Pohon Enau banyak
ditemukan di hutan yang tak terlalu padat dengan pohon kayu besar, lereng-lereng gunung dan ditepi sungai hingga ketinggian
1.400 m dpl di daerah Nusantara , dengan
wilayah penyebaran meliputi Pesisir Timur India, Indochina, Filipina, semenanjung Malaya,
Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku,
Papua dan Australia utara. Pohon Palma
besar dengan ketinggian mencapai 35 m
diameter batang 65 cm, daun warna hijau berbentuk majemuk menyirip yang keluar
dari pelepahnya bersama terbentuknya Serabut/ijuk warna hitam dipangkal yang membungkus
batang. Pohon Enau/Aren biasanya sangat dekat dengan pemukiman masyarakat
karena banyaknya pungsi yang dapat diperoleh bagi manusia seperti Batang sebagai bahan bangunan, serabut untuk
sapu dan atap, daun untuk atap dan
ayaman, lidi untuk sapu, buah untuk kolangkaling, Nira untuk minuman dan dibuat
Gula, Akar untuk obat dan lain2nya. Enau yang terdapat di Kec. Maiwa Enrekang dan
umumnya di Sulawesi Selatan, di Nunukan
Kalimantan Utara dan Sepanjang jalan
Samarinda dan Balikpapan Kalimantan banyak digunakan sebagai bahan untuk
membuat Gula Merah oleh masyarakat Bugis di daerah tersebut. Berumah satu, bunga-bunga jantan
terpisah dari bunga-bunga betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul di
ketiak daun; panjang tongkol hingga 2,5 m. Buah buni bentuk bulat peluru,
dengan diameter sekitar 4 cm, beruang dan berbiji tiga dalam banyak mayang seperti rantai. Setiap
tandan mempunyai 10 mayang atau lebih, dan setiap mayang memiliki lebih kurang 45 buah berwarna
hijau sampai coklat kekuningan. Buah ini tidak dapat dimakan langsung karena
getahnya sangat gatal dan pekat.
Enau atau aren berkembang biak secara generatif dengan bijinya,
Penyebaran pohon Enau atau Aren
banyak dilakukan oleh hewan yang menyukai buahnya yang teras pahit seperti Musang dan Babi
Hutan. Pada usia 5 tahun telah dapat
berbuah dan disadap niranya dan dapat hidup hingga 20-35 tahun dan saat ini
dapat diambil tepungnya. Kerajaan: Plantae, Divisi : Magnoliophyta, Kelas : Liliopsida, Ordo :
Arecales, Famili : Arecaceae, Genus :
Arenga, Spesies : Arenga Pinnata.
Nama binomial : Arenga pinnata (Wurmb)
Merr. Sinonim : Arenga saccharifera Labill. Ada empat jenis pohon yang termasuk
kelompok aren yaitu : 1. Arenge pinata
(Wurmb) Merr, 2. Arenge undulatitolia Bree, 3.
Arenge westerhoutii Grift dan
4. Arenge ambcang Becc, dari keempat jenis tersebut yang banyak digunakan
manfaatnya dari jenis Arenge piñnata, yang kita
kenal dengan Aren atau Enau dan jenis ini di masyarakat dikenal dua jenis yaitun 1.
Aren Genjah yang memiliki batang agak kecil dan pendek dengan produksi
nira antara 5–15 liter/tandan/hari
dan 2. Aren Dalam yang memiliki batang besar dan tinggi
dengan produksi nira 15–45 liter/tandan/hari. Arenga pinnata (wurmb)Merr, memiliki sejumlah nama sesuai etnis yang
mendiami kawasan Aren tersebut, Inru/Endru di Sulawesi Selatan, nau/hanau/agaton di Sumatra, kawung/taren di Sunda, moke/tuwak di Nusa Tenggara, anau/nanggong di Jawa, hanau dayak
Kalimantan dan nawa-nawa (Ambon, Maluku). Bangsa Belanda menyebutnya dengan
Zuikerpalm, Jorman dengan Zuckerpalme
dan Inggris menyebut SugarPalm.
writer DannyAsmoro
Menitiskan Nira membentuk Gula Merah,
Titisan darah pejuang memilki
semangat pantang menyerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar