Sebanyak 16 cyclist Indonesia baik
dari Surabaya, Jakarta dan Makassar sebagai Tim Jawa Pos berada di Prancis merasakan sensasi kehebohan Rute Tour the France 2012 yang bermula dari kota Pau dan berakhir di Paris
tahun 2012. Tour ini merupakan sebuah paket yang dijalankan bersamaan dengan Tour the France 2012 dengan schedule disusun sedemikian sehingga touring akan enjoy menikmati rute perjalanan serta
dapat menyaksikan balapan dengan baik.
Ada Rute Berat menyediakan beberapa etape sama dengan rute Pro Tour, Ada
Moderat (sedang) dan Ada yang Santai sebagaimana yang akan di lakoni
peserta, jalur Pyrenees kota Pau to Paris selama delapan hari dengan jarak tempuh hanya 60 km/hari, dapat menyaksikan pegunungan Pyrenees yang indah,
Menyaksikan beberapa etape balapan tersebut sebagai undangan VIP dan bersepeda
di Champs-Elyssees di Paris melintasi garis finis terakhir Tour the France
(kalau ikut Tour the France 2012 sebenarnya jarak yang ditempuh 200 km/hari).
Ide ini digagas Jawa pos dan RSBC, awalnya sangat meragukan tapi begitu tercetus
wow banyak yang menyetujui dan bilang “ AYO “.
Bambang Poerniawan (57) yang dikenal sebagai Raja Tanjakan Surabaya
mengatakan : “ Kapan lagi dapat kesempatan seperti ini “.. Menurut panitia
program ini minimal diikuti 8 orang dan akan disediakan satu van plus
mekanik/guide oleh panitia.
Mengikuti Tour sampingan ini panitia tidak mewajibkan untuk membawa sepeda karena panitia
menyediakannya, tapi peserta memutuskan
membawa sepeda kebanggaan masing-masing agar kesannya lebih nostalgic. Azrul Ananda, Hari dan Prajna Murdaya menggunakan produk Top of
the Line Polygon Hendri Kartono dan Man An
(Surabaya) menggunakan Wim Cycle, Sony
Hendarto memakai Custom dan yang lainnya memakai Time, Pinarello,
Look, Wilier dan Specialized.
Peserta meninggalkan Indonesia dari
Surabaya Sabtu 14/7/2012 jam 14.30 WIB
dan di Jakarta bergabung peserta dari Jakarta dan Makassar kemudian naik
Turkish Airline mendarat di Toulouse Prancis Jam 14.00 Minggu sore (15/7/2012) atau
19.00 WIB. Di Bandar Toulouse yang
kecil supersepi peserta dijemput wakil dari Discover France pengelolan program
bersama ASO (Amaury Sport Organisation) penyelenggara Tour the France dan
selama 3 jam dengan van menuju kota Pau jadi total waktu perjalanan 30 Jam. Sesampai di Hotel di Pau peserta mengikuti
Breefing disampaikan Francois Bernard
dan Martin Caujolles sekaligus sebagai driver dan mekanik yang membantu
selama menjalani program tour tersebut
dan saat breefing ini peserta diberi perlengkapan Paket makanan bersepeda (
Power Bar, gel dll) serta tas rangsel Tour the France berisi jersey, topi,
souvenir lainnya dan buku/booklet panduan
selama mengikuti tour.
Francois Bernard dalam pengarahannya mengatakan “ Sekarang kamu hidup dan tugas
utama kami adalah memastikan kalian
terus hidup sampai finis di Paris “ dan dengan serius menjelesan mengenai
pentingnya ketepatan waktu, cara bersepeda yang baik, Peraturan lalu lintas agar dapat menikmati tour
ini dengan nyaman. Selesai merakit
bicycle di basement hotel peserta makan malam
serta bertemu peserta dari Negara Canada, Amerika 60 org (peserta
terbanyak), Brasil, Jepang dan Australia.
Senin 16/7/2012, merupakan hari
pertama bagi rombongan Indonesia merasakan betapa hebatnya Tour the France
yaitu menuju Col de Marie-Blanque salah satu jalur menuju puncak Peg. Pyrenees
memang ini tidak termasuk rute tour tahun ini tapi sudah 14 kali masuk sejak
1978 dan terakhir tahun 2010. Pesera mulai berangkat Jam 09.00 dengan suhu 15o C, Coujolles menjadi
pemandu dengan van karena Bernard berlepas deluan untuk menyiapkan keperluan
disana peserta diminta tertib dan menjaga jarak dibelakan van 15 meter. Jalanan di kota yang berpenduduk 84 ribu org yang merupakan jalan2 kampung serta menaiki beberapa perbukitan yang cukup menantang, beberapa
kali berhenti menunggu yang tertinggal, berfoto atau memperbaiki sesuatu.
Pada
tanjakan awal tadi peserta masih bisa tersenyu namun setelah bergabung ke
jalan utama memasuki Tanjakan Col deMarie-Blanque, muka yang tadinya tersenyum berubah menjadi
penuh siksaan dan kekaguman menjadi keluhan aduh-aduh-aduh. Di Tour the France tanjakan mempunyai
kategori 4, 3, 2 dan 1 semakin kecil semakin berat tantangannya namun yang
lebih berat Hors Categorie (HC) dan Col de Marie-Blanque masuk kategori 1
dengan panjang tanjakan 15 km, ketinggian puncak 1.035 m, dari kaki hingga
pertengahan tanjakan 5 km dan kemiringan 7,5-8,5 % para peserta merasakan sangat berat seperti medan pembunuhan, kecepatan yang dicapai peserta
hanya 7-10 km/jam sangat lambat sehingga pada tempat tertentu antara naik
sepeda dan jalan kaki sama, kala itu Sony Hendarto peserta Madiun menyelutuk “Kalau
seperti ini Sarangan ke Camar Sewu tidak ada apa-apanya “, “ Kekuatan kita
masih sekitar 80 % “ kata Sun Hin Tjendra dari SRBC karena masih jet leg dan beberapa
peserta harus rontok karena Keram, Azrul Ananda berkali-kali berhenti menikmati pemandanagn yang
indah apalagi dibawah terbentang sungai meliuk-liuk sambil ngasoh menenangkan diri dari ambisi untuk menaklukkan bukit yang dapat menurunkan stabilitas mengayuh, alhamdulillah akhirnya dapat mencapai puncak yang merupakan impian yang terakhir.
Jagoan tanjakan etape ini Sun Hin dan
Bambang Poerniawan karena duluan tiba dipuncak disusul Khoiro Soetomo bersama
anaknya. Prajna Murdaya benar-benar
luar biasa sehingga peserta menyebutnya the Champion meski masuk satu
jam dari yang pertama dan ketika dijemput Caujolles ia dalam keadaan Keram namun ia tetap
melanjutkan sambil menahan perih dan ketika sampai ia Mengepalkan Tangannya dan
mengatakan “ I am going to die Never Surrender “, Liem Tjong San dari Makassar
memuji “ Saya tadi lihat dia tidak sanggup tapi dia tidak mau menyerah itu
semangat dan mental yang luar biasa “.
Setelah selesai peserta kepusat kota Pau menyaksikan Finis Etape 15 Tour
the France 2012 dengan pasilitas VIP.
Hari kedua 17/7/2012 bersepeda di Prancis
penuh dengan siksaan berat untuk menaklukkan Col d’Aubisque
yang termasuk Top Ten tanjakan terberat
dalam sejarah Tour The France, ketinggian 1.709 m dan tingkat kesulitan Horst Categorie (HC) alias terberat, kalau menaklukkan
puncak Col de Marie-Blanque kemarin Cukup berat maka kali ini super Berat.
Dimulai dengan safety briefing dan doa bersama kemudian peserta memulai star dari Gan kemudian peserta harus mengayuh sejauh 34 km
menuju kaki Col d’Aubisque setelah itu baru menjalani menu siksaan utama sejauh
16 km pendakian maut. Keberangkatan 20 km
pertama dilalui dengan terkontrol artinya rombongan harus terus bersama dengan
kecepatan maksimal 25 km/jam ketika yang didepan terlalu cepat yang dibelakang
berteriak “Damai ! Damai ! “ untuk
mengingatkan. Caujolle pemandu kali ini dulunya pembalap semi professional tahu benar memenej, sehingga rombongan yang kelelahan di 20 km pertama di istirahat dan membagikan
snack yang pas berupa buah-buahan, manisan,
kacang-kacangan (Almond) dll sebagai energy Instan demikian juga ketika
mencapai kaki Col d’Aubisque berhenti sejenak
untuk mengunyah Gel, Energy Bar dan memastikan botol minuman terisi penuh,
setelah itu baru saatnya go go habis-habisan gasak terus tanjakannya, dengan tekat
dapat menaklukkan puncak maka peserta memasang strategis tidak perlu kecepatan tinggi yang penting dapat finish. 4 km tanjakan
dapat dilalui dengan aman meski sulit dengan kecepatan 12-20 km/jam,
setelah itu tanjakan semakin curam mulai 7%, lalu 8%, kemudian 13% tidak ada
semeterpun jalan datar menurut data rata-rata tanjakan dari pangkal sampai puncak 7,2%.
Pendakian ini terasa sangat berat, udara panas mencapai 38o dengan sengatan
matahari yang tajam, angin kencang tapi kering membuat peserta kelelahan bahkan sampai keram beberapa kali
tapi setelah dipijat tarik lagiiiii ... yaitu Bambang Poerniawan disamping itu para
pembalap juga selalu diganggu lebah yang singgah ditubuh, kalau saja mereka dapat berjalan kecepatan
tinggi maka lebah tak akan mengganggu tapi dalam kondisi sekarat itu jadi tak
mungkin, yang ada bagi peserta bagaimana
dapat finish meski dengan kecepatan sangat rendah.
Rasa sakit peserta terobati
ketika mendapat teriakan semangat ALLEZ
!, ALLEZ !, ALLEZ ! dan ada yang terus membunyikan bell oleh ratusan orang yang
sudah camping disepanjang jalan yang
telah datang lebih duluan maklum jalan yang kami lalui ini esok akan dilalui
peserta Tour The France 2012 sebagai Etape ke 16, membuat para peserta terbuai
seperti pembalap Tour the France beneran.
Hingga beberapa kilometer
terakhir yaitu 2 km tanjakan semakin terasa menyiksa dengan tenaga yang habis-habisan
dan tanjakan mencapai 10% aduh gile benar coii, pada 1,5 km terakhir ada Café beberapa pembalap istirahat sebentar
menghilangkan keram baru melanjutkan ketika sampai kepenanda puncak baru
perasaan semua peserta lega.
Memang jarak yang ditempuh total 55
km dengan total waktu 5 jam dan ada yang
sampai 7 jam lebih, tapi semua itu menjadi kebanggaan sangat besar bagi peserta
karena mampu menaklukkan tanjakan Top
Ten Tour the France. Nama-nama besar
yang pernah menaklukkan Col d”Ausbisque tercatat Eddy Merckx menjagoi tanjakan
ini tahun 1969, Juara Tour the France 5 kali Miguel Indurain pernah finish
duluan di puncak ini tahun 1989 dan Cadel Evans juara Tour the France 2011
tercatat menjuarai even ini tahun 2005.
Dua hari ini peserta Cyclist gunakan dengan menaklukkan dua puncak
Top di Tour the France yang tentunya sangat melelahkan untuk itu dihari ketiga (18/7/2012)
peserta meminta agar perjalanan berikut yang ringan saja alias flate biar
nyantai-nyatai mengelili desa dan Francois Bernard mengiakan dengan menetapkan
rute 40 km dan pendakian sekitar 500 meter atau seperempat dari pendakian Col
d’Ausbisque. 08.30 rombongan
meninggalkan hotel di Pau menuju pusat kota Pau untuk menyaksikan Pelepasan
Peserta Tour the France 2012 mengikuti etape 16 yang merupakan etape paling
berat dengan panjang total 197 km melintasi empat puncak terberat pertama
Col d’Ausbisque yang kemarin dilalui peserta, lalu puncak yang lebih
tinggi Col du Tourmalet 2.115 km, kemudianCol d’Aspin 1.489 km dan
terakhir Col de Pyresourde 1.569 km
kemudian etape 16 ini akan berakhir di Bagneres-de-Luchon.
Pukul 09.00 peserta tour cycle tiba di arena
star tour the France 2012 etape ke 16 dianataranya ada yang berfoto-foto dan
ada yang berbelanja di stand yang tersedia disana dengan berbagai barang
marchindese yang berkualitas dan orginal yang tak kalah menarik, memasuki arena ini kalau beruntung kita akan mendapatkan Gantungan kunci, Jersey balap
dan lain-lain yang dilemparkan pada kita oleh pengelola acara, stand
merchandise resmi tour menawarkan banyak macam produk yang popular adalah Bidon
(Botol minuman) berlogo event 2012 harga 5 euro per buah, replica yellow
jersey, green jersey dan polkadot merek Le Coq Sportip sponsor resmi
harga 75 Euro per lembar, di arena ini juga ditemukan Jersey yang
bertanda tangankan para pembalap tentunya dengan harga lebih mahal.
Setelah menyaksikan pelepasan peserta
etape ke 16 langsung pulang untuk menikmati makan siang ditepian Danau sambil
menyaksikan seluruh balapan yang melalui jalan-jalan yang peserta lalaui
kemarin dengan perbedaan kapasitas yang sangat jauh coba bayangkan Pembalap
professional itu melahanyap hanya dalam waktu satu jam sedangkan para pembalap
Jawa Pos 5- 7 jam benar-benar rekor yang sangat saingan celetuk seorang peserta.
Jam 14.35 peserta kembali mengitari
kota Pyreneese dengan rencana tempuh 40 km, ketinggian maksimal 500 meter dan mengenakan Jersey Batik namun kenyataannya recovery ride justru
masih menjadi ajang penyiksaan lanjutan,
karena hari sudah siang menuju sore matahari sedang terik-teriknya
dengan suhu 40o C dengan rute menuju keselatan Pau kemudian berputar melewati jalan-jalan desa yang menyajikan
pemandangan yang sangat indah dan dari belakang diikuti Martin Coujolles
yang siap memberikan dukungan. Karena suhu sangat tinggi dan harus melewati dua
tanjakan yang rencana hanya satu membuat laluan ini sangat menyiksa, pada jalan-jalan
datar peserta melaju dengan santai dan laju bahkan pada turunan tertentu
peserta mengebut dengan speed 40 – 60 km/jam semua peserta terlihat Happy,
setelah selesai mengitar jalan seputar desa para peserta akhirnya tiba di hotel
jam 17.00 selanjutnya istirahat.
Malamnya mencari santapan Asia setelah beberapa hari disajikan menu
eropah dan memasuki arena litar Formula 3 yang digelar setiap tahun.
Route hari ke
4 Kamis 19/7/2012 merupakan route yang
di lalui Tour the France 2012 sebagai etape ke 17 dan untuk
pertama kalinya masuk dalam jalur Tour tersebut dalam waktu bersamaan kejuaran tsbt tepatnya dikawasan wisata Sky di Peyragudes
masih dipegunungan Pyrenees, memang rute
ini sangat Pendek yaitu 9 km tapi semuanya Climbing. Seharusnya peserta telah memulai star saat
sampai di kaki pendakian sesuai rencana tapi hari itu ada perubahan peserta
dibawa sedikit kebagian atas sebagai tempat star
tujuan bukan untuk memberi kemudahan peserta tapi semata untuk memastikan
agar peserta dapat mencapai finish pada jam 13.00 karena pada saat itulah semua
jalan akan ditutup untuk dilewati peserta Tour the France 2012 sehingga bila
ada peserta yang dirasakan terlambat akan langsung diangkut panitia ke atas Van.
Betapa beratnya tanjakan Col de
Peyresourde dengan category 1, ketinggian 1.603 meter dan tingkat kecuraman
7-9 % peserta harus sabar merayap keatas dengan kecepatan 10 km/jam ditambah jalan yang mulai
ramai dilalui para fans yang akan menyambut pembalapnya dengan berbagai sikap bahkan ada yang mengecet jalan dengan
kata-kata sambutan. Serunya kali ini karena peserta memakai jersey merah putih
bertuliskan INDONESIA dan beberapa penonton bersorak memberikan semangat sdengan teriakan ALLEZ ! ALLEZ !
ALLEZ ! bahkan ada yang tak segan memukul-mukul pundak menyemangati
peserta yang tampak kelelahan, akhirnya semua peserta memasuki finish pada jarak 1 km sebelum
daerah finis Etape 17 tersebut.
Sekitar jam 17.15 peserta Etape 17
Tour the France 2012 mulai memasuki finish dengan urutan pertama Alejandro
Valvedre diikuti Chris Froome dan Bradley Wiggins kemudian yang lainnya, satu
hal yang isimewa dalam penyelenggaraan ini bahwa dalam jangka satu jam semua
lokasi finish telah bersih dari berbagai sarana acara seperti Pagar, Podium
acara, layar screem dan panggung penonton semuanya serba knockdown, portable
sehingga semua secara otomatis tersusun dalam setiap mobil yang mengangkutnya.
Hari
Jum’at 20/7/2012 merupakan hari istirahat bagi peserta karena telah
melalui 4 hari bersepeda merentasi tanjakan panas dan dingin, Check out meninggalkan hotel di Kota Pau jam
11.00 kemudian naik TGV yang dapat
melaju dengan kecepatan 200 km/jam dengan rincian perjalanan 2,5 dari Pau ke
Bordeaux, kemudian 3 jam ke stasiun Saint Pierre des Corps kemudian 20 menit
naik kereta komuter ke Vendome, sekitar sejam naik bus menuju penginapan di Nogent le Rotrou. Tempat ini dipilih karena sangat dekat dengan
Chartres tempat etape 19 berakhir yaitui Sabtu 21/Juni/2012. Sabtu 21/7/2012 peserta dengan pasilitas VIP
menyaksikan etape 19 di kawasan Chartres
menyaksikan ending etape ini merupakan pengalaman unik sebab peserta tidak balapan melainkan menjalani Individual Time Trial
(ITT), satu persatu peserta berlomba melawan waktu mengunakan sepeda TT yang
eksotis dan aerodinamis dengan panjang etape 53,5 km, dan ini biasanya menjadi
sangat menentukan dalam menjadi juara Tour the France 2012. Dilokasi ini tertata dengan sangat
rapi atas berbagai sekmen acara, ada dipajang sepeda milik legenda Minguel
Indurian, diruang tengah ada jalan peserta tour dan tempat penyajian makanan ada juga LED besar yang
menampilkan tayangan langsung seperti mengisi waktu tersedia dengan berbagai acara seperti temu bual dengan
Legenda Pembalap dll. Pada Etape 19 ini
Bridle Wiggins menjadi yang terbaik sekaligus mengunci sebagai juara Tour the
France 2012.
Minggu, 22/7/2012 peserta berkumpil
di Loby hotel dikawasan Champs-Elysees sebanyak 24 orang dari JawaPos 16 +
dari beberapa Negara lain dipandu menuju ke Champs-Elysees yang dimulai dari persimpangan Place de la C0ncorde dan dipandu mobil skoda
panitia resmi Tour the France menelusuri jalur Champs-Elysees sejauh 10 km
jalan terbuat dari batu dan sebelumnya telah lewat rombongan pesepeda
anak-anak, betapa harunya peserta berjalan disaksikan para peneonton yang mengalu-alukan mereka disepanjang jalan
terbaik nomor satu di Dunia layaknya sang juara.
Perjalanan ini cukup tertib sehingga
waktu berfoto dibatasi sekali karna daerah ni sangat elit dan padatnya acara
Tour the France 2012, dalam setahun daerah ini tertutup hanya dua kali yaitu
saat hari kemerdekaan Prancis 14 Juli dan
saat Penutupan Tour the France.
Daftar Peserta Tour de France dari
Indonesia
1. Azrul Ananda 9. Slamet Toha Tohir.
2.
Prajna Murdaja 10.Sony Hendarto
3.
Khoiri
Soetomo Soetriman 11.Muhammad Satrio
Wicaksono
4.
Sastra
Harijanto Tjondrokusumo 12.Bambang Poerniawan
5.
Djoko Andono
13.Hengky Kantono
6.
Koo
Oscar Jatmiko 14.Men An.
7.
Liem
Tjong San 15.Budianto Tanadi
8. Sun
Hin Tjandra Tjeng 16.Tjaeyahdi Oeitomo
By.
Bakri Supian
Alain Delon actor Prancis yang Gagah,
Tour the France Balap Sepeda Dunia
terheboh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar