(FORUM PENYULUH KABUPATEN NUNUKAN)
Judul tersebut merupakan inti dari
tema Forum Penyuluh yang dilaksanakan 14-16 mei
2012 diikuti seluruh Penyuluh
Pertanian Lapangan (PPL) se Kabupaten Nunukan sebanyak 107 PPL, bertempat
dikantor Bupati Nunukan dengan inti kegiatan adalah melahirkan Rekomendasi
Forum Penyuluh yang disusun oleh Tim perumus dari kalangan PPL, Perkembangan
dalam pelaksanaan tugas dan pembangunan Pertanian dengan produksi yang
meningkat dan meningkatkan ketahanan Pangan Nasional serta pembekalan
–pembekalan dari beberapa Narasumber.
Muhammad Wekas Hudoyo. API, MPs dari Pusat Penyuluh Departemen Kelautan
dan Perikanan Jakarta. Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
mengisyaratkan bahwa pekerjaan Penyuluh Perikanan merupakan profesi. Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2009 tentang Pembiayaan,
Pembinaan, dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
menyatakan bahwa setiap Penyuluh PNS yang telah mendapat sertifikat profesi
sesuai dengan standar kompetensi kerja dan jenjang jabatan profesinya,
diberikan tunjangan profesi penyuluh. Kebijakan
ini menjadi penopang dalam mendukung fungsi dan peran penyuluh perikanan dalam sistem penyuluhan
perikanan saat ini, yaitu: (1)
memfasilitasi proses pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha, (2)
mengupayakan kemudahan akses pelaku utama danpelaku usaha ke sumber informasi,
teknologi, dan sumberdaya lainnya
agar mereka dapat mengembangkan
usahanya, (3) meningkatkan kemampuan
kepemimpinan, manajerial, dan kewirausahaan pelaku utama dan pelaku
usaha perikanan, (4) membantu pelaku
utama dan pelaku usaha perikanan dalam menumbuh kembangkan organisasinya
menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan
tata kelola berusaha yang baik dan berkelanjutan, (5) membantu menganalisis dan
memecahkan masalah serta merespon
peluang dan tantangan yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola usaha, (6) menumbuhkan
kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha
terhadap kelestarian fungsi lingkungan, dan (7) melembagakan nilai-nilai budaya
pembangunan perikanan yang maju dan modern bagi pelaku utama dan pelaku usaha
secara berkelanjutan.
H
Slamet Widodo MSc Departemen Pertaanian Jakarta, Indikator keberhasilan Penyuluh Pertanian 1) Tersusunya data peta wilayah 2) Tersusunnya program penyuluh pertanian 3) Tersusunnya Rencana Kerja Tahunan (RKT)
Penyuluh Pertanian 4) Terdesimnasinya Informasi teknologi pertanian
kepada pelaku utama 5) Tumbuh Kembangnya Kelembagaan Petani 6) Meningkatnya Kapasitas Pelaku Utama 7)
Meningkatnya akses Pelaku utama
terhadap informasi pasar, Teknologi, sarana prasarana, dan pembiayaan. 8)
Meningkatnya produktifitas dan Skala usaha Pelaku utama 9)
Meningkatnya pendapatan Pelaku utama.
Hani
Hariyanto dari Departemen Kehutanan Jakarta. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Merupakan Rumusan kemampuan kerja mencakup Aspek : Pengetahuan, Keterampilan, Keahlian, sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
sesuai dengan Peraturan Perundangan, manfaat bagi Penyuluh untuk mendapat
Pengakuan/legalitas kemampuan individual keahlian tertentu. Klaster
kompetensi Penyuluh kehutanan : 1.
Penyuluh Kehutanan Pasilitator 2.
Penyuluh Kehutanan Suverpisor dan
3. Penyuluh Kehutanan Advisor.
Pada sesi tanya jawab ada PPL yang
mempertanyakan perlakuan yang berbeda antara Profesi Penyuluh bersertifikasi di
ketiga bidang tersebut, Seperti masa berlaku sertifikasi, Tunjangan Profesi,
Sarana dan prasaran, Nama Tingkat
Penyuluh dan sistem penilaian kredit kerja pada hal kinerja Penyuluh di ketiga
departemen itu menurut mereka sama saja.
Forum Penyuluh Kabupaten Nunukan
dengan Tema “Kebangkitan Penyuluh Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan Melalui tekad dan Keja Keras dalam mendukung Gebang Emas Kabupaten Nunukan” ini dibuka oleh
Bupati Nunukan Pak. Basri yang pada kesempatan ini menyampaikan bahwa Peran PPL
dalam mendukung suksesnya pembangunan sangat penting mengingat sebagian besar
penduduk Kab. Nunukan berusaha di bidang Agribisnis kesuksesan pembangunan pertanian berarti meningkatkan kesejahteraan petani dan
mempercepat laju pengurangan penduduk miskin.
Untuk itu PPL harus selalu meningkatkan kemampuannya agar sesuai dengan
tuntutan kebutuhan kemajuan dan mereka harus selalu berada di Desa binaannya
agar pendampingan petani dapat berjalan baik.
Pada hari Kedua, Sekda Nunukan Bapak Drs. Zainuddin HZ MSi yang menyampaikan
materi "Dukungan Pemerintah Kabupaten Nunukan Terhadap Penyelenggaraan
Penyuluhan ". Permasalahan Pangan yang
dominan adalah kualitas produk pangan yang rendah dikarenakan Pola Budidaya dan
Paska panen yang masih tradisional untuk itu PPL harus mampu mensinergikan
tehnologi budidaya yang ada dengan perkembangan sekarang yang mengacu pada
produk lebih bermutu. Pemaparan Kepala
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Daerah Kab. Nunukan Bapak Ir. Jabbar MSib
tentang kebijakan badan dalam memberdayakan PPL bagi kemajuan Pertanian. Dan Pemaparan dari anggota DPRD Kab. Nunukan
dibawakan oleh Bapak Drs. Ngatijan MSi dan Ibu Sa'diah yang banyak menyoroti
kerja PPL yang menurut beliau masih banyak yang tidak optimal karena tidak mengamalkan
fungsi dan tugas PPL untuk itu beliau mengharap agar semua itu bisa menjadi satu
perbaikan untuk kerja yang akan datang.
Setelah Isoma acara dilanjutkan
dengan Pemaparan oleh Dinas Pertanian Kab. Nunukan, Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kab. Nunukan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Nunukan yang
menyampaikan berbagai program dan kebijakan masing-masing SKPD untuk itu kepada
setiap PPL diamanahkan untuk dapat mendukung semua kgiatan tersebut.
Pada hari Terakhir (ke tiga)
Pembentukan Tim Forum Penyuluh yang diketua oleh Bapak Heru Wihartopo SP. Dan Sekretaris Ibu
Agustina Rante Manik SP. Hasil
musyawarah Tim yang dilaksanakan hampir seharian ini menghasilkan sebuah
Dokumen Rekomendasi Forum Penyuluh yang berisi usulan program kerja PPL dan pandangan tentang berbagai kebijakan dan kendala dalam pelaksanaan Pembangunan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di daerah,
hasil rumusan di sampaikan pada Kepala Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluh Daerah Kab. Nunukan, dengan tembusan Badan Ketahanan Pangan Daerah
Provinsi Kaltim dan Ke Kementrian Pertanian Indonesia di Jakarta.
By Bakri Supian.
Cantik Guru Pandai Mengajar,
Penyuluh menyingsingkan lengan Baju
Petani pasti Tegar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar