Seorang Atlet asal Belanda berdarah
Jawa, Ranomi Kromowidjojo berhasil menjadi
salah satu atlit negeri tersebut sebagai
pendulang Medali Emas pada cabang renang 100 meter Gaya Bebas pada Kamis, 2 Agustus 2012 di Olimpiade London 2012 .
Atlet berusia 22 tahun kelahiran 21 Agustus 1990 di Sauwerd GroninGen mencatatkan waktu 53 detik untuk memantapkan diri sebagai Juara pertama disusul perenang asal Belarusia, Aliaksandra Herasimenia, dan perenang Cina, Tang Yi. Dan Waktu tersebut masuk sebagai rekor baru Sukan Olimpiade.
Menurut Ranomi ini sebuah kebanggaan
yang dulunya tak pernah terbayangkan dan tidak pernah memasang target tinggi "Saya
hanya mengharapkan perlombaan yang bagus dan saya juga tidak terlalu terfokus
dengan waktu, sehingga tidak merasa banyak tekanan ," tutur anak asuh
Jacco Verhaeren itu.
sekarang menjadi wanita Belanda yang ketiga sebagai peraih Medali sekaligus
Emas dari acara renang 100 meter ini.
Ia mulai menjadi favorit dinomor ini dalam putaran final setelah Ranomi sebelumnya berhasil mencecar rekor yang cukup fantastik di semifinal dengan catatan waktu 53,05 detik. Dalam sejarah keikut sertaannya di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 ia telah mengkoleksi 2 medali Emas dan 1 Perak.
Ia mulai menjadi favorit dinomor ini dalam putaran final setelah Ranomi sebelumnya berhasil mencecar rekor yang cukup fantastik di semifinal dengan catatan waktu 53,05 detik. Dalam sejarah keikut sertaannya di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 ia telah mengkoleksi 2 medali Emas dan 1 Perak.
Ayahnya Kromowidjojo berasal dari
Suriname dengan kakek-neneknya berasal dari Indonesia, kemudian Kromoidjojo hijrak ke
negeri Belanda saat Suriname merdeka tahun 1975 kemudian menikahi seorang gadis negeri
Kincir tersebut hingga melahirkan dan
membesarkan Ranomi Kromowidjojo di Sauwerd Belanda.
Ranomi sangat mengagumi perenang
Legendaris Belanda Peter van den Hoogenband dan Inge de Bruijn sekaligus menjadi motipasi
dirinya untuk menekuni Renang. “Saat masih kecil, saya menonton Pieter dan Inge
melalui layar televisi,” tuturnya. Sejak saat itulah, Ranomi mulai menekuni
olah raga renang. Pencapaian Ranomi di
Aquatic Centre yang Cemerlang ini membuatnya menjadi idola di Belanda serta
menggantikan posisi Van den Hoogenband dan De Bruijn. " baginya Ini adalah
sebuah penghormatan yang sangat luar biasa," ujar siading penyabet gelar atlet wanita terbaik Belanda
tahun 2011.
Pertama kali Ranomi masuk ke skuad Belanda tahun 2005 lalu namun berselang dua tahun atlit paforitnya Bruijn mengundurkan diri dan Olimpiade Beijing 2008 lalu, Ranomi yang dijuluki Flying Dutchman mencatatkan hasil manis dengan mempersembahkan medali emas pertama buat Belanda di nomor 400 meter gaya bebas beregu putri. Penghargaan ini diterima Ranomi sebelum dirinya berulang tahun yang ke-18.
Pertama kali Ranomi masuk ke skuad Belanda tahun 2005 lalu namun berselang dua tahun atlit paforitnya Bruijn mengundurkan diri dan Olimpiade Beijing 2008 lalu, Ranomi yang dijuluki Flying Dutchman mencatatkan hasil manis dengan mempersembahkan medali emas pertama buat Belanda di nomor 400 meter gaya bebas beregu putri. Penghargaan ini diterima Ranomi sebelum dirinya berulang tahun yang ke-18.
By Bakri Supian Refren Kompas com&Yahoo.com
Bener dehh Ranomi Kromowidjojo itu atlit
renang negeri Kincir,
Ikut berlomba untuk menjadi penoreh prestasi
besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar