NusanTaRa.Com
Kalau tidak ada aral melintang maka
khir tahun ini atau selambat-lambatnya awal tahun 2016 Indonesia akan
mencatatkan diri sebagai salah satu negara yang memiliki Astronout sekaligus
sebagai astronout pertama Indonesia
adalah Rizman Adhi Nugraha bakal menjadi kebanggan Indonesia. Semoga kegagalan Indonesia tahun sebelumnya, ketika Dr. Pratiwi
Sudarmono akan diberangkatkan ke ruang angkasa
pada tahun 1985 namun pesawat ruang angkasa yang akan membawanya mengalami kecelakaan atau meledak
di angkasa pada misi sebelumnya.
Astronout atau Antariksawan sebutan yang diberikan bagi orang-orang yang telah menjalani program manusia keluar Angkasa atau ke benda angkasa di luar Bumi baik sebagai pemimpin, menerbangkan pesawat dan peserta lain. Istilah “ Astronout “ lebih ditujukan buat antariksawan yang berasal dari Amerika Serikat atau negara sahabatnya, Kasmonout yang berasal dari Rusia dan sejak tahun 2003 dikenal Taikonaut untuk antariksawan Tionkok. Astronout pertama Alan Shepart 05 mei 1961, Kasmonout pertama Yuri Gagarin 12 April 1961 dan Taikonaut pertama Yang Liwei tahun 2003, sedang wanita pertama terbang keluar angkasa adalah Valentine Tereshkova Juni 1963.
Menjelang keberangkatan Rizman ia mengatakan, hingga saat ini persiapan yang ia lakukan tak banyak selain menjaga kesehatan serta mempersiapkan pisik. Karena perjalanan ke luar angkasa tidak sama dengan perjalanan pesawat dipermukaan Bumi. Terlebih penerbangan nanti akan menggunakan pesawat khusus. Selain itu per telepon kepada Babel Pos Rizman membuka pembicaraan bahwa : “ Maunya sih selfie dan bikin video di sana “ selorohnya sambil berkolakar.
Rizman Adhi Nugraha terpilih menjaadi salah satu dari 24 peserta pada kompetisi AXE Apollo Space Academy di Florida Amerika Serikat. Kini ia sedang menyelesaikan kursusnya di Florida dan berhak untuk diberangkatkan ke antariksa dengan XCOR Aerospace Lynx sebuah pesawat luar angkasa komersil. Awal ketertarikan Rizman untk mengikuti program astronout tersebut karena melihat iklan disalah satu televisi swasta, saat itu putra Usmann Idris dan Ramayana hanya terpikir untuk dapat bertemu dengan artis ayang ad di iklan.
Rizman kelahiran Tanjungpandang 02 April 1989, kemudian besar di Belitung serta menuntaskan pendidikan dasar di SD 45 Tanjungpandang, SMPN 1 Tanjungpandang kemudian SMA Negeri 1 Tanjungpandang tahun 2006 dan melanjutkan ke Universitas Bina Nusantara Jakarta prograam IT, saat ini sedang bekerja di perusahaan IT. Ia mengatakan bahwa ketika para juri salah satunya astronout legendaris Amerika Buzz Aldrin, mengumumkan kemenangannya di Kennedy Space Center Florida, ia sama sekali tak percaya bahwa ia terpilih saat itu, “ Ngak nyangka mas “ kata singkat.
Tes seleksi Astronout tersebut meliputi Fisik, Psikologi, Bahasa Inggeris dan beberapa kegiatan menguji keberanian, hasilnya ia terpilih dengan dua finalis asal Indonesia lainnya Abraham Vigrana mahasiswa asal Bandung dan Muhammad Sidharta Krisna dokter asal Jogjakarta. Kemudian dikutkan pada kompetisi tingkat Internasional yang dilaksanakan di Orlando Florida, Amerika. “ Situasi kompetisi sangat terasa dengan peserta lain yang memiliki berbagai kelebihan, tapi tetap positip Thingking karena saya yakin tidak akan kalah dari peserta berbagai negara tersebut “ ujar Rizman.
Calon astronout ini juga merasakan sensasi gravitasi nol ketika diangkut dalam pesawat Boeing 727 yang melakukan gerakan parabola dan mengikuti simulasi gaya gravitasi ekstrim dalam G Force Training. “ Ketika mengikuti prograam Air Combat Mission, saya menjadi co-pilot pesawat tempur dengan gerakan akrobatik di udara, anehnya saya sama sekali tidak merasa takut malah tertawa karena senang seperti naik Jet Coaster saja, malah di pesawat saya foto-foto “ kenang Rizman yang sempat membuat seorang juri heran ketika melihat ekspresi wajahnya sangat ceria ketika turun dari pesawat.
Sambil menunggu keberangkatannya ke luar angkasa akhir tahun 2015, Rizman yang bercita-cita menjadi pengusaha ini belum tahu misi special apa yang akan dibawakannya keluar angkasa. “ Saya ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia daan membanggakan orng tua, serta tanah kelahiran saya Belitung “ ujar Rizman dan ia berusaha dapat mendokumentasikan semua kegiatannya untuk dibagi-bagikan pada masyarakat Indonesia.
Indonesia tahun 1985 pernah memiliki Astronout pertama hingga tingkat Asia lho, mau tahu siapa dia ? Tak disangka astronout tersebut seorang perempuan Prof Dr. Pratiwi Sudarmono kelahiran Bandung 31 Juli 1952 dengan rencana pemberangkatan misinya Oktober tahun 1985 sebagai spesialis muatan dalam misi Wahana Antariksa NASA STS-616-H. Sayang sekali misi tesebut hanyalah sebuah mimpi manakala pesawat yang akan digunakan Challenger meledak pada misi sebelumnya.
Kegagalan Prof. Dr. Pratiwi Sudarmono
menjadi astronout pertama Indonesia dan
sebagai astronout ilmuwan pertama Asia menjadikan Mamoru Mohri menggantikannya
sebagai astronout wanita Asia pertama yang berhasil menjalankan misinya.
Kegagalan Dr. Pratiwi tersebut juga bermakna sebagai kegagalan Indonesia mencatatkan diri sebagai astronout pertama di Asia Tenggara yang kemudian menempatkan Astronout Malaysia Sheikh Muszhaphar Shukor al Masrie sebagai astronout Asia tenggara pertama setelah sukses melakoni misi ruang angkasa bersama program Rusia ke Stasiun Angkasa Internasional (ISS) pada 10 oktober 2007.
Selain Rizman, Tahun 2015 ini ada dua
calon Astronout wanita Asia yang akan menunggu giliran untuk diterbangkan
keluaar angkasa setelah lolos mengikuti tes, mereka adalah Pirada Techavijit seorang PNS Thailland yang akan diterbangkan keruang angkasa selama
6 menit dan Vinay Singh seorang Astronout wanita asal India.
Rizman satu harapan bangsa untuk
mengharumkan nama Indonesia di dunia Antariksawan untuk mengangkat harkat bangsa
dan mendorong pertumbuhan tehnologi angkasa tanah air, terlebih beliau telah mendaapatkan restu dari
sang istri Natasha yang telah memberikannya seorang putri Qisya Qanita.
“
Saya ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia dan membanggakan orang
tua, serta tanah kelahiran saya Belitung
“, Ujar Rizman
ByMcDonalDBiunG.
Tinggi gunung seribu janji,
Meski bintang tak terjamah tapi bulan
bukanlah mimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar