Meski
merupakan kecamatan baru hasil pemekaran
dari Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan, Kecamatan Lumbis Ogong yang terletak
di Pedalaman pada pelaksanaan HUT RI ke 67 tahun ini masih dapat melaksanakan
perayaan tersebut dengan meriah dengan melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera,
Pertandingan beberapa olah raga serta Pengibaran 1.000 Bendera merah putih disepanjang
perbatasan Indonesia Malaysia yang berjarak 230 Km oleh Pemuda Penunggu Perbatasan.
Dengan letak Geografis yang jauh
dipedalaman, hutan belukar, berbukit-bukit serta belum adanya sarana
transportasi yang memadai tentunya membuat
daerah ini akan sangat tertinggal
dari daerah lain yang telah berkembang, kondisi ini tentunya sangat berpengaruh
pada pemahaman masyarakat pada rasa
Nasionalisme sehingga tidak heran jika ada beberapa warga yang tidak mengerti tentang lambang-lambang
Negara, untuk mengantisipasi hal seperti
itulah sehingga Pemuda Penunggu Perbatasan menggelar kegiatan pemasangan 1.000
bendera disepanjang Perbatasan terlebih daerah Lumbis Ogong ini adalah beranda
terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan
Negara Sabah, setidaknya demikian satu bentuk rasa tanggung jawab Pemuda daerah
tersebut pada masyarakat demikian ungkanpan Lumbis S.Sos selaku Kerua Dewan
Pendiri Pemuda Penunggu Perbatasan.
Kegiatan Pengibaran 1.000 bendera
merah putih ini telah dimulai sejak 10 Agustus 2012 bersamaan dengan pembukaan
pekan olah raga yang diresmikan oleh Camat Lumbis Ogong Bapak Daud, dalam melaksanakan misi mereka para
pemuda harus melalui rute cukup berat,
Jalur darat melewati Gunung, Bukit dan belukar, di sugai harus melalui Giram
dan Arus deras hingga kepelosok perbatasan namun tidak menyurutkan semangat
Pemuda untuk mengibarkan Merah Putih di Sepanjang Perbatasan. Dengan kegiatan ini juga diharapkan ada
perhatian khusus dari Pemerintah Pusat Hingga Daerah untuk mengentaskan
segala ketertinggalan yang dialami di daerah ini agar kami bisa sedikit
menikmati arti kemerdekaan sebagaimana saudara di daerah lain dan kami disini
dapat jadi warga Beranda Negara yang bangga dengan Nasionalisme di hadapan
bangsa tetangga.
Ketua Pemuda Penunggu Perbatasan Paulus M menambahkan bahwa Pengibaran 1.000
bendera Merah Putih dibatas wilayah Negara merupakan kegiatan swadaya anggota
Pemuda Penunggu Perbatasan dan sumbangan dari masyarakat yang peduli dengan
masyarakat Perbatasan dan Nasionalisme bangsa.
Pengibaran bendera Merah Putih di Kecamatan Lumbis Ogong ini ditempatkan
dititik perbatasan di 49 Desa batas Negara mulai dari Desa Labang menuju
Patok GP1, Muara sungai Sumantipal yang berbatasan dengan Kampung Bantul Sabah
Malaysia dan Desa Tau Lumbis yang berbatasan dengan Kampung Saliliran Sabah
Malaysia.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi satu dorongan bagi masyarakat setempat untuk turut serta dalam menjaga Wilayah perbatasan yang pada beberapa titik tertentu sejak kemerdakaan hingga sekarang belum mendapat kejelasan OutStanding Boundary Problem (OBP) seperti di Sungai Sumantipal, Sungai Sasai dan Sungai Sinapad, demikian Ujar Mariono Sekjen Pemuda Penunggu Perbatasan. Serta nenjadi suntikan rohani bagi warga untuk dapat lebi mencintai tanah air khususnya wilayah Lumbis Ogong sebagai wilayah NKRI satu.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi satu dorongan bagi masyarakat setempat untuk turut serta dalam menjaga Wilayah perbatasan yang pada beberapa titik tertentu sejak kemerdakaan hingga sekarang belum mendapat kejelasan OutStanding Boundary Problem (OBP) seperti di Sungai Sumantipal, Sungai Sasai dan Sungai Sinapad, demikian Ujar Mariono Sekjen Pemuda Penunggu Perbatasan. Serta nenjadi suntikan rohani bagi warga untuk dapat lebi mencintai tanah air khususnya wilayah Lumbis Ogong sebagai wilayah NKRI satu.
Bupati Nunukan Bapak Drs. Basri,
menanggapi kegiatan ini beliau sangat salut
buat para pemuda yang telah rela mengharumkan nama bangsa dan
menggalangkan semangat dan untuk membina satu semangat Nasional di daerah
sehingga akan meningkatkan ketahanan dan kemanan di daerah khususnya
diperbatasan, yang tentunya nanti akan diikuti dengan semangat membangun daerah
untuk jauh dari ketertinggalan.
By. Bakri Supian
refrens, RT
Bagaimana membangun tanpa
Nasionalisme,
Pembangunan Bangsa membutuhkan arah
dan Ide.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar