Minggu, 28 Mei 2017

M KHAMIN SETIAWAN BERJALAN KAKI DARI PEKALONGAN KE MEKAH UNTUK MENUNAIKAN IBADAH HAJI

NusanTaRa.Com
"  I'm on my way to Mecca by foot  "



Mochammad Khamin  Setiawan (29) seorang pemuda asal pekalongan yang  melakoni  perjalanan ibadah suci Haji ke tanah Mekah sebagai rukun Islam ke lima dengan berjalan kaki sejauh 9.000 km.   Perjalanan  tersebut  ia mulai dari Desanya  Wonopringgo Pekalongan sejak  28 Agustus 2016, perjalanannya Khamin pada 19 Mei 2017   telah berada  di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab sebagimana  kisahnya pada Khaleej Times dan sesuai jadwal ia diperkirakan akan tiba di Tanah Mekkah pada 27 Agustus  2017 untuk bersama ummat Islam lainnya menunaikan Ibadah Haji.  Perjalanan  Khamin menuju Mekah  sangat berat selain ditempuhnya dengan berjalan kaki sejauh 9.000 km dalam perjalanan  berbekal  dengan uang seadanya dan perlengkapan secukupnya. 

Niat Khamin untuk menunaikan ibadaah Haji dengan berjalan kaki ke Mekah,  telah ia rencanakan sejak lima tahun yang lalu sebagaimana ungkapan ayahnya  Solichin yang menjelaskan kalau  keinginan anaknya  untuk menunaikan haji ke Mekah dengan berjalan kaki sudah dilontarkan sejak dia masih kuliah di Universitas Negeri Semarang (Unes),    "  Orangnya keras kepala.  Kalau sudah punya keinginan, pasti dilakukan dengan usahanya sendiri  ",  TamBaH SiDin  Solichin.   Persiapan Sarjana Ekonomi Pembangunan tersebut dilakukan selama tiga tahun,   setelah  persiapan-persiapan khusus tersebut  selesai iapun  mulai mengurus surat-surat.   Di Kemenag, ayah Khamin   dipanggil  disuruh tanda tangan atas perjalanan anaknya itu, baru setelah ditanda tanganinya, surat dari Kemenag baru bisa keluar 


Khamin meyakini bahwa berjalan kaki dalam menunaikan ibadah Haji merupakan suatu keutamaan sebagaimana sunnah Rasulullah dan ummat Islam kala itu yang didampingi untanya dalam melaksanakkan ibadah Haji, sehingga  ini  juga  yang  menjadi alasan baginya untuk menempuh perjalanan tersebut.    Berjalan kaki menunaikan ibadah Haji  tentunya sangat  menguji kekuatan fisik dan spiritual  untuk   lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah,  selain itu diberharap selama dalam perjalanan ia dapat  menyebarkan  pesan berupa  harapan, toleransi dan keharmonisan hubungan sesama manusia. 

"  Saya tak pernah meminta-minta, namun saya selalu bertemu orang yang memberi makanan dan bekal lainnya  ", Ujar SiDin Khamin sebagaimana dikutip NusanTaRa.Com.   Dalam perjalanannya,  Khamim merasa  berbahagia karena dapat  diterima di berbagai kalangan dan tempat, termasuk di rumah-rumah ibadah agama lain,  seperti ia mendapatkan  sambutan yang baik di kuil Budha di Thailand, diberi makanan oleh warga desa di Myanmar ketika melintas disana, berkesempatan bertemu dan belajar dengan ilmuwan muslim berbagai negara di sebuah masjid di India, dan berteman dengan pasangan Kristen asal Irlandia yang bersepeda di Yangon.  Sepanjang perjalanan dia tidak pernah bertemu dengan perampok  tapi   tiga kali bertemu dengan ular berbisa di sebuah hutan di Malaysia, tapi aneh secara ajaib  sebelum ular itu bisa menggigitnya  mereka tiba-tiba terjatuh dan mati di hadapannya.    

Perlengkapan yang  di  bawa selama melakoni perjalanan Haji dengan berjalan kaki sejauh 9.000 km,  ia buat sesederhana mungkin sehingga dapat memudahkan  ketika menunaikan kewajiban Ibadah Haji bagi ummat Islam tersebut.    Diantaranya dua potong kaos  dan celana, dua pasang sepatu, sejumlah kaos kaki dan pakaian dalam, Jaket, sebuah kantung tidur,  tenda,  lampu, telepon pintar dan GPS   seluruh perlengkapan ia masukkan dalam sebuah tas punggung yang di luarnya terpasang sebuah bendera  Merah Putih mini  dan  tulisan  "  I'm on my way to Mecca by foot  "  di kaosnya   untuk memberi pesan kepada orang-orang yang ditemui di perjalanan tentang misinya menuju Mekah.  

"  Sekarang masih di perbatasan Thailand Myanmar jalan menuju Myanmar lalu India  ",  Ujar SiDin  Khamin  saat dihubungi via telepon awal maret 2017.  Sebelum Thailand, Khamin berjalan sepanjang Pulau Jawa dari Pekalongan, naik kapal fery menuju Lampung, Palembang, Jambi, Batam, langsung ke Johor Baru dan Padang Besar, Malaysia dan kemudian masuk Thailand.


Keunikan lain  Belivery  Adventure   ini  Pertama,  Selama perjalanan  Khamin menjalankan ibadah puasa setiap hari sebagaimana Ibadah Puasa biasanya  kecuali di hari besar agama Islam,  Kedua,  Ia melakoni perjalanan kaki ini hanya pada malam hari siang hari ia beristirahat,  Ketiga, Selama dalam perjalanan ia menginap di masjid, numpang di rumah penduduk dan terkadang di dalam hutan  dan Keempat,  Meski  tidak meminum Suplemen khusus dalam perjalanannya ia hanya dua kali mengalami sakit yaitu di Malaysia dan India,  ia hanya mengkonsumsi campura air dan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari perubahan cuaca di Negara-negra yang ia lalui.     Dalam kondisi yang fit ia dapat menuntaskan perjalanan sejauh 50 km dalam sehari dan hanya 15 km sehari bila kakinya terasa capek.  Melakukan perjalanan kaki malam hari dengan ditemani cahaya lampu  bukan berarti pemuda Pekalongan ini orang tak punya,  ia  memiliki bisnis dan perusahaan kontraktor yang berkembang di Semarang tapi ia melupakan semua urusan dunia itu sejenak demi memenuhi panggilan ilahi untuk Ibadah Haji.

Khamin Setiawan  percaya  bahwa berhaji tak hanya soal interaksi dengan sesama muslim, namun juga manusia dari berbagai keyakinan berbeda. Bertemu dan mempelajari budaya berbeda, bagi Khamin   akan tumbuhkan rasa toleransi yang juga merupakan bentuk kepatuhan kepada Tuhan.     Saya juga melakukan jihad yang lebih besar   yang mendisiplinkan diri saya dan mengatasi perjuangan spiritual melawan dosa  ”,  Ujar SiDin Khamin Setiawan  yang sebenarnya telah berpuasa Nabi Daud dalam lima tahun terakhir.     Baginya, kesempatan bertemu orang-orang baik dalam perjalanannya merupakan anugerah Tuhan,   sebab pertemuan itu membuatnya terus bisa lanjutkan perjalanan, meski tak miliki banyak uang. Perjalanan 9.000 kilometer ini rencananya akan berakhir di Mekah pada  27 Agustus 2017 nanti  atau sehari sebelum Idul Adha,  aat itu sekaligus menjadi penanda, akan setahun perjalananya dengan berjalan kaki ke Mekah.
 byKariTaLa LA

Naik Haji suatu ibadah ,
Khamin menunaikan Haji berjalan kaki ke Mekah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...