NusanTaRa.Com
byAsnISamandaK, 17/10/2017
Untuk mempertahankan predikat itu, Amran Sulaiman meminta semua stakeholder tidak membiarkan para petani berjalan sendiri, tapi kita harus saling bersinegri mewujutkan peluang dan kemampuan pasar produk mereka serta partisipasi petani dalam meningkatkan kwalitas diperkuat jika ini terwujutkan bukan Cuma pemasaran Bawang yang lancar tapi Negara kitapun akan menjadi kuat.
byAsnISamandaK, 17/10/2017
Festival Bawang Nasional 2017 di Enrekang |
Kabupaten Enrekang merupakan salah satu daerah penghasil
bawang merah terbesar keempat di Indonesia sehingga tak heran jika banyak
pemasaran bawang di Nusantara utamanya Indonesia Timur berasal dari Enrekang
dengan total produksi 900 ribu ton pertahun dengan luas lahan budidaya 1.200 ha
serta produktipitas sekitar 10 ton per hektar.
Meski demikian petani bawang di Enrekang hampir setiap panen raya akan
menghadapi persoalan berlimpahnya produksi tapi masih kurangnya pembeli sehingga
harga bawang dipetani anjlok dapat mencapai Rp 4.500 / kg sedangkan harga
normal pasaran Rp 12.000 / kg.
Untuk mengatasi kemelut ini Dinas Pertanian Enrekang
menggelar Festival Bawang Merah Nasional 2017
yang akan dipusatkan di Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, 14
Oktober hingga 15 Oktkber 2017 mendatang dalam acara ini dirangkaikan dengan
panen raya. Festival Bawang ini
bertujuan untuk memperkenalkan daerah ini sebagai penghasil bawang merah
terbesar se Indonesia Timur sehingga diharapkan dapat merangsa lebih baik
pemasaran hasil petani. " Festival bawang merah nasional ini, bertujuan
memperkenalkan Enrekang sebagai penghasil bawang merah terbesar di Indonesia
timur ", Ujar SiDin Arsil Bagenda
Kepala dinas Pertanian Enrekang.
Festival Bawang Nasional 2017 akan dihadiri Menteri
Pertanian A. Amran Sulaiman, Dirjen
Hortikultura Spudnik Sujono
Kamino, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Bupati Enrekang Muslimin
Bando dan Arsil Bagenda Kadis Pertanian Enrekang, dipameran ini juga akan di
laksanakan kerjasama pemasaran dengan pengusaha, Pameran hasil panen dari 10 kabupaten
penghasil bawang merah terbesar di Indonesia Bima, Brebes, Nganjuk,
Probolinggo, Kendal, Solok, Malang dan Bandung dan pelepasaan eksport bawang ke
Vietnam. " Kita ingin nantinya akan ada kerja sama antar
pengusaha dengan petani bawang merah agar harganya tidak terlalu anjlok saat
waktu-waktu tertentu ", Ujar SiDin
Arsil Bagenda, dari festival ini
juga diharapkan dapat ditentukan pengaturan tanam bawang merah di setiap daerah
penghasil bawang di Indonesia.
Turunnya harga bawang di tingkat petani diketahui Menteri Pertanian saat interaksi langsung dengan petani bahwa harga Bawang merah aanjlok hingga Rp 3.500 /kg, ini dianggap harga yang tidak mampu menutupi biaya penanaman, dalam hal ini Bapak A. Amran Sulaiman telah memerintahkan Bulog agar membeli Bawang petani tidak di bawah Rp 12.000 per kilogram, dan untuk para pedangang / pengusaha dengan harga Rp 11.000 per kg dan beliau menggaransi bahwa harga bawang petani tidak akan berada di bawah Rp 10.000 /kg.
Turunnya harga bawang di tingkat petani diketahui Menteri Pertanian saat interaksi langsung dengan petani bahwa harga Bawang merah aanjlok hingga Rp 3.500 /kg, ini dianggap harga yang tidak mampu menutupi biaya penanaman, dalam hal ini Bapak A. Amran Sulaiman telah memerintahkan Bulog agar membeli Bawang petani tidak di bawah Rp 12.000 per kilogram, dan untuk para pedangang / pengusaha dengan harga Rp 11.000 per kg dan beliau menggaransi bahwa harga bawang petani tidak akan berada di bawah Rp 10.000 /kg.
Manajemen tanamann Bawang
Merah musti dikawal lebih baik lagi jangan ada waktu over suplay dalam waktu yang
bersamaan sehingga kita akan mudah mengendalikan harga dan tekanan harga akan semakin
berkurang, sebagai mana kata Spudnik
Sujono , " Terutama masalah kualitas harus kita perbaiki
dan tata dengan baik supaya negara tujuan ekspor terus minat terhadap bawang
merah kita. Sebab kualitas juga akan mempengaruhi harga ".
Di Festival Bawang Nasional 2017 ini Mentan Andi Amran Sulaiman didampingi Dirjen Hortikultura Spudnik Sujono Kamino, kembali melepas ekspor bawang merah 90 ton dari Enrekang ke Vietnam, " Ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bukan lagi pengimpor bawang, tapi sudah sebaliknya menjadi pengekspor ", Ujar SiDin Amran Sulaiman usai melepas ekspor bawang merah dari Lapangan Andi Liu Anggeraja, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (14/10/2017). Ekspor bawang merah produk Indonesia telah beberapa kali dilakukan karena memang kebutuhan secara nasional sudah sangat mencukupi sehingga beliau sangat mendukung usaha swasta mengekspor kenegara lain, sebagaimana kata Mentan, " Dalam tahun ini saja kita sudah ekspor bawang merah ke berbagai negara seperti Thailand sebanyak 5.600 ton. Lalu ke Malaysia, Filippina, Singapura, Timor Leste dan negara lainnya. Sekarang kita ekspor ke Negara Vietnam ".
Di Festival Bawang Nasional 2017 ini Mentan Andi Amran Sulaiman didampingi Dirjen Hortikultura Spudnik Sujono Kamino, kembali melepas ekspor bawang merah 90 ton dari Enrekang ke Vietnam, " Ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bukan lagi pengimpor bawang, tapi sudah sebaliknya menjadi pengekspor ", Ujar SiDin Amran Sulaiman usai melepas ekspor bawang merah dari Lapangan Andi Liu Anggeraja, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (14/10/2017). Ekspor bawang merah produk Indonesia telah beberapa kali dilakukan karena memang kebutuhan secara nasional sudah sangat mencukupi sehingga beliau sangat mendukung usaha swasta mengekspor kenegara lain, sebagaimana kata Mentan, " Dalam tahun ini saja kita sudah ekspor bawang merah ke berbagai negara seperti Thailand sebanyak 5.600 ton. Lalu ke Malaysia, Filippina, Singapura, Timor Leste dan negara lainnya. Sekarang kita ekspor ke Negara Vietnam ".
Untuk mempertahankan predikat itu, Amran Sulaiman meminta semua stakeholder tidak membiarkan para petani berjalan sendiri, tapi kita harus saling bersinegri mewujutkan peluang dan kemampuan pasar produk mereka serta partisipasi petani dalam meningkatkan kwalitas diperkuat jika ini terwujutkan bukan Cuma pemasaran Bawang yang lancar tapi Negara kitapun akan menjadi kuat.
Bawang ditanam di lereng dengan rapih,
Bawang Merah Enrekang berkwalitas baik dan bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar