Menempuh jarak sekitar 3.000 kilometer, Jeffrey Polnaja
berhasil menjelajah Jepang selama dua pekan lalu. Mengelilingi dunia
seorang diri dengan moge, ia mengaku puas karena bisa mengeksplorasi
panorama dan budaya Negeri Sakura tanpa halangan berarti. Jeffrey yang
kini telah berada di Busan, Korea Selatan mengatakan sangat terpesona
dengan keharmonisan kehidupan di Jepang.
"Bersyukur saya bisa
menyelesaikan salah satu etape terpenting dalam penjelajahan Ride for
Peace kedua, yaitu Jepang. Banyak bikers dunia yang bermimpi riding di
Jepang, terutama di pulau Hokkaido, dan saya sudah meraihnya. Pengalaman
ini akan menjadi kenangan manis bagi hidup saya," ungkap Jeffrey, yang
akrab disapa Kang JJ (Jeje).
Jeffrey menggelindingkan roda BMW
R1150GS bernopol B 5010 JP ke Jepang usai menaklukkan kawasan liar
Siberia di Rusia. Menggunakan angkutan penyeberangan laut dari Sakhalin,
Rusia, Jeffrey mendarat di pelabuhan Wakkanai, Hokkaido, di utara
Jepang pada 31 Agustus 2012. Dari situ, selama dua pekan, pengelana
kelahiran Bandung, Jawa Barat, ini menjelajah hingga daerah Shimonosheki
di selatan Jepang.
"Jelas Jepang telah meninggalkan kesan baik di
mata saya. Masyarakat Jepang sungguh ramah. Mereka dengan ringan tangan
siap membantu siapapun yang membutuhkan," kenang Jeffrey.
"Menurut
saya masyarakat Indonesia hari ini perlu belajar dari kedisiplinan dan
sikap tenggang rasa penduduk Jepang. Dulu masyarakat kita terkenal
ramah, namun belakangan ini kesan itu terasa jauh," lanjutnya.
Jeffrey
mencontohkan tentang budaya masyarakat di Jepang yang tertib dan
disiplin dalam berlalu lintas. "Jangankan Indonesia, Eropa saja pantas
belajar dari cara orang-orang Jepang berlalu lintas. Saya yang
menunggang sepeda motor merasa diperhatikan oleh setiap pengguna mobil,
bus dan truk. Saya diberikan jalan ketika mereka melihat ada saya di
belakang," tutur Jeffrey.
Ketika berada di Jepang Jeffrey ditemani
seorang penjelajah lokal bernama Shoichi Saga yang ditemuinya di
Siberia. Bersama Saga, Jeffrey dikenalkan banyak sisi menarik dari
Jepang yang tak banyak diketahui wisatawan. Salah satunya adalah
pemandian air panas Komanoyu atau Bear Hot Spring yang terdapat di
daerah Hokkaido.
Menurut Saga, kawasan tempat Komanoyu merupakan
alam bebas yang dihuni beragam satwa liar. Dia mengatakan, tak jarang
orang bisa melihat beruang di sekitar Komanoyu. Karena itu, tempat ini
disebut Pemandian Air Panas Beruang. Tak hanya itu, dari tempat ini pula
Jeffrey bisa menyaksikan betapa indahnya panorama pegunungan Komagatake
dan Hakkai.
Selain itu, Jeffrey yang membawa bendera Ride for
Peace juga berkesempatan merasakan bermalam di tengah hutan di sebuah
rumah di daerah Gunma. Minoru Kishada, pemilik rumah yang merupakan
pasangan suami istri dengan dua anak menjamu Jeffrey layaknya orang yang
telah lama dikenal.
Tempat-tempat lain yang dikunjungi Jeffrey
selama pengembaraannya di Jepang adalah melewati Gunung Fuji serta
berziarah ke Ground Zero di kota Hiroshima yang luluh lantak karena bom
atom.
"Di Hiroshima kita bisa merasakan betapa kejamnya perang.
Hiroshima tak hanya membutuhkan waktu puluhan tahun untuk membangun
ulang kotanya. Menghapus trauma perang dari ingatan masyarakat bukanlah
pekerjaan mudah. Pengalaman di Hiroshima ini semakin menambah motivasi
saya dalam mengibarkan bendera Ride for Peace di seantero jagad," ucap
Jeffrey.
Pengalaman istimewa lain yang diterima Jeffrey saat
menjelajah di Jepang adalah memenuhi undangan Festival Indonesia 2012
yang diselenggarakan Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo pada 8-9
September 2012. Menempati kawasan terbuka di depan hotel mewah Ritz
Carlton di Tokyo Midtown, Roppongi, Jeffrey juga sempat bertemu kelompok
musik asal Tanah Air, Band Kotak dan Soul Id, di acara tersebut.
Dalam
lawatannya di Tokyo itu pula Jeffrey berkesempatan melakukan presentasi
di tengah siswa-siswi Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) dan para
pemuda Indonesia yang magang kerja di Jepang. Lempar Botol terkena TiraM,
Jauh berjalan banyak Luaskan Pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar