamatan
dan Kelompok-kelompok masyarakat.
Pawai kendaraan hias pagi hari Sabtu (20/10/2018), dimulai dari Alun-alun kota Nunukan menuju Stadion DwiKora berjarak 5 km, diikuti berbagai kendaraan hias, barisan dari berbagai organisasi pemerintah dan masyarakat 82 peserta tercatat kendaraan hias Ikan Tuna Sirip Kuning sepanjang 8 meter. Sebelumnya diselenggarakan pagelaran “ Budaya Nusantara “ berupa tarian daerah dan acara ritual dari berbagai daerah dan elemen sosial yang ada di Kabupaten Nunukan dan Nusantara, Tarian Irau Raye khas etnis Dayak Lundayeh di Kecamatan Krayan dibawakan 4 penari dari Sanggar Tari Ganeswari, Tari Japin suku Tidung, Ritual Bulian dayak, Tari Padduppa dari Bugis dan Tari Raja dari warga Larantuka Timor.
Pawai kendaraan hias pagi hari Sabtu (20/10/2018), dimulai dari Alun-alun kota Nunukan menuju Stadion DwiKora berjarak 5 km, diikuti berbagai kendaraan hias, barisan dari berbagai organisasi pemerintah dan masyarakat 82 peserta tercatat kendaraan hias Ikan Tuna Sirip Kuning sepanjang 8 meter. Sebelumnya diselenggarakan pagelaran “ Budaya Nusantara “ berupa tarian daerah dan acara ritual dari berbagai daerah dan elemen sosial yang ada di Kabupaten Nunukan dan Nusantara, Tarian Irau Raye khas etnis Dayak Lundayeh di Kecamatan Krayan dibawakan 4 penari dari Sanggar Tari Ganeswari, Tari Japin suku Tidung, Ritual Bulian dayak, Tari Padduppa dari Bugis dan Tari Raja dari warga Larantuka Timor.
Bulian ritual penyembuhan,
Border Fest Nunukan Ajang Budaya dan Produk Nunukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar