Rabu, 24 Mei 2017

SENDAWAR, BAGIAN DARI " TANAA PURAI NGERIMAN " KUTAI BARAT

NusanTaRa.Com


Mengunjungi  Kota Sendawar merupakan satu pengalaman tersendiri yang sangat mengesankan, bagaimana kita menyaksikan pertumbuhan salah satu daerah Tanah Dayak di Pedalaman Kalimantan Timur yang  kaya akan Budaya hidup dinamis dan dipertahankan hingga sekarang.   Bentangan alam yang berada di sebelah barat Kab.  Kutai dan  di jalur Sungai Mahakam tentulah memberikan satu kesan bahwa daerah ini sudah lama tumbuh baik sebagai bagian dari kerajaan Kutai maupun sebagai pengguna transportasi Sungai Mahakan yang sejak dahulu menjadi urat nadi transportasi dan sekarang jika kita menggunakan transportasi darat kita akan melalui jalur sejauh 357 km dari Samarinda dengan pertumbuhan Desa yang cukup mempesona di siring Jalan.

Kabupaten Kutai Barat termasuk salah satu daerah yang terbentuk sebagai dampak politik Reformasi di tahun 1997,  dengan Undang-undang No. 47 Tahun 1999 Kabupaten Kutai Barat dengan ibukota Sendawar terbentuk sebagai pemekaran dari Kabupaten Kutai bersama kabupaten lain di Kalimantan Timur kala itu.  Selain Sendawar terdapat beberapa kota yang keberadaannya cukup lama serta meninggalkan keindah tersendiri bagi budaya Dayak yang beragam seperti Kota Bangun, Muara Pahu, Long Iram,  Tanjung Issuy, Melak, Muara Lawak yang umumnya berada di tepian sungai

Untuk mencapai kota Sendawar dibutuhkan waktu sekitar 7 jam dari Samarinda, kota yang terbilang baru berkembang ini sekarang dalam giat-giatnya membenahi diri sebagai pusat pemerintahan Kabupaten, Pusat Perekonomian dan Budaya serta berbagai aktipitas masyarakat Dayak Kubar.   Kegiatan  pembangunan tersebut  dengan membenahi tatakota  sebagai  pusat pertumbuhan seperti penataan Area perekonomian dengan bangunan pusat pertokoan, Area pengembangan  Budaya, Area Kepemudaan dan Olah raga yang dihiasi dengan stadion dan tempat olah raga,  Pusat perkantoran pemerintahan yang tertata dengan rapi mulai dari Banguna  Kantor Bupati Kutai Barat tiga lantai serta kantor SKPD lainnya dan pusat-pusat pertumbuhan pemukiman yang berada di seputaran kota.

Tarian Hudoq Dayak Danum
Negeri dengan selogan   Tanaa Purai ngeriman    yang bermakna   Tanah Subur makmur Melimpah ruah  ,  tanah yang subur dengan berbagai sumberdaya bahkan apapun yang ditanam pasti akan menghasilkan berlimpah.   Begitulah keyakinan puak dayak dinegeri akan rahmat leluhur mereka di tanah Kubar bukan saja tanaman tetapi berbagai usaha dan kebaikan akan tumbuh membaik buat semua manusia.   Meski ketika kita melintasi jalan menuju Sendawar banyak kawasan hutan yang kita dengar dulu telah berkurang tapi semua berganti dengan Pertumbuhan Kebun karet, Kelapa Sawit, Hutan penghijauan, Buah Naga, Perkebunan dan perumahan penduduk.   Sehingga jika anda melintasi jalan diruas tertentu dipagi hari anda akan menyaksikan beberapa kelompok petani karet bermotor sibuk mengambil hasil sadapan dan menoreh pohon Karet atau kita akan menyaksikan tumpukan buah kelapa sawit yang siap dimuat ke pabrik pengolahan.

Negeri Dayak dengan seribu budaya memiliki maskot  yang cukup Gagah, ketika anda melintasi perbatasan masuk Kubar disebuah bukit berdiri Gapura disisi jalan dibagian atasnya berdiri dengan gagah seekor    Macan Dahan    bahasa latinya "  Neofelis   diardi  ", menurut kisah seorang penduduk Tanjung Issuy bahwa daerah kubar  dulunya banyak dihuni Macan Dahan tapi sekarang dengan semakin berkurangnya lahan hutan maka satwa tersebut sulit untuk ditemukan.  Jika kita berada di pusat kota Sendawar maka banyak ditemukan tugu atau monument baik di kantor, pusat kegiatan dan persimpangan berbentuk Macan Dahan yang cukup menarik untuk tempat berpoto.

Penduduk Kubar yang berjumlah sekitar 202.400 jiwa terdiri dari suku Dayak  yang terdiri dari beragam  SubEtnis Dayak seperti,   Dayak Tunjung  (29,2 %), Dayak Benuaq (19,9 %), Dayak Aoheng/Penihing (3 %),  Dayak Kenyah  (2,6 %), Dayak Melayu (21, 4 %),  Dayak Modang (2,3 %) dan Dayak Bahau (9,5 %).    Setiap etnis ini mempunyai keragaman tersendiri yang dapat kita saksikan pada Pesta adat Erau,  Pesta Desa adat (Tanjung Issuy/Danau Jempang), dan  Pesta adat tertentu.  Untuk mengembangkan Budaya daerah Pemkab Kubar membangun Taman Budaya  Sendawar  yang terletak di pusat Kota Jalan Sendawar Raya kota sendawar ,  Taman Budaya tersebut menyelenggarakan pentas budaya pada setiap hari Jumat dan minggu yang diisi dengan acara Budaya dan  kesenian daerah.
 
Tari Gantar
Berbagai Budaya dan Kesenian Kubar yang cukup menarik seperti Tari topeng  Dayak Bahau dan Modang disebut  Tari  Hudoq, tarian ini  bertujuan memperoleh kekuatan mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak,   Tari Bulian semacam tari pengusir roh jahat dan penyembuh,  Tari perang,  Tari Gantar yang dimainkan darah jelita dayak yang berhiaskan  gerak yang gemulai,  Ritual pemberian gelar,  Pembuatan Ulop Doyo jenis kain tenunan tradisionil Dayak,  Seni ukir yang tinggi yang bermotipkan satwa, flora dan alam tanah dayak, Kerajinan menganyam berbagai  bentuk seperti Tas Anjat, Caping, tas dll,  atraksi menyumpit dan sebagainya.

Untuk lebih melengkapi kunjungan anda Kesendawar sebaiknya mengunjungi Kota Melak sebagai kota lama yang berada di siring Sungai Mahakam, Kampung Adat Tanjung Issuy, Pesta Danau Jempang,  Danau Jempang, Cagar Alam Taman Anggrek Kersik Luway Barong tongkok yang terkenal dengan Black Orchid (Coelogyne  Pandurata) dan Erya Florida (Coelogyne   Rocus Soini) , Lamin di Muara Lawa dll.    Jangan lupa menikmati  menu khas Kubar yang banyak disajikan diwarung mulai dari rumah makan disepanjang jalan atau yang berada di Pusat perbelanjaan Sendawar yaitu Lalapan yang menyajikan Ikan khas Sungai Mahakam baik dimasak atau di Goreng seperti Ikan Lais, Ikan Patin, Ikan Haruan, Ikan Salap, Ikan Mas dan Ikan Lele serta ditemani “  Sambal Manisan Mangga Kuini Kubar “,   ketika saya menikmati menu tersebut di Warung Hidayah Camp Baru dengan tarip  special only Rp 45.000/org.  tapi jangan coba-coba memesan Ikan Pesut  karena    Sangat TerlaranG  “.
byKariTaLa  LA




Tanaa Purai Ngeriman,

Budaya terjaga menciptakan keamanan.




1 komentar:

  1. Jika kesini sebaiknya pulang menggunakan kapal sungai yang menempuh sepanjang Sungai Mahakam menuju Tenggarong atau Samarinda ...... jawaban saya Sempurna old journey Borneo

    BalasHapus

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...