Selasa, 09 Mei 2017

TIGA BERITA KEMATIAN KARENA ULAR DI INDONESIA YANG MENDUNIA

NusanTaRa.Com


Ular merupakan mahluk unik diantara golongan hewan dimuka bumi karena dapat berjalan meski tak memiliki kaki dan dapat menelan mangsa yang jauh lebih besar dari tubuhnya meski ia hanya memiliki mulut yang kecil.    Mengapa demikian ?  meski  tak memiliki kaki tapi dengan pergerakan tulang rusuknya ia dapat bergerak cepat dan meski mulutnya kecil tapi dengan tulang rahang bawah dan atas yang dapat dilepaskan membuat ia dapat menelan mangsa yang Ganal pang ai !!!.  Ular termasuk binatang reptile tak berkaki, bertubuh panjang dan bersisik termasuk dalam SubOrdo Serpentes, yang diperkirakan merupakan hasil Evolusi dari kadal terestial sejak zaman Jurassic (174,4 juta tahun yang lalu).

Kemampuannya dalam mematikan manusia yang cukup akurat baik karena sengatan racunnya yang tersalur dari mulutnya maupun dengan kemampuannya menelan mangsa yang berukuran lebih besar dari tubuhnya seperti manusia membuat ular begitu ditakuti.   Indonesia termasuk salah satu habitat kehidupan berbagai jenis ular termasuk Piton yang mampu menelan manusia,  kemampuan ular memangsa dengan cara diam – diam dan termasuk pemkan Carnivora membuat mahluk unik ini sangat di segani manusia dan membuat bulu jadi bergidik ketika bertemu dengannya. 

Sebagai salah satu wilayah habitat kehidupan ular di muka bumi, maka masyarakat Indonesia tidak terlalu asing dengannya dan tidak jarang menjadi satu perbincangan karena ulahnya seperti memangsa, menakutkan serta keajaibannya.  Sebaran ular hewan beradarh dingin ini  hampir ada diseluruh permukaan bumi baik Gunung, hutan, Gurun, dataran Rendah, lingkungan pemukiman hingga sampai ke laut terutama daerah Tropis.  

Di Indonesia berita tentang ular sempat  menjadi popular di dunia karena ulah ular yang mampu mematikan manusia seperti kejadian di Mamuju Sulawesi Barat berakibat meninggalnya Petani bernama Akbar.    Di bawah ini kami rangkumkan sebanyak 3 berita tentang ular yang berujung pada kematian manusia dari beberapa sumber  : 

1. Di Mamuju Seekor Piton Menelan Petani.

Awal tahun 2017 terjadi sebuah Insiden tewasnya seorang petani bernama Akbar yang kemudian ditemukan oleh masyarakat berada di dalam perut ular piton sepanjang 7 meter di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar),  Sempat menjadi perhatian publik dunia.    Sehari sebelumnya ia minta izin untuk memanen  hasil  kebun Sawitnya namun ia tak pulang hingga sore keesokannya,  membuat keluarganya menyusul mencarinya.

Hampir seharian warga mencari tapi tak menemukan Akbar.     Ketika seorang menemukan seekor ular yang besar dan tak dapat berjalan iapun memanggil rekan-rekannya dan mengataka, “  Mungkin Akbar ada di dalam Perut Ular Piton ini, coba lihat perutnya yang besar sehingga ia tak bisa berjalan  !!!  “.    Setelah menemukan mayat Akbar dalam perut Ular Piton tersebut bukan Cuma masyarakat Mamuju yang kaget tapi juga hampir semua masyarakat Nusantara khususnya lewat media Cetak, TV dan Sosmed.

Satriawan  seorang warga yang menyaksikan langsung proses pembelahan perut ular tersebut,  menjelaskan bahwa Akbar pergi ke kebun kelapa sawit miliknya sejak Minggu, 26 Maret 2017 pukul 09.00 Wita, namun ia tak kunjung pulang hingga keesokan harinya.    ”  Sekitar pukul 22.00 malam warga menemukan ular piton yang terlihat kekenyangan setelah menelan benda besar, yang diduga telah menelan Akbar “,  Ujar SiDin Satriawan pada media NusaanTaRa.Com.

"  Kemungkinan ular tersebut menyerang Akbar dari belakang  ",  lanjutnya singkat.
Akhirnya warga sepakat untuk membelah perut ular tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya. Video berdurasi 5 menit 43 detik yang menampilkan detik-detik evakuasi korban langsung viral di media sosial.     Indonesian man’s body found inside Python – Police “ menjadi satu thema ulasan dalam berita BBC, ulasan tersebut melaporkan sebenarnya piton jarang membunuh dan memangsa manusia meski dalam beberapa laporan ia memangsa anak-anak.

2. Penyanyi DangDut mati di patuk Ular. 

 Seharusnya Seekor ular menjadi pelengkap sempurnanya tampilan seorang penyanyi dangsut saat manggung, tapi naas di luar kehendak manusia malah yang terjadi adalah sebaliknya menjadi babak akhir hidup dari seorang penyanyi dangdut  “’  Irma Bule  “. 
 
Ular yang dipakai bukan ular yang biasa ia pakai saat tampil dan sang pawang ular baru tiba saat penyanyi telah di rumah sakit, kata seorang keluarga Irma Bule “ Ferlando “.  Kemudian ia menambahkan bahwa, “  Irma Bule mati setelah pertunjukkannya itu dan ia telah terpatuk ular yang dibawanya saat tampil  ”.

"  Saat pertengahan lagu tanpa sengaja dia nginjek ekor ular kobra yang dibawanya. Seketika itu, ular langsung matok dia  ",  Ujar SiDin Ferlando.  Tapi seperti tak ada kejadian yang serius, Irma tetap melanjutkan penampilannya sampai selesai lagu kedua sebagaimana yang ia rencanakan.   Sang Pawang ular menanyakan keadaannya dan menawarkan bantuan ketika ia turun panggung, karena saat itu belum ada tanda-tanda sakit ia belum diobati.

Satu jam setelah kejadian dipatok ular, Irma merasakan mual-mual dan tiba-tiba sekarat,  langsung dibawa ke rumah sakit diKarawang sekitar pukul 23.00 WIB,  Dua jam setelah dirawat di rumah sakit, ternyata nyawanya tak tertolong.

3. Satpam Tewas Dililit Ular

Mungkin hari Jumat hari yang punya pamali khusus, anggapan ini mungkin ada benar setidaknya buat Ambar Arianto Mulyo, satpam sebuah hotel mewah di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, tewas dengan mengenaskan pada hari itu.   Pria berusia 59 tahun itu meregang nyawa setelah lehernya dililit seekor ular -- ada yang menyebut jenisnya sanca atau piton.

Awalnya Arianto akan menangkap ular sepanjang empat meter yang melintas jalan akan menuju kawasan Hotel.   "  Mereka berusaha menangkap ular tersebut  ",  Ujar SiDin AKP Gusti Ngurah Yudistira Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Denpasar Selatan,  Jumat 27 Desember 2013.   "  Korban sempat berusaha melepaskan lilitan ular. Tapi tenaganya kalah besar dengan ular  ",  Ujar SiDin lagi maai.

Tragodi nahas satpam tersebut juga mengundang perhatian beberapa media asing untuk mempublikasikannya.  Media Amerika Serikat, CNN, menuliskannya dalam “  Python kills security guard in Bali  “.   Disebutkan, seorang penjaga keamanan tewas dililit ular besar saat ia mencoba menangkapnya.

Ular seharus tidak kita takuti sebagaimana gambaran sekarang dengan membunuhnya, karena ular pada dasarnya tidak terlalu agresip terhadap manusia sebagaimana yang dikatakan orang ia hanya menyerang karena terpaksa seperti bertemu secara mendadak,  dalam keadaan terancam atau  dalam keadaan lapar.   Tapi mengapa banyak Ular saat ini memasuki Desa atau pemukiman petani dan membaham warganya, "  Sekarang banyak ular masuk ke Pemukiman petani dan mengancam warganya karena habitat ular seperti hutan sudah tidak ada,  sehingga ia berkeliaran ke desa untuk mendapatkan makanan  ", Ujar SiDin SiKancil pengamat Lingkungan satwa pada NusanTaRa.Com.   
Awas karena Piton kini masih berkeliaran, terutama di daerah semak belukar dan sepi.

byDannYAsmorO.
 

Hutan Rimba sangkar satwa,
Ular jadi Ganas karena habitatnya rusak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...