Jumat, 06 April 2018

BOS MATAHARI DITEMUKAN MENINGGAL DI SUNGAI CISARUA BOGOR

NusanTaRa.Com
byRaisALembuduT, 5/3/2018




Hari Darmawan Pendiri waralaba Matahari sekaligus bos besar Taman Wisata Matahari,  ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (10/3/2018) pagi.    Karyawan yang  mengantar Hari Darmawan  mengunjungi  vilanya  di dekat sungai kawasan Taman Wisata Matahari, Puncak, Bogor,  mereka tak menemukannya lagi disitu setelah pulang dari izin untuk mengambil air minum. 

Pihak Taman Wisata Matahari lalu menghubungi Kepolisian Bogor untuk melakukan pencarian yang kemudian  bersama Tim SAR mereka kembali mendatangi lokasi sekaligus menyusuri aliran Sungai Ciliwung yang melintas di kawasan taman milik beliau juga.    Jenazah Hari Darmawan ditemukan oleh warga sekitar pada pukul 06.30 WIB,  Jenazah berhasil mereka temukan dalam posisi tertelungkup dan tersangkut batu sejauh 100 meter dari lokasi hilangnya korban. 

Humas Taman Wisata Matahari  (TWM)  Teja Purwadi membenarkan bahwa Hari Darmawan sudah meninggal pada Sabtu pagi,   meski  pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pemilik TWM itu.  "  Kalau itu bisa ditanya ke pihak keluarga saja  ", Ujar SiDin Teja.   Dia menambahkan, saat ini jasad Hari berada di RSUD Ciawi, Selanjutnya jenazah Hari Darmawan pemilik TM tersebut disemayamkan di kediamannnya di Desa Cilember, Kecamatan Cisarua.

  Korban dilaporkan hilang sejak Jumat (9/3) malam, saat mengunjungi vilanya di Lokawiratama Hankam, Desa Leuwimalang. Dia ditemukan meninggal dunia di sekitar 100 meter dari vilanya  ”,  Ujar SiDin  Andi Mochammad Dicky.  Ia mengatakan, mayat Hari kali pertama ditemukan oleh Deni Sudiana dan empat orang rekannya yang menyisir sungai menggunakan perahu karet, Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 WIB.  Setelah dievakuasi, jenazah Hari dibawa ke rumahnya, di Desa Cilember. Kemudian, mayatnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi untuk diperiksa.

Hari Darmawan, lelaki kelahiran Makassar pada 27 Mei 1940 itu, merupakan salah satu pengusaha yang sudah cukup lama melintang di dunia bisnis ritel,   ia mulai  merintis usaha tersebut sejak lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA),  Setelah bertahun-tahun  dia membeli toserba terbesar di Pasar Baru yang saat itu bernama Toko De Zon (bahasa Belanda : Matahari).   Hari kemudian mengganti nama toko itu menjadi Matahari yang kemudian menjadi merk usahanya hingga kini,  Kesuksesannya mulai  terukir ketika  Oktober 1958  ia berhasil merilis gerai pertama Matahari di bilangan  Pasar Baru yang kemudian tumbuh hampir diseluruh pelosok tanah air.

Hari  Darmawan   memiliki jiwa  bisnis yang kuat  kemudian  merasa  belum puas dengan usaha ritel yang ia kembangkan tersebut  yang kemudian ia mengembangkan  bisnisnya  ke  bidang usaha Pariwisata dengan mendirikan Taman Wisata Matahari di Cisarua,  Bogor, Jawa Barat yang kemudian menjadi  tempat kali terakhir ia berada di muka  bumi.  




Ikut mode belanja ke Matahari,
Hari Darmawan sukses dengan merek usaha Matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...