NusanTaRa.Com
byRaisALembuduT, 5/3/2018
Ikut mode belanja ke Matahari,
Hari Darmawan sukses dengan merek usaha Matahari.
byRaisALembuduT, 5/3/2018
Hari
Darmawan Pendiri waralaba Matahari sekaligus bos besar Taman Wisata Matahari, ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Desa
Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (10/3/2018) pagi. Karyawan yang mengantar Hari Darmawan mengunjungi vilanya di dekat sungai kawasan Taman Wisata Matahari,
Puncak, Bogor, mereka tak menemukannya
lagi disitu setelah pulang dari izin untuk mengambil air minum.
Pihak Taman
Wisata Matahari lalu menghubungi Kepolisian Bogor untuk melakukan pencarian
yang kemudian bersama Tim SAR mereka
kembali mendatangi lokasi sekaligus menyusuri aliran Sungai Ciliwung yang
melintas di kawasan taman milik beliau juga.
Jenazah Hari Darmawan ditemukan oleh warga sekitar pada pukul 06.30
WIB, Jenazah berhasil mereka temukan dalam
posisi tertelungkup dan tersangkut batu sejauh 100 meter dari lokasi hilangnya
korban.
Humas Taman
Wisata Matahari (TWM) Teja Purwadi membenarkan bahwa Hari Darmawan
sudah meninggal pada Sabtu pagi, meski pihaknya belum mengetahui secara pasti
penyebab meninggalnya pemilik TWM itu.
" Kalau itu bisa ditanya ke
pihak keluarga saja ", Ujar SiDin
Teja. Dia menambahkan, saat ini jasad
Hari berada di RSUD Ciawi, Selanjutnya jenazah Hari Darmawan pemilik TM
tersebut disemayamkan di kediamannnya di Desa Cilember, Kecamatan Cisarua.
” Korban dilaporkan hilang sejak Jumat (9/3)
malam, saat mengunjungi vilanya di Lokawiratama Hankam, Desa Leuwimalang. Dia
ditemukan meninggal dunia di sekitar 100 meter dari vilanya ”,
Ujar SiDin Andi Mochammad
Dicky. Ia mengatakan, mayat Hari kali
pertama ditemukan oleh Deni Sudiana dan empat orang rekannya yang menyisir
sungai menggunakan perahu karet, Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Setelah dievakuasi, jenazah Hari dibawa ke
rumahnya, di Desa Cilember. Kemudian, mayatnya dibawa ke Rumah Sakit Umum
Daerah Ciawi untuk diperiksa.
Hari
Darmawan, lelaki kelahiran Makassar pada 27 Mei 1940 itu, merupakan salah satu
pengusaha yang sudah cukup lama melintang di dunia bisnis ritel, ia mulai
merintis usaha tersebut sejak lulus dari Sekolah Menengah Atas
(SMA), Setelah bertahun-tahun dia membeli toserba terbesar di Pasar Baru
yang saat itu bernama Toko De Zon (bahasa Belanda : Matahari). Hari kemudian mengganti nama toko itu
menjadi Matahari yang kemudian menjadi merk usahanya hingga kini, Kesuksesannya mulai terukir ketika Oktober 1958
ia berhasil merilis gerai pertama Matahari di bilangan Pasar Baru yang
kemudian tumbuh hampir diseluruh pelosok tanah air.
Hari Darmawan memiliki jiwa
bisnis yang kuat kemudian merasa belum puas dengan usaha ritel yang ia
kembangkan tersebut yang kemudian ia
mengembangkan bisnisnya ke
bidang usaha Pariwisata dengan mendirikan Taman Wisata Matahari di
Cisarua, Bogor, Jawa Barat yang kemudian
menjadi tempat kali terakhir ia berada
di muka bumi.
Ikut mode belanja ke Matahari,
Hari Darmawan sukses dengan merek usaha Matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar