Berdasarkan catatan resmi dengan nomor klaim
396-198 di Guinness World Records di London, Inggris, maka CANDI BOROBUDUR
secara resmi diakui sebagai situs arkeologis candi Buddha terbesar di dunia,"
sebagaimana pengakuan Direktur Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan
Ratu Boko (Persero), Purnomo Siswoprasetjo, di Jakarta. Rabu 4 Juli 2012. Pencatatan itu dilakukan pada 27 Juni 2012
dan telah berhasil mendapatkan nomor klaim yang menyatakan Candi Borobudur yang
menjadi UNESCO world heritage list nomor 592 (1991) sebagai situs arkeologis
candi Buddha terbesar di dunia.
Borobudur, sebuah candi Buddha yang terletak di
Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, dengan posisi 86 km di sebelah
barat Surakarta dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan para penganut agama Buddha Mahayana sekitar
tahun 800-an Masehi masa pemerintahan
wangsa Syailendra Raja Mataram yang bernama
Samaratungga. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk
bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya
dihiasi dengan 2.672 panel relief dan
aslinya terdapat 504 arca Buddha.
Stupa utama terbesar terletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan
ini dikelilingi oleh tiga barisan
melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk
bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra
(memutar roda dharma).
Monumen ini merupakan model alam semesta dan
dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat
ziarah untuk menuntun umat manusia
beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai
ajaran Buddha. Borobudur kini masih
digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan bagi ummat Buddha yang datang dari seluruh
Indonesia dan mancanegara setiap tahun, untuk berkumpul di Borobudur memperingati Trisuci Waisak
Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini
sejak ditemukan oleh Sir Thomas Stamford
Raffles tahun 1814, yang saat itu
menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu pula
Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran, Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun
1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO,
kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan
Dunia.
Purnomo mengatakan proses pendaftaran ke
lembaga tersebut memakan waktu sekitar tiga bulan termasuk verifikasi oleh Guinness. "Mulai sekarang Candi Borobudur sudah
menjadi official Guinness World Records title holders,", Pihak Pengelola Candi berharap, dengan masuknya
Candi Borobudur dalam list Guinness, candi yang dibangun antara 750-842 SM itu
akan semakin dikenal di dunia.
Saat ini tingkat kunjungan
wisatawan ke Candi Borobudur terus meningkat. Sepanjang 2011, jumlah wisatawan
ke candi berukuran luas 60.000 m3 itu mencapai 250 ribu orang atau meningkat 15
persen dibandingkan 2010.
By Bakri Supian
Bangsa Mulia Bangsa yang menghargai
budayanya,
Borobudur Lambang ketinggian Budaya
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar