NUNUKAN MASUK NOMINASI SEBAGAI KABUPATEN INOVASI

NusanTaRa.Com
byIlhaMAli FB

Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) gelar sosialisasi Kabupaten Inovasi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, pelatihan tersebut digelar selama tiga hari pada Senin sampai Rabu (8-10/05/2017) di lantai IV Kantor Bupati Nunukan, pelatihan ini diikuti dengan penandatanganan Komitmen Inovasi dari Kepala Organisasi Pelaksana Daerah (OPD). 

Kompetisi antara lembaga negara tentunya akan  meningkatkan kinerja dipemerintahan  sebagai wujud dari program one agency, one inovation(OAOI), yang mewajibkan setiap kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota wajib menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun. Untuk mendapatkan instansi mana yang sudah berinovasi, maka digelarlah kompetisi inovasi.  Kompetisi serupa juga dilear secara international, yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang dikenal dengan United Nation Public Services Award (UNPSA).

Wakil Bupati Nunukan H Faridil Murad dalam sambutannya berharap agar semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh sungguh, “ Karena keberhasilan Kabupaten Nunukan tergantung cara berfikir kita dan ukuran berfikir kita, makin tinggi inovasi kita dan semakin tinggi ukuran berfikir kita maka semakin tinggi hasil yang kita capai  ”,  Ujar SiDin H. Faridil Murad Wakil Bupati Nunukan.  Sehingga Wakil Bupati mengingatkan segenap jaran di Pemerintahan Kabupaten Nunukan khsusnya yang akan mengikuti sosialisasi tersebut untuk  terus meningkatkan kemampuan inovasinya, pegawai negeri harus punya target kerja yang ingin dicapai dan menjaga displin terhadap target yang ingin dicapai tersebut. 

Lebih lanjut Wabup mengingatkan bahwa dahulu kita punya istilah dalam bekerja yaitu KISS ME merupakan singkatan dari Kemauan, Intelegensi, Sarana, Suasana, Manajemen dan Evaluasi,   “  Kalau kita ingin melakukan sesuatu itu harus punya kemauan dulu, bila sudah ada kemauan kita harus lihat intelegensi atau kecerdasan kita itu seperti apa, bila anda belum sarjana maka anda harus kuliah dulu, bila anda belum magister maka anda harus mengejarnya bila itu yang menjadi salah satu persyaratan.   Kemudian sarana, sarana itu akan merupakan modal untuk kita, maka bekerjalah dengan baik dan berinovasilah.  Suasana,  seperti saat memberikan pelayanan atau bekerja kita harus berbicara dengan baik dan sopan dan saling menghormati atau bagaimana cara membangun suasana dalam bekerja dengan baik.   Manajemen,  memanage diri sendiri itu susah apalagi memanage atau mengatur orang lain, yang dimaksud disini adalah bagaimana mengatur atau mengelola segala sesuatu yang terkait dengan kesuskesan pekerjaan entah itu orang yang terkait, sisitem kerja dan sebagainya sehingga berhasil.   dan terakhir   Evaluasi ,  bagaimana kita menilai kembali kerja yang telah kita lalui sehungan dengan kinerja, kita harus melihat sejauh mana capaiannya dan dimana kendalanya dan apa yang harus kita ubah agar lebih baik  ”,  Ujar SiDin Faridil.

Kepala Pusat Kajian Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Lembaga Adiminstrasi Negara Dr Mariman Darto menjelaskan Inovasi itu sangat penting karena kemajuan sebuah bangsa atau daerah itu tergantung dari kreatifitas dan inovasi, “  Saya rasa kita berkumpul disini untuk membangkitkan kesadaran baru, pilihan kata yang kita ambil tadi didepaan adalah soal jabatan apapun yang kita terima, ketika kita diambil sumpah itu bukan menjadi beban tetapi tanggung jawab yang sangat besar, harapan kita mudah mudahan lahir terobosan terobosan baru  ”, Ujar SiDin Mariman Darto.

Mudahan mudahan diulang tahun Lembaga Adminstrasi Negara (LAN) ke 60 tahun ini pada bulan Agustus nanti kami telah dapat menetapkan Kabupaten Inovasi 2017,  kami telah mengusulkan 56 Kabupaten/Kota tetapi ada 8 Kabupaten/Kota yang masuk nominasi dan salah satunya Kabupaten Nunukan untuk memperoleh award dari LAN di Jakarta. 

Sabri ST Kepala BKPSDM Kabupaten Nunukan selaku ketua panitia pelaksana kegiatan  menjelaskan,  kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong hadirnya inovasi inovasi serta mengakomodasi pelaksanaan inovasi dari jajaran pimpinan menengah dimana inovasi yang akan muncul ini bersifat kontekstual sesuai dengan kebutuhan organisasi masing masing, jelasnya. 

Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sabri ST. MSs menjelaskan bahwa,  Narasumber kegiatan ini berasal dari LAN Samarinda, dan diikuti peserta sebanyak 70 orang dari jajaran Pemerintah Daerah Nunukan, untuk lebih memacu kemampuan Inovasi pegawai dalam meningkatkan kinerja mereka di dalam menjalankan fungsi-fungsi tugas,  tentunya dengan mwujutkan satu sistem atau sasaran kinerja yang lebih baik.   Diakhir acara puluhan kepala Organisasi perangkat daerah (OPD) menandatangani komitemen inovasi (Protokol)

                       

Inovasi melahirkan gagasan baru produktip,

Kinerja baik mewujutkan pembangunan mantap.