NusanTaRa.Com
Lombok yang berada di Provinsi Nusatenggara Barat memiliki kekayaan alam yang berlimpah demikian juga dengan kekayaan budayanya yang terlahir dari perjalanan sejarah kaum lombok, maka tak heran bila daerah ini berkembang menjadi satu daerah tujuan wisata tanah air dengan berbagai panorama yang sangat menarik. Pertumbuhan tourisme di Lombok tentunya juga didukung oleh sarana transpportasi dan akomodasi yang semakin sangat baik serta serta posisi geografisnya yang bersebelahan dengan Pulau Bali berdampak pada banyaknya wisatawan yang menjadikan Lombok sebagai tujuan wisata lanjutan dari Bali atau pilihann kedua. Pertumbuhan dunia Travel/wisata Lombok yang tak lepas dari budaya Lokalnya membuat daerah ini mendapatkan penghargaan berkelas dunia tahun 2015 di Abu Dhabi.
Pulau Lombok sebuah pulau di
kepulauan Nusa Tenggara yang dipisahkan Selat Lombok dari Bali di sebelat barat
dan Selat Alas di sebelah timur dari sumbawa.
Pulau dengan keluasan 4.725 km2 berbentuk bulat dengan semacam ekor
disisi barat kota utamanya Mataram, dihuni sekitar 4 juta jiwa mayoritas suku
sasak dan beragama islam. Geografinya
yang menjadi pembatas flora dan fauna yang mirip Australia dengan Asia
disebelah barat dengan garis pembatas Garis Wallace dan Topografinya didominasi
deretan Gunung berapi. Diantaranya Gunung Rinjani dengan danau tiga warnanya memiliki
ketinggian 3.726 meter dpl merupakan gunung ketiga tertinggi di Indonesia, serta memiliki komoditas handalan Jagung, Padi, Kopi, Tembakau dan Kapas.
Suku Sasak
yang memiliki kekerabatan dengan Suku Bangsa Bali merupakan penghuni terbanyak di pulau ini sebanyak 80 %, tetapi sebagian besar dari mereka beragama Islam. Daerah
ini juga memiliki keragaman budaya yang cukup menarik yang dilatari
sejarah beberapa kerajaan seperti
Kerajaan Sasak abad ke-11, Kerajaan Salaparang abad ke-16, Kerajaan Karangasem abad ke-18 dan
beberapa kerajaan lainnya, pertmbuhan
budaya Lombok dilahirkan dari sejarah agama yang pernah ada disana mulai dari
Animisme, Hindu dan Islam. Keberadaan
Geografis, Demografis dan Budaya inilah
yang banyak dikembangkan dan dinikmati para turis yang berlibur kesana seperti
Gili Trawang, Gili Air, Gili Memo, Bukit Kalimbu, Gunung Rinjani, Danau Segara
Anakan, Istana Cakranegara, Desa Banyumulek dengan tradisi Pengrajin Grabah,
Desa Sukarara dengan pengrajin Tenun Kain, Desa Rambitan dengan tradisi yang
kuat serta rumah adatnya, Tradisi Presean yaitu Gladiator ala Sasak serta
berbagai pesona lainnya.
Dunia Pariwisata Indonesia dapat berbangga dengan keberadaan Lombok sebagai daerah tujuan wisata atau merayakannya atas prestasi yang di capai daerah tersebut dalam mengolah dan mengembangkan Pariwisata yang masih bernuansa lokal, karena dalam ajang kompetisi dunia The World Halal Travel Summit/Exhbition 2015 (WHTS 15) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada 21 oktober 2015 lalu berhasil meraih penghargaan berperingkat dunia. Ajang yang melombakan 14 kategori penilaian pelaksanaan travel/wisata. Kategori World's Best Halal Tourism Destination, World's Best Halal Honeymoon Destination, dan World's Best Family Friendly Hotel merupakan tiga kategori yang berhasil diraih Indonesia di dalam ajang tersebut.
Prestasi ini tentunya suatu kabar yang dapat menyejukkan situasi perkembangan tanah air dari berbagai persoalan di era Jokowi-JK yang saat ini banyak menuai protes, setidaknya ini dapat menjadi moment untuk lebih menggalakkan Pariwisata dalam mendukung perekonomian Indonesia yang banyak mendapat kecaman dan meningkatkan pendapatan Nasional. Prestasi tersebut akan meningkatkan kepercayaan masyarakat masyarakat dunia akan pelaksanaan pariwisata tanah air yang dapat memuaskan dan memberikan gambaran relatip stabilnya posisi politik dan keamanan tanah air serta berujung meningkatnya kunjungan wisman dan investor.
Diantara prestasi yang di raih Indonesia tersebut dua diantaranya dipersembahkan buat Pariwisata Pulau Lombok, yaitu dalam kategori World's Best Halal Tourism dan World's Best Halal Honeymoon Destination suatu penghargaan yang lebih merujuk pada konsep penilaian berbasis agama Islam. Satu kategori lainnya yaitu World's Best Family Friendly Hotel diembat Hotel SOFYAN Jakarta sebagai pemenangnya.
Menteri Pariwista Kabinet Kerja Arief Yahya menyebutkan bahwa prestasi yang diperebutkan oleh 200 negara peserta tersebut, sangat membanggakan dan merupakan Kado Manis buat Pemerintahan Jokowi-JK tahun ini. " Awarding ini bisa menjadi kado manis buat satu tahun pemerintahan Jokowi-JK. Ada prestasi tingkat dunia yang bisa dibanggakan yang akan menjadi pintu untuk pengembangan destinasi halal ", Ujar Arief Yahya di Abu Dhabi, Rabu (21/10/2015).
Gubenur Nusatenggara Barat (NTB) Zainul Majdi yang mengikuti perkembangan selama ajang tersebut, sejak mengetahui terpilihnya Pulau Lombok sebagai nominator pada award tersebut dan akan bersaing dengan 5 negara terkenal di dunia, sering mengingatkan masyarakat NTB dan meminta seluruh lapisan warga untuk terus mendukung Indonesia (khususnya Pulau Lombok) melalui voting agar terpilih menjadi pemenang. Alhamdulillah himbauan yang sering dilontarkan Pak Gubernur yang akrab disapa TGB (Tuan Guru Bajang) berhasil membuahkan hasil dengan menyabet 2 kategori uatama di ajang tersebut.
" Thee World Halal Travel Summit & Exxhibitian " merupakan ajang pertemuan terbesar dari para pengelola industri travel global yang berkreadibilitas halal konsep Islam. Andi Buchanan yang merupakan CEO WHTS 15 mengatakan bahwa pihaknya sangan kagum dengan video berjadol " HOLIDAY IS LOMBOK " yang diunggah di YouTube. Pihak WHTS 15 juga meminta salah satu foto destinasi wisata di Pulau Lombok, kemudian foto yang dikirim tersebut dijadikan High Light atau Cover sampul majalah " HALAL TRAVEL MAGAZINE " Edisi July 2015 dibagian bawahnya tertulis " LOMBOK INDONESIA IS HALAL JEWEL " (Lombok adalah perhiasan halal Indonesia).
byBakriSupian
Warga Sasak pergi beribadah ke Surau,
Budaya yang baik akan melahirkan tatanan hidup bermutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar