Syngenta, Perusahaan Pertanian yang
memproduksi obat-obat pertanian
khususnya tanaman Jagung dan Padi tentunya juga untuk beberapa produk tanaman
pertanian lain, baik sebagai Pupuk,
Pengendalian Hama dan penyakit berbentuk cair dan padat. Take Care SynGenta pada Petani di Tanah Air
selain mencari Provit, terlihat pada program
Pendampingan gratis dari tenaga ahli mereka buat petani yang menggunakan produk
SynGenta dengan sistem tersendiri dan keterlibatan demonstrasi mereka di PENAS
XIV 2014 Malang serta beberapa event lain, dengan tujuan agar para petani dapat
menggunakan tehnologi pertanian yang tepat, Cara budidaya dan penggunaan obat effisien dan
effektip yang berujung pada Kehidupan petani sukses dan Sejahtera.
Pada Ajang
PENAS XIV 2014 Malang Jawa Timur yang berlangsung 07-12 Juni 2014, Syngenta
hadir selain Pembukaan Stand di arena pameran juga membuka Demonstrasi
khususnya Padi dan Jagung di Booth & SLC Syngenta atau semacam Demplot yang
menempati areal seluas 4 ha di Dusun MergoSingo Desa Jatirejoyoso yang di plot
dalam beberapa bagian buat tanaman Jagung dan Padi. Pada kesempatan tersebut Pihak SynGenta
mengundang Petani dari setiap Provinsi dengan jadwal tersendiri untuk
memperkenalkan dan menyaksikan Produk perusahaan dan cara pertanian
pendampingan mereka. Provinsi Kalimantan
Timur & Utara mendapat kesempatan pada 10 Juni 2014 Jam 09.30 Wib sebanyak 25 orang termasuk Kab. Nunukan diwakili saya, Morres, Thambrind dan Jhony Agung.
Memasuki
Area Booth & SLC SynGenta, di area tanaman Jagung
dengan enam petak demonstrasi perlakuan, beberapa tenda
tempat penyajian sampel dan beberapa spanduk kecil bertuliskan petunjuk dan
pengenalan. Plot pertama kami
menyaksikan bedengan tanah seluas 80 Cm dengan jarak antar bedengan 20 Cm yang
telah dikelola, pembersihan rumput pertama menggunakan Gromoxon atau Roundup
sekaligus menjadikan rumput tersebut sbg penyubur tanah. Pemupukan dengan
Urea, Organik, NPK, SP36, Phonska dll untuk ditanami jagung per hole 1-2 biji,
dalam hal pemupukan tanah Syngenta menyarankan Petani untuk meminta petunjuk
pada pihak pertanian di daerah masing-masing yang lebih mengenal tekstur dan
sifat tanah setempat agar mendapat pemupukan yang sesuai.
Pihak
tehnisi Syngenta mengarahkan peserta pada plot lainnya untuk menyaksikan
berbagai contoh seperti perbandingan plot tanaman menggunakan produk mereka dan yang
tak menggunakan produk mereka terlihat sangat menyedihkan. Beberapa produk Syngenta :
Cruiser
350FS : Botol kecil berisi cairan 12,5
ml, merupakan Insektisida Sistemikbersifat Racun Kontak dan Perut berupa
pekatan suspensi berwarna merah yang digunakan untuk merendam benih Jagung,
Padi dan Kedelai paling lama sehari sebelum di tanam. Meningkatkan hasil serta pengendalian
gangguan hama secara sistemik yaitu penyerapan bahan aktip Tiametoksam kedalam
jaringan tanaman akan memberikan perlindungan secara menyeluruh tanaman melalui
kandungan zat tersebut dalam tubuh tanaman berupa Nicotinic acetyl Chlorine
receptor pada sisitem sarap serangga.
Calaris
550SC :
Sejenis Herbisida penyiangan Gulma atau rumput Sistemik selektip yang
disemprotkan pada Jagung saat berumur 10-15 hari setelah tanam atau saat Gulma
berdaun 2-4 lombar, penyemprotan secara merata tidak akan mematikan Jagung
hanya rumput saja. Dosis 1,5 liter/ha
(75 ml/tangka + surfaktan 30 ml/tangki).
AmistarTop
325 SC :
Merupakan Fungisida dan Zat pengatur tumbuh buat tanaman Jagung, Padi
dll, penggunaannya herbisida ini dengan dosis 400 ml/ha dengan durasi pada 25
hari dan 45 hari setelah tanam, jenis penyakit yang banyak menyerang tanaman
saat ini seperti : Hawar Daun (Helmintosporium sp), Bercak daun (Cercospora sp), Bercak Coklat (Physoderma sp), Karat Daun (Puccinia sp) dan Busuk Tongkol (Fusarium sp, Diplodia sp dan Gibarella sp). Penggunaan AmistarTop 325SC bermanfaat Meningkatkan tinggi Tanaman,
Tanaman dan daun lebih sehat, Akar panjang lebih banyak, meningkatkan diameter
batang, Tongkol Jagung lebih besar dan terisi sompurna dan Meningkatkan hasil
panen dan kwalitas jagung.
Alika 247
ZC :
Insektisida pengendali hama dengan penyemprotan larutan tersebut pada
tanaman atau Jagung Pertama 20 hari dan kedua 35 hari setelah tanam dengan
dosis sekali semprot 400 cc/ha, jenis hama yang menyerang tanaman Jagung diusia
demikian seperti Ulat Penggerek Batang (Ostrium
sp), Ulat Penggerek Tongkol (Helicoverpa
sp) dan Ulat Grayak Pemakan Daun (Spodotera
sp).
Pada Saung
terakhir Plot Jagung disuguhkan berbagai visual produk SynGenta
termasuk Jenis Jagung Hibrida produk SynGenta seperti ;
Jagung
Hibrida Super NK 33 unggul tahan penyakit Bulai (Downy Mildew)
dengan hasil melimpah 10,2-12,1 ton/ha rata-rata hasil 8,1 ton/ha selama 98
hari. Hibrida NK 22 Super keunggulan Varietas dengan hasil tinggi 8,7 –
10,5 ton/ha umur 95 hari di dataran rondah, bentuk tongkol silindris besar
tahan busuk, berisi penuh, tahan hawar daun dan kerebahan. Hibrida NK
212, Tahan kekeringan, warna biji Orange cerah, Tongkol berisi penuh dan klobot
menutup sempurna dengan hasil panen maksimal 9,2-12,5 ton/ha umur panen 101
hari di dataran rendah. Benih Jagung Hibrida NK 99S, Tahan penyakit Karat Daun, Busuk Tongkol, Hawar Daun dan Busuk Pelepah. Rata-rata produksi 9,5 ton/ha potensi
mencapai 12,5 ton/ha umur panen 96 hari. Hibrida NK 6326 Tongkol terisi penuh hingga hasil tinggi
rata-rata 9,4 ton/ha dan potensi hasil 13,4 ton/ha lama pamen 102 hari Tahan
penyakit Bulai, Sistem perakaran baik dan Busuk tongkol terhindar.
ANALISA USAHA TANI NK 6326
AWALI DENGAN BENAR (STARTRIGHT)
Item
|
Awali dengan Benar (StartRight)/Format SynGenta IDR
|
Pengelolaan Petani biasa
IDR
|
Benih
|
1.200.000,-
|
1.200.000,-
|
Olah tanah
|
750.000,-
|
750,000,-
|
Pupuk
|
2.010.000,-
|
2.010.000,-
|
Pestisida
|
1.516.600,-
|
513.000,-
|
Tenaga Kerja
|
2.480.000,-
|
3.100.000,-
|
Biaya Panen
|
1.584.705,-
|
1.489.900,-
|
Total Cost/ha
|
9.541.305,-
|
9.062.900,-
|
Produksi/ha (kg)
|
11.202,-
|
9.114,-
|
Harga Jagung / kg
|
2.900,-
|
2.900,-
|
Pendapatan Kotor
|
32.485.800,-
|
26.430.600,-
|
Pendapatan Bersih
|
22.944.495,-
|
17.367.700,-
|
Pendapatan Tambahan
|
5.576.795,-
|
-
|
Prosentase
|
240 %
|
192 %
|
Selanjutnya
semua peserta di arahkan untuk menyaksikan Demonstrasi Tanaman Padi yang berada
di Plot sebelah dengan didampingi tehnisi SynGenta Syamsul Bahri, pada dasarnya
hampir sama dengan plot sebelumnya menyaksikan perbandingan plot Padi yang
mengikuti sistem pendampingan SynGenta dengan hasil yang besar, rumpun yang
padat, sehat dan rendemen yang tinggi dengan perlakuan biasa hasil rendah,
rendeman rendah, kurang sehat, penyakit dan bulir kurus.
SynGenta
dalam pengembangan Padi menggunakan empat tahapan perawatan yang disebut “ GroMore “ yaitu :
“ GroMore
“ TAHAPAN PEMBIBITAN :
Pondasi bibit yang kuat dan sehat sebagai awal usaha yang sukses dengan
pengolahan persawahan yang baik dengan pengairan cukup dan pengolahan tanahnya
serta peningkatan kesuburan tanah dengan menganjurkan mengikuti petunjuk ahli
pertanian setempat. Padi yang
di sampel Jenis Towuti adapun tehnis penanaman bisa
mengikuti Sistem Jajar Legowo atau jarak tanam 20 cm secara biasa dan perawatan
hingga 15 hari setelah tanam. Penggunaan
Cruiser 350FS sebagaimana petunjuk diatas akan menghasil tanaman akar putih,
lebat dan Panjang. Di Tambah :
Virtako
300SC :
Penyemprotan pada saat padi berumur 15 hari dan diulang setiap 15 hari
dengan dosis 200 ml/ha, memperbanyak malai padi per rumpun 25-30 dari 17-20 malai/rumpun dan hasil meningkat.
FILIA
525SE :
Fungisida untuk mencegah penyakit Blas/Pyricularia oryzae seperti Hawar pelepah, Gosong
Palsu, Busuk bulir padi, Blas daun, Blas Ligula dan Blas leher. Dengan
konsentrasi 1-1,5 ml/l dalam satu musim tanam empat kali aplikasi 20, 30, 40
dan 60 hari setelah tanam sehingga Padi menjadi Batang Padi jadi kokoh,
menghentikan penyakit dgn copat utamanya Blas dan penularannya.
“ GroMore “
TAHAPAN ANAKAN : Masa pertumbuhan
tanaman meliputi bertambahnya tinggi tanaman, Jumlah anakan dan terbentuknya
anakan produktip. Menggunakan Virtako
300SC sebagaimana diatas memperbanyak
malai padi dan hasil meningkat dan Filia 525SE Mencegah Blas Daun dan batang
jadi kokoh sebagaimana diatas serta :
Logran
75WG : Merupakan Herbisida Biji yang
digunakan setelah 1-7 hari setelah perataan tanah terakhir dengan dosis
penyemprotan 25 gram/ha.
Plenum
50WG :
Pencegah berbagai Wereng Padi, Bahan aktip Pymetrozin dalam tubuh wereng
akan mengikat syarap wereng dan mematikan sehingga mencegah werang mulai dari
telur, Nimfa dan Wereng Dewasa.
Penyemprotan Volume tinggi
250-400 gram/ha.
“ GroMore “
TAHAPAN BUNTING : Masa tanaman padi mulai terbentuknya
Primordia (bakal malai) sampai berbunga sekitar 60 – 75 hari setelah tanam. Periode ini masih dapat menggunakan Filia
525SE pencegah Blas dan pengokohan
batang dan Plenum 50WG Pencegah Hama Berbagai Wereng ditambah :
Score
250EC :
Meningkatkan prosentase gabah berisi lebih banyak dan batang malai lebih
kuat dan segar. Penyemprotan dilakukan
dengan dosis 240 ml/l dapat diberikan
pada tanaman padi Bunting 43 hari dan 60 hari setelah tanam.
“ GroMore
“ TAHAPAN PEMASAKAN :
Memaksimalkan hasil dan kualitas.
Perawatan Padi pada masa keluar bunga, pengisian bulir padi dan
Pemasakan Bulir Padi. Penggunaan
AmistarTop 325S Menjadikan Padi dengan Gabah lebih Bernas, warna gabah lebih
mengkilap, bobot bulir menjadi 1.000 bulir, kualita gabah meningkat dan
demikian juga hasil panen.
Penggunaannya dengan penyemprotan Padi dosis 300 ml/ha/sekali semprot,
waktu penyemprotan umur padi 60-80 hari sebanyak 1 sd 2 kali masa pematangan.
10 20 30 40 50
Uritan
|
Anakan
|
Bunting
|
|||
Analisa
|
|||||
Uritan
|
Anakan
|
Bunting
|
Pengisian
|
Total Biaya
|
|
GroMore
|
128.000
|
1.020.000
|
520.000
|
150.000
|
1.818.000
|
20 kg
|
42/rumpun
|
38/rumpun
|
5,3 gr/malai
|
||
Konvensional
|
314.000
|
202.000
|
140.000
|
656.000
|
|
40 kg
|
28/rumpun
|
26/rumpun
|
4,5 gr/malai
|
||
Selisih
|
706.000
|
318.000
|
10.000
|
1.162.000
|
|
20 kg
|
14/rumpun
|
12/rumpun
|
0,8 gr/malai
|
60 70 80 90 100
HST
Pengisian
|
Panen
|
|
Usaha Tani
|
||
Panen / kg
|
Hasil ( Rp )
|
Keuntungan
|
10.400
|
34.480.000
|
36.662.000
|
178 blr/malai
|
||
8.200
|
30.340.000
|
29.284.000
|
142 blr/malai
|
||
2.200
|
8.140.000
|
6.978.000
|
36 blr/malai
|
Asumsi harga/kg : Rp 3.700.
Dalam
kunjungan tersebut peserta selain mendapat penjelasan dari staff ahli
SynGenta tentang semua prosedur di Plot Jagung dan Padi, kami juga
diperkenalkan dengan Petani yang mendapat Pendampingan dari SynGenta Bapak Sunaryo untuk berbagi pengalamannya mulai dari Petani biasa yang hampir
putus asa dengan lahan yang sedang namun penghasilan rendah sementara kebutuhan
rumah tangga terus menuntut hingga ia sempat menjadi warga Transmigrasi. Tapi setelah ia mendapat Pendampingan dari
SynGenta gairah Petaninya kembali baik dengan rajin menggarap sawah yang ada
serta menggunakan produk hasil dan unggulan SynGenta hingga ia dapat mencapai
hasil Alhamdulillah 10 ton/ha kata beliau.
PT. SYNGENTA INDONESIA
PERKANTORAN HIJAU ARKADIA
Tower C, lt9 Jln. TB Simatupang Kav. 88
Telp. 21-3042-1000
Jakarta 12520. Indonesia
Staff SynGenta : Alvi Winata/Bogor (081221000210), Suhada/Tasikmalaya (08122190293), Arif Abdullah/Semarang (08123432297), Halomoan Manurung/P Siantar (081362216907), Irhamsyah/Pekanbaru (08126497212), A Muchtar Makkuasa/Balikpapan (082187516666), Multaha/Gorontalo (08114322737) dan Ansar Messa/Sidrap (081288844961)
Akhir pembelajaran singkat tersebut Makan siang yang disajikan panitia, Perkenalan dan
berphoto bareng dengan seluruh staff, menerima berbagai brosur dan bingkisan
cendera mata.
By
BakriSupian.
Menanam padi
di hamparan sawah yang indah,
Pertanian
Padi yang moderen akan menghasilkan beras yang berlimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar